14.] Good luck Ardian!

11.2K 1.8K 19
                                    


[JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YA GAES, KARENA VOTE SANGAT BERHARGA BAGI AUTHOR]

Happy reading!!

▧▨

Secuek apapun cewek nya, dia cuma mau cowok lebih berusaha untuk dapetin dia.
Jadi, nggak ada kata ‘nyerah’ didalam kamus cowok!

▧▨

“Ar, lo mau ya jadi pacar gue?”

Ardi menggeram marah saat Ardian kembali menanyakan hal yang sama saat keluar dari rumah. Dan ini pertanyaan yang entah sudah berapa kali Ardian lontarkan.

Didalam mobil hanya terdengar suara Ardian yang terus berbicara tanpa ada balasan dari lawan bicara nya. Ardi seakan menganggap Ardian tidak pernah berbicara.

“Ar, kenapa si lo cuek banget?”

Tidak ada jawaban.

“Lo belum punya pacar 'kan?”

Tidak ada jawaban.

“Kalo gitu sekarang kita pdkt aja gimana?”

Tidak ada jawaban lagi, namun Ardian tidak menyerah.

Walaupun Ardian sudah mati topik tetapi Ardian tetap terus berbicara agar suasana didalam mobil tidak canggung. Dan dirinya akan membuat Ardi melihat kearahnya dan membalas perkataan nya.

Ardian melirik kearah Ardi yang terdiam menatap ke jendela. Melihat headphone bergantung dileher sawo matang nya itu, sedikit membuat Ardian merasa senang, karena, Ardi masih membiarkan suara nya memasuki Indra pendengaran nya.

Ya ... Setidaknya Ardi masih mendengarkan ocehan Ardian walaupun tidak dibalas sekalipun.

“Bisa lo cepetin mobil nya?”

Ardian yang sedang menyetir tersentak kaget karena Ardi mengeluarkan suaranya. Dan ternyata Ardi sadar akan dirinya yang sengaja membawa mobil dengan pelan.

Ardian tersenyum dan melirik Ardi, “Lo nggak sabar buat pdkt sama gue?”

“Berhenti.”

“Hah?”

“Gue bilang berhenti.”

Ardian menoleh kearah Ardi yang sedang menatap nya tajam, “Kenapa berhenti, kan belum sampe di tempat tujuan?”

“Gue bilang berhenti, bangsat!” ucap Ardi keras.

Ardian menghela nafas panjang, ingin membantah perkataan Ardi namun Ardin tidak ingin wajah nya diberi tato lagi. Ardian melakukan apa yang diucapkan Ardi. Berhenti dipinggir jalan dekat warteg dan warkop yang bersebelahan.

Ardi segera membuka pintu mobil, keluar dan menutup pintu mobil dengan tidak santai.

Ardi berjalan sempoyongan dan bersender pada tiang listrik dengan linglung.

Ardian yang melihat itupun melotot dan segera keluar dari mobil. Ternyata Ardi sakit! Oleh karena itu Ardi sedari tadi diam tidak berbicara? Kenapa Ardian tidak menyadari nya? Bodoh!

Ardian menghampiri Ardi, “Lo sakit?” Ardian memegang pundak Ardi namun segera ditepis oleh Ardi.

“Balik aja gimana? Atau mau ke dokter?” tawar Ardian.

Ardi melirik sinis Ardian, “Lebay lo!”

Ardi berdiri dengan sempoyongan yang membuat Ardian segera merangkul Ardi. Namun, lagi-lagi ditepis kasar oleh Ardi.

Cewek tapi Cowok Where stories live. Discover now