Part4

8K 900 163
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rendra mengepalkan tangannya kuat ketika dia mendengar tangisan dan aduan salah satu siswi sekolahnya.

Dia berada di ruang BK bersama satu orang perempuan yang daritadi tak berhenti menangis membuat rendra kesal, ingin rasanya rendra merobek mulut perempuan itu.

"SUMPAH PAK DEMI TUHAN SAYA MENGANDUNG ANAK RENDRA MENGAPA BAPAK TIDAK PERCAYA, INI BUKTI NYATA KALAU RENDRA ADALAH AYAHNYA," ujar wanita itu membuat rendra kesal dan langsung berdiri.

"GAK USAH NGEHAYAL ANJING! GUE AJA KAGAK KENAL SAMA LO, DAN ATAS DASAR APA LO BILANG KALAU BAYI ITU ANAK GUE!" Bentak rendra marah.

"RENDRA KENAPA KAMU JAHAT, AKU TAK MASALAH BILA KAMU TAK MENGANGGAP AKU TAPI SETIDAKNYA AKUI ANAK DALAM KANDUNGAN AKU INI." Wanita itu ikut berdiri membuat rendra mengacak rambutnya kesal.

"Sumpah demi tuhan kek, rendra tidak pernah menyentuh dia bahkan rendra tak pernah dekat dengan perempuan mana pun." Rendra berucap ke arah kakeknya.

"CLEKK"

pintu ruangan kepala sekolah terbuka menampakkan dua orang pria dewasa dengan ekspresi wajah yang berbeda.

Wanita tadi beranjak dan menghampiri keduanya membuat mereka bingung.

"Om rendra jahat dia tak mengakui anak yang saya kandung padahal dia lah ayahnya." Wanita itu mengadu pada gulf membuat mata gulf melebar.

"SIALAN! JAUH-JAUH LO DARI PAPAH GUE." rendra menarik tangan wanita itu dengan kasar membuat gulf yang melihat itu meringis.

"Nama kamu siapa nak?" tanya gulf dengan lembut membuat rendra jengah.

"Queen om,"Jawab wanita yang bernama Queen itu.

"Ayo ikut om ngobrol di sofa sana dan ceritakan masalahnya." Gulf menuntut Queen membuat rendra ingin protes tapi langsung diam melihat tatapan papa nya yang memperingati dia.

"Queen bekerja di salah satu club malam sebagai pengantar minuman dan malam itu Queen bertugas mengantar minuman ke meja rendra dan saat rendra mabuk, rendra langsung melecehkan saya om." Queen menangis dengan keras membuat gulf kasihan tapi dia juga merasa ragu dengan ucapan Queen.

"Rendra!" Mew menatap rendra dengan dingin membuat rendra merasakan hawa lain.

"Demi tuhan dad, demi tuhan rendra tidak melakukannya, apakah daddy lebih percaya dia daripada rendra, Daddy tau rendra tak pernah ke tempat laknat itu." Rendra menjelaskan dengan bersungguh-sungguh.

"Queen apakah benar rendra yang melakukannya? Apakah kamu tidak salah orang?" tanya gulf dengan hati-hati.

"Sumpah om dengan sadar aku bilang itu rendra," ujar Queen lagi.

Rendra geram dia menghampiri wanita itu dan menariknya bersiap menampar tapi gulf menghentikan tangannya.

"PLAKK!"

"PAPA TAK MENGAJARKAN KAMU UNTUK MENJADI PECUNDANG SEPERTI INI RENDRA, PAPA KECEWA DENGAN KAMU, APAKAH DIDIKAN PAPA SELAMA INI TAK BEREFEK APAPUN UNTUK KAMU? APAKAH KASIH SAYANG PAPA TAK ADA ARTINYA UNTUK KAMU? MENGAPA KAMU TEGA MENYAKITI PAPA? MENGAPA KAMU TEGA MEMBUAT PAPA KECEWA RENDRA."gulf membentak dengan sorot mata kecewa.

HOME TWINS (END✓)[Lengkap Di Pdf]Where stories live. Discover now