42. Where Are You?

Start from the beginning
                                        

Entah ia sanggup lagi atau tidak berpisah dengan lelaki arrogant itu, "Gue pasti bisa"Ucap Jasmine dengan penuh keyakinan

Jason yang masih tertidur lelap dengan mimpi yang mungkin singgah didalam lelapnya

Setelah membereskan koper yang akan ia bawa, Jasmine mengambil ponselnya dan membuka aplikasi pemesanan pesawat

Ia memilih penerbangan paling pagi untuk berangkat, "Okay, sudah"Ucapnya meletakan ponsel itu kembali di kasur

Jasmine beralih ke arah walk in closet, malam ini ia nekat untuk mandi malam menyegarkan tubuhnya

Ia juga berjalan cukup pelan agar tidur Jason tidak terganggu membiarkan lelaki itu terlelap dalam tidurnya

Setelah selesai, Jasmine beralih ke kamar miliknya dan mengganti pakaiannya

"Halo, Kak"Ucapnya pada sambungan telfon miliknya

"Kamu yakin dek mau ke New York? Kerjaan kamu disana gimana?"Tanya Marsya dengan panik

Pasalnya Jasmine baru saja memberikan pesan melalui aplikasi whatsapp pada Marsya bahwasanya ia akan kesana

"Iya kak, aku mau ke sana. Tunggu ya"Ucap Jasmine menyembunyikan alasan ia akan pergi meninggalkan Indonesia

"Niko tahu?"Tanya Marsya pada adik sepupunya

Jasmine menggelengkan kepalamu, "Gak tahu"Balas Jasmine

Terdengar hembusan nafas kasar di seberang sana, "Kamu pacaran kan sama dia? Kenapa kamu gak bilang ke dia kalau kamu mau ke New York. Kamu ada masalah ya Mine?"Tanya Marsya penuh dengan selidik

Jasmine masih terdiam, ia bahkan sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari sang kakak sepupu Marsya

"Jasmine"Panggil Marsya lagi pada Jasmine

Jasmine mengerjapkan matanya, "Enggak ada apa-apa Kak. Dan asal Kak Marsya tahu, Niko bukan pacar aku, dia cuma rekan kerja kok"Ucap Jasmine pada Marsya

Marsya memutarkan bola matanya malas, "Gak usah bohong, kamu ada masalah kan? Ada apa? Cerita sama kakak, jangan main ninggalin Indonesia kaya gini dong"Ucap Marsya pada sang sepupu

Jasmine melirik tubuh Jason yang masih terlelap dan sesegali menggeliat

"Terserah kamu deh, mau pacaran sama Niko, sama siapa pun bukan urusan kakak juga. Yang jelas ada apa?"Tanya Marsya memastikan

"Iya kak, aku akan ceritakan disana aja ya? Sampaikan salam ku pada Alaska, aku merindukannya. Udah dulu ya kak? Bye"Ucap Jasmine mematikan sambungannya sepihak pada Marsya

"Huh"Ucapnya setelah selesai mematikan sambungan telfonnya pada Marsya

Jasmine mengambil sebuah pulpen dan kertas di meja kerjanya, ia menuliskan sesuatu yang mungkin akan di baca saat Jason terbangun nantinya

Jasmine akan mengirimkan pesan ke Susan dan Kiya sahabatnya untuk membantunya datang ke apartemen mengurus Jason

Jasmine sesekali menyeka air matanya ketika menuliskan surat itu juga sesekali melirik Jason yang masih tenang dalam tidurnya

Jasmine mendekati tubuh Jason dan menyentuh telapak tangan lelaki itu, "Jaga diri baik-baik ya ganteng, gue cinta sama lo. Makanya gue ngelakuin ini"Ucap Jasmine mencium telapak tangan Jason dengan sayang

Jasmine menyeka air matanya, "Gue gak mau hidup lo susah karena adanya kehadiran gue, gue harap lo semakin bahagia ya"Ucap Jasmine menciumi kedua pipi Jason

Pagi sudah mulai menjelang dan cahaya juga sudah masuk ke dalam sela-sela jendela

Tepat jam setengah 6 pagi, Jasmine pergi dari apartemennya

Ia juga sudah mengirimkan pesan pada Susan dan Kiya untuk datang ke apartemennya

Sebelum kedua sahabatnya itu datang, Jasmine harus pergi terlebih dahulu untuk menghindari pertanyaan dari Kiya juga Susan

"Jasmine"Lirih Jason ketika membuka matanya perlahan

Ia melihat sebuah bedcover yang menyelimuti dirinya, juga menatap telapak kakinya yang terasa sangat nyeri

"Perban?"Tanya Jason bingung

Ia berusaha sekuat tenaga untuk duduk dan mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru apartemen

"Jasmine"Panggil Jason dengan kuat

Ia melirik ke sekitar kamar dan sama sekali tidak ada orang di sana

Jason berusaha sekuat tenaga untuk berdiri meskipun telapak kakinya sedang tidak baik-baik saja

Ia menyusuri dua kamar juga dapur yang berada disana, namun nihil ia tidak menemukan Jasmine

"Jasmine, where are you?"Teriak Jason dengan wajah yang khawatir dan mata yang mulai berkaca-kaca

"Jangan pergi, Mine"Lirih Jason luruh ke lantai

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Jasmine Gistara (END)Where stories live. Discover now