4. Menghilang

Mulai dari awal
                                    

"Terimakasih Joe atas saranmu, tapi maaf jika aku lebih senang mengurus dengan tanganku sendiri semua bisnis yang kurintis dari nol ini." Sahut Hanza

"Hmmm baiklah, aku hanya mencoba memberimu saran."

"Karena seperti yang kamu tahu, banyak Boss besar yang menginginkan kamu untuk dijadikan sebagai menantu mereka." Sahut Joe

"Hahahahaha, mereka hanya menginginkan wilayah dan bisnisku Joe, bukan aku." Sahut Hanza

"Kamu salah Hanza, bahkan jika saja aku belum mempunyai istri, barangkali aku sudah melamarmu."

"Kamu wanita yang sangat menarik dan cerdas, mendapatkanmu harus melalui banyak rintangan dan lelaki sangat menyukai tipe wanita seperti itu." Ucap Joe

"Ah..terimakasih atas pujianmu Joe, aku merasa sangat tersanjung, tapi maafkan aku yang tidak akan tergoda oleh rayuan murahanmu atau pun mereka." Sahut Hanza

"Hahahahahahahahaha, inilah sikapmu yang membuat para pria itu semakin penasaran padamu Hanza." Sahut Joe

"Joe...kurasa sebaiknya kita kembali pada topik dan bukannya membuat pembicaraan tidak bermutu di ruang pertemuan ini." Ucap Hanza

"Baiklah." Ucap Joe sambil mengangkat kedua bahunya.

"Aku sudah membatalkan penjualan senjata pada kubu Wilson." Ujar Hanza yang membuat beberapa orang yang hadir di pertemuan kecil itu terdiam.

"Apa maksudmu?" tanya Joe

"Aku membatalkan penjualan pada Wilson karena dia memasang harga terlalu rendah." Ujar Hanza

"Apa itu tidak membahayakan kubu kita?" tanya Joe

"Tidak akan, orang licik seperti Wilson jangan sampai merugikan bisnis kita."

"Jika dia mau membayar dengan harga yang kita tawarkan tentu saja aku dengan senang hati akan memberikan barang itu padanya."

"Kita berhak menjual pada siapa pun yang mau membayar dengan harga tertinggi." Sahut Hanza

"Aku sudah mengingatkanmu Hanza, Wilson itu pria yang berbahaya."

"Pria itu memiliki jaringan yang cukup luas." Ucap Joe

"Kamu tidak usah khawatir dengan hal itu Joe, aku sudah mengantisipasinya." Ucap Hanza sambil tersenyum. Selama ini tidak ada yang mengetahui cara kerja Hanza dan seberapa luas jaringan sindikat yang dimilikinya.

"kringggg-kringggg" sebuah panggilan masuk di telpon genggam Hanza

"Ya ada apa Wili ?" tanya Hanza

"Boss, gadis kecil itu menghilang." Ucap Wili di seberang sana

"Apaaaaa-" Hanza setengah berteriak.

"Ma..maaf Boss, kami sudah mencarinya di seluruh kampus namun hasilnya nihil." Sahut Wili ketakutan.

"Sial....cari gadis itu sampai ketemu, jangan pulang sampai kalian mendapatkannya!" ucap Hanza dengan emosi.

"Ba..baik Boss." Sahut Wili dan panggilan pun diputus oleh Hanza. Kini pikiran Hanza sudah tidak fokus lagi dengan bisnis yang dibicarakannya tadi. Hatinya kesal, marah mendengar berita gadis kecil itu melarikan diri.

"Ada apa Hanza?" tanya Joe

"Bukan apa-apa Joe, hanya gadis kecil yang melarikan diri?" jawab Hanza

"Hahahaha apa dia termasuk dalam barang dagangan kita?" tanya Joe dengan nada mengejek.

"Tidak Joe." Sahut Hanza

"Hmmmm, sepertinya kamu memiliki mainan baru ya?" tanya Joe

"Sudahlah Joe, aku mau kembali ke tempatku, nanti kamu gantikan aku untuk menyelesaikan urusan di tempat ini."

Cinta Di Sudut Kota (Girl x Girl )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang