38

2.6K 594 177
                                    

Vote dan comment ya

2886 words

-

"Kak Yoshi?!" pekik Jaehyuk terkejut. Ia menutup mulutnya menggunakan tangan. Kedua matanya terbelalak lebar. Bagaimana ia tidak terkejut karena Yoshi tergeletak lemas tidak sadarkan diri di depan sebuah ruangan yang pintunya terbuka

Dengan segera ia menghampiri Yoshi yang sudah lemas seperti tidak ada tenaga. Dia menepuk pelan pipi Yoshi berusaha untuk membangunkan pria Jepang itu. Namun, tak ada pergerakan apapun dari Yoshi

Jaehyuk seketika merasakan hawa pengab dan lembab di sekitarnya. Sedikit jorok dan sangat kotor. Bahkan ada banyak lumut di setiap sisi dinding

Seperti tak ada cakupan oksigen yang cukup, Jaehyuk terbatuk batuk. Dia kini fokus untuk membawa Yoshi menuju gendongannya. Walaupun tubuh Yoshi biasanya berat, namun ketika Jaehyuk membawa pria itu di punggungnya, entah kenapa terasa sangat ringan

"Kita cariin lo kemana mana, kita kira lo hilang diculik atau kabur dari rumah. Gak tahunya disini?" tanya Jaehyuk walau sebenarnya Jaehyuk tahu Yoshi tidak akan menjawab

Jaehyuk prihatin melihat tubuh kurus Yoshi. Dia berpikir, sudah berapa hari Yoshi disini dengan keadaan lembab dan tanpa makan maupun minum? Jaehyuk menjadi sangat takut sekarang, dia harus membawa Yoshi ke rumah sakit secepatnya

Begitu juga dengan Asahi..

Jaehyuk membungkukkan badannya untuk mengambil senter. Walau kesusahan karena Yoshi sudah berada di gendongannya. Ketika senter itu sudah berhasil ia genggam, tak sengaja cahaya senter itu menyorot ke dalam ruangan

Ruangan dimana Yoshi tergeletak pingsan tadi

Dengan memberanikan diri Jaehyuk masuk kesana. Dia harus menjalankan apa yang Mashiho perintahkan. Jaehyuk hanya takut jika dirinya gagal, Mashiho akan marah dan menggentayangi dirinya

Jaehyuk segera menepis pikiran buruk itu. Dia terus berjalan hingga sorot cahaya senternya menunjuk pada dua orang mayat yang tergeletak begitu saja

Seketika itu juga, tubuhnya lemas. Senternya hampir saja jatuh, apalagi dia semakin tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya karena beban yang ada di punggungnya. Sungguh, jika Jaehyuk tidak menggendong Yoshi, mungkin dia sudah jatuh lemas di lantai

Jaehyuk sangat terkejut menatap dua mayat yang sangat familiar. Wajah itu pucat, benar benar seperti mayat

"Kak Hyunsuk?...."

".....kak Junkyu??"

Gumam Jaehyuk dengan suara bergetar. Air matanya meluruh seketika. Dia tak kuasa memandang dua tubuh temannya yang kini sudah tak lagi bernyawa

Jaehyuk melirik ke belakang. Memandang wajah lemah Yoshi yang tengah tertidur di punggungnya. Jaehyuk berpikir, mungkin penyebab utama Yoshi tidak sadarkan diri karena ia terlalu terkejut

Jaehyuk mundur beberapa langkah. Dia keluar dari ruangan dengan perasaan yang sungguh berat. Dia menurunkan Yoshi dan membuat pria Jepang itu bersender pada dinding. Jaehyuk terduduk lemas disana

Dia menjadi enggan untuk keluar. Jaehyuk berpikir mungkin diluar kondisi masih belum aman. Dia tidak mau mati. Dia masih ingin hidup

Jaehyuk mengusap wajahnya frustasi. Tanpa ia suruh, air matanya menetes begitu saja. Ia merasa ia telah gagal. Ia gagal dalam persahabatan mereka, ia gagal menyelamatkan satu sama lainnya

Harapan untuk bebas bersama, kini gagal karena perlahan semuanya terbunuh

Dalam diamnya, Jaehyuk melamun. Dia berpikir tidak ada gunanya merasa sedih terus menerus. Yang harus dilakukan sekarang adalah mencari jalan keluar

Come to Me - treasure✓Where stories live. Discover now