17

2.3K 630 174
                                    

Pintu kamar Doyoung terbuka, memperlihatkan pemilik kamar yang kini sudah siap dengan seragam sekolahnya. Lirih dia bersenandung, menandakan mood-nya sangatlah baik

Lalu kedua matanya tidak sengaja menangkap sosok yang kini duduk di sofa. Aku ingatkan lagi, jika kamar Doyoung di lantai dua dan disana ada ruangan keluarga yang tidak terlalu luas untuk bersantai, dan ada sofa juga televisi kecil disana

Doyoung mengernyitkan keningnya bingung. Ia urungkan niatnya untuk turun ke bawah mengambil sarapan. Karena atensinya terfokus pada sosok Yoshi yang duduk di sofa dengan kedua lutut ditekuk dan pandangan kosong

Doyoung berjalan mendekat, namun sepertinya Yoshi tidak menyadari itu karena sedari tadi dia hanya diam tak bergerak seinci pun

Doyoung menyentuh pundak sang kakak dan bisa Doyoung lihat Yoshi sedikit terkejut

"Eh? Doyoung? Kenapa?" tanya Yoshi mendongak menatap Doyoung yang berdiri di hadapannya. Doyoung tidak langsung menjawab, dia memilih untuk duduk di samping Yoshi

"Lo yang kenapa?" tanya Doyoung

"Hah? Gue gapapa,"

"Bohong," mendengar itu, Yoshi hanya bisa mendengus malas

"Gue masih marah ya sama lo," kesal Yoshi dan Doyoung terkekeh

"Yaelah kak, cuma bercanda. Jangan marah marah! Cepat tua ntar," setelah Doyoung mengucapkan kalimat itu, Yoshi menatapnya dengan tajam

Kini mereka terdiam. Doyoung hanya mencuri pandang pada Yoshi sedangkan pria Jepang itu terus melamun

"Hm, kak!"

"Apa?"

"Kaki lo masih sakit?" tubuh Yoshi menegang. Dia membulatkan kedua matanya. Menoleh cepat pada Doyoung dan menatapnya tajam

"Lo tahu dari mana kaki gue sakit?" tidak langsung menjawab, Doyoung hanya diam. Yoshi pun sama, menunggu jawaban Doyoung yang membuatnya penasaran

Tidak lama setelah itu, Doyoung tertawa kecil membuat Yoshi bingung

"Lo kira gue gak tahu apa yang lo alamin tadi malam?" Yoshi memilih diam, enggan dia menjawab. Dia masih terlalu takut dengan kejadian yang menimpanya tadi malam. Bahkan kini wajahnya begitu pucat dan matanya sangat mengantuk, akibat tidak tidur semalaman

Bayangkan saja, siapa yang bisa tidur setelah mengalami kejadian mengerikan seperti itu?

"Tenang saja! Dia gak ngincar lo, kak. Lo bakal aman sampai kapanpun," Yoshi mengernyitkan keningnya. Dia bingung dengan perkataan Doyoung

Apa mungkin Doyoung tahu sesuatu?

Iya lah..:)

"Dia ngincar salah satu dari kita. Tapi bukan lo orangnya. Lo bakal aman, tapi..." Doyoung menggantungkan kalimatnya membuat Yoshi tidak sabar. Apa Doyoung sengaja? Bahkan dia tengah menunjukkan tatapan jahilnya pada Yoshi

"...dia bakal menampakkan diri kalau dia lagi marah. Entah sama siapapun itu, termasuk sama gue," seketika saja Yoshi merasa merinding. Dia bahkan tidak berani menengok ke belakang, padahal belakang dia adalah pot bunga yang terletak di pojok ruangan

Doyoung tertawa kecil, lalu menunjuk sesuatu tepat di belakang Yoshi. Pria Jepang itu sudah memikirkan hal yang aneh. Pasti ada sesuatu, bukankah begitu?

"Termasuk yang dia lakukan sekarang," tubuh Yoshi kaku. Seluruh badannya gemetar hebat. Perilaku Doyoung begitu aneh

Karena tatapan mata Doyoung mengarah lurus ke belakang Yoshi dengan jari telunjuknya yang gemetar menunjuk sesuatu tepat di belakang pria Jepang itu







































































Come to Me - treasure✓Where stories live. Discover now