12

2.7K 705 129
                                    

Keadaan benar benar hening sekarang. Hanya suara detak jarum jam yang setia mengisi kesunyian. Tidak ada yang bersuara. Semua sibuk dengan pikiran masing masing

Helaan napas terdengar, pria itu menyenderkan tubuhnya pada sandaran sofa. Menatap keempat temannya yang juga sedang melamun

"Kenapa bisa terjadi? Kenapa kepala Junghwan bocor?" tanya salah satu diantaranya

"Lu dengar suara pukulan gak? Sesaat sebelum Haruto teriak kalau kepala Junghwan bocor," kini Jaehyuk ikut bertanya. Membuat Asahi menatap kesal padanya

"Jawab pertanyaan gue dulu! Kenapa kepala Junghwan bisa bocor kayak gitu?!" kesal Asahi, Jaehyuk yang sedang duduk di samping kirinya itu menatap sinis Asahi

"Coba lu pikir, kepala bisa bocor karena dipukul, kan? Atau mungkin kehantam sesuatu," jawab Jaehyuk. Asahi kini diam, dia mencerna ucapan Jaehyuk, lalu tak lama dia mengangguk. Menyetujui apa yang diucap temannya

"Tapi masalahnya disini, siapa yang pukul Junghwan?" Jihoon ikut bersuara setelah lama diam

"Atau mungkin Junghwan jatuh? Jadi kepalanya gak sengaja kebentur sesuatu?" ucap Yedam mengatakan apa yang ada di pikirannya. Semua kini hanya diam, bingung

"Junghwan punya musuh gak?" tanya Jihoon, mereka nampak terdiam sebentar. Lalu setelahnya menggelengkan kepala

"Setahu gue, Junghwan gak pernah bermasalah sama orang. Dia anak baik, mana mungkin punya musuh?" ucap Doyoung mengatakan pendapatnya. Kalau dipikir pikir, iya juga. Junghwan anak baik, dia ramah sama semua orang. Tidak mungkin jika punya musuh

"Gue harus tanya ke Haruto," Jaehyuk berdiri dan memakai jaket hitamnya dengan cepat. Jihoon yang melihat itu kini bertanya

"Mau kemana lo?" tanya Jihoon menatap heran Jaehyuk yang seakan ingin pergi

"Gue mau nyusul mereka ke rumah sakit. Haruto ikut ke rumah sakit, kan? Gue harus tanyain dia," jawab Jaehyuk dan Jihoon nampak terdiam sebentar. Lalu setelahnya mengangguk mengiyakan

"Kalau menurut gue, Jaehyuk benar. Dengan kita tanya ke Haruto, mungkin kita bisa dapat info dari dia. Haruto kan yang pertama kali nemuin Junghwan gak sadarkan diri," Asahi kini bersuara

"Gue ikut lo, Jae," lanjutnya, Jaehyuk mengangguk dan mereka segera pergi menuju rumah sakit. Meninggalkan Jihoon, Yedam, dan Doyoung sendiri

Sepeninggalan Jaehyuk dan Asahi, mereka hanya diam. Ya memang benar, Junghwan kini harus dirawat di rumah sakit. Yang lainnya sedang menemani Junghwan disana

"Gue ke belakang dulu, ya?" pamit Yedam dan pria itu melangkahkan kakinya untuk pergi. Doyoung pun sama, dia juga ikut menyusul Yedam ke belakang. Entahlah, Jihoon kini hanya diam sembari memejamkan mata

"Gak mungkin Junghwan jatuh terus kebentur," gumam Jihoon, masih terus saja kepikiran dengan adiknya itu

"Gue yakin ada yang mukul dia. Suara pukulannya jelas banget tadi," gumamnya lagi. Lalu kedua matanya terbuka lebar, dia ingat akan sesuatu

"Selang waktu antara suara pukulan itu dan suara teriakan Haruto gak lama. Seharusnya kalau Junghwan beneran dipukul orang, pasti orang itu harus berhasil kabur sebelum Haruto tahu. Tapi...suara pukulan dan suara teriakan Haruto itu hampir bersamaan,"

Setelah lama berpikir, Jihoon kini menyadari satu hal

"Apa jangan jangan Haruto yang mukul Junghwan?"






























































Come to Me - treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang