34. AILEEN & REGAN

291K 30.3K 3.8K
                                    

Bacanya gausah buru-buru biar menghayati yeah😂 kalau ada apa-apa aku siap kok dinikahin Taehyung xixixi. Nikmati ya, jangan laju-laju biar kelihatan panjang wkwk.

Yang udah voment, love you all💋💋
Happy Reading❤

🍂🍂🍂🍂

Perlahan mata cantik Aileen terbuka sedikit demi sedikit, hal pertama yang dia lihat adalah Regan yang tengah menyangga kepala di pinggiran bankar yang ditempati olehnya. Laki-laki itu tersenyum melihat Aileen sudah sadar, dia elus kepala Aileen lembut lalu menekan tombol untuk memanggil dokter.

"Pusing?" Aileen mengangguk kecil sambil terus merenung, tidak membuka suara sama sekali.

Regan meniup wajah Aileen agar perempuan itu tersadar dari lamunannya, "Gak usah di pikirin, udah kejadian ya udah. Emang udah gitu jalannya sayang..." Regan berucap sembari membantu Aileen duduk.

Mendengar kata sayang yang terucap dari bibir Regan membuat tubuh Aileen merinding, tidak tahu kenapa tapi rasanya seperti ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan di perutnya. Ahh, Aileen tidak mau berharap lebih, dia takut hanya salah dengar saja. Kemudian matanya dia alihkan kearah pintu, terpaku disana membuat benaknya kembali berjelajah secara acak.

Cklek~

Aileen sedikit tersentak melihat pintu yang tiba-tiba dibuka oleh seseorang, begitupun dengan seseorang yang juga terkejut karena melihat Aileen sudah sadar, keduanya sama-sama mematung dengan ekspresi sulit diartikan, dalam diri Aileen ada rasa takut, bingung, dan berbagai macam arti lagi sedangkan dalam diri orang tersebut lebih di dominasi oleh rasa senang karena Aileen sudah sadar, lalu ada sepercik ketakutan jika Aileen menolaknya, dan juga ada perasaan sesak serta sesal.

Aileen menoleh begitu Regan mengusap kepalanya, tersadar dengan sesuatu Aileen segera memeluk Regan, dia mengira Alfaro datang karena ingin melukai dirinya maka dari itu dia merasa takut, apalagi jika itu semua menyangkut anak dalam perutnya.

"Regan, aku takut..." adunya dengan suara sedikit bergetar.

Regan pun tidak menyangka jika reaksi Aileen akan seperti ini, bahkan perempuan itu menangis, memang tidak terlihat tangsinya karena Aileen menyembunyikan wajah di dadanya, tapi dia merasakan jika punggung perempuan itu bergetar, Regan melirik Alfaro yang sepertinya kecewa, terbukti dari tatapannya yang terarah pada Aileen.

Regan mengkode Alfaro untuk keluar terlebih dahulu, dia akan mencoba menenangkan Aileen supaya mau diajak berbicara. Bagitu Alfaro keluar Regan langsung meraih kepala Aileen.

"Sshht, ada gue." ujarnya lembut.

"Hiks, takutt..."

Regan mengangguk dengan senyum tipis di bibirnya, kedua tangannya dia gunakan untuk menangkup pipi Aileen. "Jangan takut, katanya dia nggak jahat. Kemaren siapa yang bilang gitu sama gue?"

"T-tapi aku ta-takut dia apa-apain ded-"

Cup

Regan mengecup bibir Aileen, lumayan lama sehingga membuat Aileen diam mematung. Regan sengaja melakukan itu karena bisa dipastikan Aileen akan terus berbicara takut, takut dan takut jika tidak di hentikan. Disaat seperti ini dia mengambil kesempatan melumat bibir Aileen dengan membuka sedikit mulutnya, menyapukan lidahnya di area bibir perempuan itu yang berhasil membuat wajah sang empu memerah.

"Dengerin gue," titahnya setelah menjauhkan wajah. "Selama gue masih hidup gak akan gue biarkan siapapun nyentuh milik gue, lo dan dia adalah punya gue, hanya punya gue, paham." ujarnya sembari mengelus perut Aileen.

AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang