Part 1

12 2 0
                                    

Mencintaimu adalah hal paling indah yang aku inginkan
- Rega


Selamat membaca...

Malam berganti hari, suara adzan berkumandang sangat jelas membangunkan dua insan yang sedang terlelap.

"Sayang, bangun sholat dulu nanti kesiangan" Rega membangunkan istrinya dengan perlahan dan lembut membuat Disa menggeliat dan membuka mata secara perlahan melihat suaminya sudah ada didepan matanya sambil tersenyum

"Jam berapa ini mas?" Tanya Disa dengan mata yang masih sangat mengantuk.

" Sudah jam setengah 5, ambil wudhu kita sholat bareng" Rega bangun dari ranjang dan mulai mempersiapkan perlengkapan sholat untuknya dan istri tercintanya disusul dengan Disa yang sudah beranjak untuk berwudhu.

Dua insan yang sedang sholat bersama ini terlihat seperti pasangan harmonis yang saling mencintai satu sama lain. Namun dibalik itu semua ada permasalahan pelik yang mereka tutupi dan tidak tahu kapan permasalahan itu akan selesai.
Rega yang terlalu mencintai Disa hanya memikirkan bagaimana Disa bisa bahagia, Semua kemauan Disa. Tapi tidak dengan Disa, pernikahan hasil perjodohan yang membuat Disa masih belum bisa membuka hati dan belum siap untuk menjalani ini semua dengan ikhlas. Disa terlalu marah dengan keadaan, tapi memaksakan untuk tetap menjalankan  perannya sebagai istri yang baik dalam mengurus dan melayani suaminya, Rega.

"Aku ada praktek di Rumah Sakit mungkin pulangnya terlambat sedikit. Kamu tidak perlu masak hari ini, aku makan di luar bareng Damar" ucap Reza yang sibuk merapikan jasnya sambil melihat istrinya yang sibuk membersihkan tempat tidur.

Disa hanya mengangguk tanpa melihat wajah Rega.

Rega menghampiri Disa dan memegang pundaknya agar mau melihatnya.

"Aku berangkat ya sayang. Kamu jangan sampai telat makan nanti maag kamu kambuh lagi" Reza berucap sambil mengecup kening Disa disusul dengan Disa yang mencium tangan suaminya.

Setelah Mobilnya sudah tidak ada di halaman menandakan Rega sudah berangkat, Disa hanya diam sambil melihat foto pernikahannya bersama Rega.
5 bulan sudah berlalu namun belum ada kemajuan dari pernikahannya. Disa masih berpura pura bersikap manis dan mencintai suaminya. Entah sampai kapan yang jelas ini menyakitkan untuk Disa.

"Maksud ayah apa?! Kenapa ayah enggak diskusi dulu sama Disa! Disa dianggap apa yah?!" Ucap Disa dengan tangisan lirihnya. Sakit sekali mendengar ungkapan ayahnya yang ingin menjodohkannya.

"Disa dengerin ayah, Kamu selalu tau ayah bunda selalu ingin yang terbaik untuk kamu. Ayah memutuskan ini sangat penuh pertimbangan Disa. Rega anak teman papa orang yang bertanggung jawab ayah enggak mungkin menjodohkan kamu dengan orang yang salah" ucap Dani memegang pundak Disa yang sudah menangis lirih. Ana sang bunda datang dan memeluk Disa sambil menangis.

"Disa, bunda sayang sama kamu. Tolong terima perjodohan ini karena ini yang terbaik buat kamu"
Ana berucap memberi pengertian pada anak kesayangannya.

"Disa enggak kenal Rega, bagaimana Disa bisa terima berjodohan ini?! Disa enggak tau asal usul calon Disa, kenapa ayah bunda tega" tangisan lirih yang sudah ditahan keluar begitu saja. Disa menangis menumpahkan emosi yang sudah ditahan.

"Dengar Bunda, ingat pepatah cinta karena terbiasa, bunda lebih suka kamu mengenal setelah menikah, percaya sama bunda Rega orang yang sangat cocok untuk kamu. Disa percaya kan mana mungkin bunda dan ayah tega menjodohkan kamu dengan orang yang tidak baik" Ucap Ana

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hurt FeelingWhere stories live. Discover now