Part 2

9.7K 1K 176
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Motor sports rendra berhenti di salah satu warung langganannya, rendra kaget karena romeo, delano dan elan ada di warung padahal masih jam sekolah.

"HEH SETAN! KALIAN BOLOS," Rendra berteriak tiba-tiba membuat ketiganya terlonjak kaget.

"Kaget anjing!" Umpat Delano membuat rendra terkekeh.

"Ngapain lo semua disini?" tanya rendra sewot.

"Suruh sen," Jawab elan tapi matanya terus fokus pada buku.

"Mana Sen?" tanya rendra lagi sambil mencari keberadaan sen.

"Banyak bacot ya bibir lo! Di wc susul sana," Sewot romeo membuat rendra hanya beroh ria saja.

"Bu pesen susu anget satu ya," ujar rendra membuat si penjual segera melaksanakan tugasnya.

"Dari mana lo?" Suara sen mengalihkan tatapan semuanya termasuk rendra yang mengerutkan keningnya bingung.

"Satu anak buah dia mati, lo habis ngapain?" tanya sen lagi.

"Ouh ini, tadi dia ngajak balapan tapi pengen hadiahnya yang buat gue kesel ya udah gue bunuh aja anak buahnya dengan gitu kan dia pergi," ujar rendra membuat sen kesal lalu menggeplak kepala rendra.

"Tolol! Daddy tau jadi panjang anjing." Kesal sen membuat rendra mendengus sambil mengusap kepalanya.

"Biar urusan gue, btw waktu kita ke kantor daddy nganterin ata beli es krim, gue liat salah satu karyawan ada yang liat daddy kayak cinta, gue pikir seru nih main-main, mau ikut gak?" tanya rendra membuat sen bingung.

"Suruh papa yang bertindak dulu kalau belum sadar juga kita dorong dari atas balkon kantor daddy," Jawab sen tanpa beban membuat rendra mengangguk setuju.

"Oke gue setuju," Jawab rendra membuat sen mengangguk.

"Kembar somplak emang lo berdua," ujar romeo yang tak habis pikir dengan jalan pikiran keduanya.

"Btw ata sama siapa anjing?" tanya rendra saat melihat kembarannya juga membolos.

"Dewa woy," jawaban delano membuat rendra diam, mengapa dia lupa bahwa adiknya sudah mempunyai pawang.

"Gue lupa kalau ata punya pacar," ujar rendra sambil mengelus tengkuknya.

"Tolol!" umpat sen jengah.

"Ini baru jam 12 siang anjing! Masih lama buat pulang, balik ke sekolah aja dah," ujar rendra yang sudah bingung mau kemana, karena balapan tidak jadi mood nya keburu hilang.

"Ayo, gue mau ngerjain tugas kimia," Jawab elan membuat mereka mengangguk dan langsung berdiri.

Untung warung dan sekolahan dekat jadi mereka bisa bolos kapan saja dan pergi kapan saja karena mereka parkir di warung itu atau lebih tepatnya, markas mereka.

Loncat dari tembok yang cukup tinggi menurut mereka seperti loncat tali sangat mudah, bahkan ilmu bela diri mereka tak perlu di ragukan lagi.

Tapi entah mengapa bila rendra dan sen bertarung keduanya akan kalah dan berakhir mereka tak ada yang menang,padahal keduanya bila di tandingkan dengan yang lain mereka unggul, tapi saat mereka di tandingkan mereka selalu saja kalah bahkan bukan sekali sudah berkali-kali.

HOME TWINS (END✓)[Lengkap Di Pdf]Where stories live. Discover now