🐨EXTRA PART🐨

14.7K 1.2K 443
                                    

"SIALAN JAUHIN TANGAN LO BENJI"

Teriakan kesal itu berasal dari Andra yang melihat Benji merangkul kekasihnya dengan mesra.

Armel tertawa mendengar nya begitupun anak anak REZETOR yang berada di markas, ya mereka kini sedang berkumpul di markas.

"Ampun pak ketu"

Armel tertawa sedangkan Andra berjalan ke arah Armel dan merangkul pinggang nya possesive.

"Kenapa di biarin? Kenapa gak di pukul aja si modus Benji" ketus Andra kepada Armel.

Armel tertawa lalu mengelus pelan pipi Andra dari pinggir "cuman ngerangkul ini gak sampe nyium kan?" Ujar Armel.

"Gabisa, gaboleh" kesal Andra.

"Iya sayang iya"

Andra memeluk Armel lalu mengendong nya menuju sofa yang kosong dekat pojok markas.

"YA ALLAH COBAAN APALAGI INI" Ucup berteriak histeris melihat keuwuan antara Armel dan Andra.

"JOMBLO YANG SABAR YAH" ledek nano membuat Ucup menabok bahunya kesal.

"Lo juga jomblo kampret"

"Ck, gue kan lagi pdkt"

"Pernah dekat kemudian tertikung"

Anak anak REZETOR tertawa mendengar ucapan Ucup yang sungguh membagongkan itu.

"Kasian nasib lo nano" ejek Arzan.

Nano mendelik namun dia tidak menyangkal memang benar adanya bahwa dia pernah mengalami hal itu bukan pernah namun sering.

"Mening kaya gue, nunggu si Andra sama Armel putus gue langsung nikahin si Armel"

Andra melotot ke arah Rodeo yang cengegesan "sialan gak akan gue biarin" ketus Andra.

Andra kesal lalu mengendong Armel menuju ke belakang dimana di sana ada taman yang cukup luas.

Armel tertawa di gendongan Andra karena mendengar gerutu an dan umpatan yang terus saja Andra lontarkan untuk  Rodeo.

Armel mengecup pipi Andra kala mereka sudah duduk di kursi kayu panjang yang tersedia di sana.

Armel belum turun dari pangkuan Andra dia mengalungkan tangannya ke leher Andra.

"Gue gemes liat lo cemburu kaya gitu" ujar Armel.

Andra memandang tajam Armel "aku-kamu sayang" kesal Andra.

Armel tertawa geli "iya lupa" Andra kesal lalu mengigit pipi Armel pelan.

"Kiss me" pinta Andra.

Armel memandang Andra dengan lekat lalu dengan cepat mengecup bibir Andra.

"KAKAK GABOLEH CIUM CIUM BELUM MUHRIM"

Tau teriakan siapa?

Jelas teriakan dari Revo adik Armel yang sungguh menyebalkan menurut Andra.

Armel memandang Revo yang berjalan ke arah nya dengan wajah cemberutnya.

"Gaboleh ihh" kesal nya menghentak hentakan kaki nya ke lantai.

Armel tertawa "biarin aja orang Andra pacar kakak" ujar Armel.

Mata Revo mulai berkaca kaca "gaboleh" lirih nya hampir menangis.

"Gaboleh nangis, cengeng" ledek Armel bercanda.

Andra terkekeh pelan lalu menyembunyikan wajahnya di leher jenjang Armel.

"Hiks jahat"

Air mata Revo turun Lalu dia menjatuhkan tubuhnya hingga duduk di teras.

MY CHILDISH BROTHER Where stories live. Discover now