Chapter 5 - 02

111 13 8
                                    

"Carry, kamu kenapa, lagi ada masalah?" Tanya Cinta pada sahabatnya yang masih memeluknya erat.

Angeline melepas pelukannya, "Nggak papa, I'm fine. Aku cuma...... tadi agak takut dikit digodain cowok. Glad I met you." Jawabnya berbohong.

"Oalah...cewek cantik ya dimana-mana digodain." Seloroh Cinta.

"Apaan si ah kamu." Sangkal Angeline sembari memukul lembut badan Cinta, "Sendirian?"

"Oh! Nggak! Tuh sama Bang Radit."

"Who??"

"Pemilik Cafe Excelcior depan kampus.", Cinta menoleh ke arah Raditya yang baru disadarinya menjauh, "Bang! Sini!"

"Carry, kenalin ini bang Radit. Bang, kenalin ini temen aku...."

"Cinta Angelica Caroline...........iya kan?" Kata Raditya membuat Cinta sedikit kaget.

"Hi!! Wow!! You know my full name."

"Uhm...Google."

"Oh...iya...iyaaa.., panggil aja Angeline atau Carry.."

"Carry?" kerut Raditya.

"That's how Cinta manggil saya. Panggilan kecil."

"Ow...I see. Kirain bawa apa. So, nice to meet you Carry, the name is Raditya, just call me Radit." Kata Radit sembari mengulurkan tangannya.

"Nice to meet you." Jawab Angeline menjabat tangan Radit.

"Mampirlah ke cafe, kita ada Jazzy Night tiap Jumat malam, ada Rock and B tiap Rabu malam. Dan Gamelan tiap Selasa malam. "

"Gamelan? Cool!! Lain kali saya mampir. Thanks for the invitation."

"Uhuk..." Cinta berdehem, merasa dirinya tertinggal oleh percakapan, "Carry mau ikut lari bareng?"

Angeline menggeleng lemah, "Enggak, aku ada pemotretan abis ini. But, take care of yourself, okay?" Katanya sembari memegang pundak Cinta dengan kedua tangannya, menatapnya lekat, lalu sekali lagi memberikan pelukan erat. Cinta tertegun dibuatnya, membuatnya berpikir ada apa gerangan.

"Are you okay?"

Angeline mengangguk dua kali, lalu berpamitan, "See ya....", meninggalkan Cinta dan Raditya dengan tanda tanya. Angeline beberapa kali menoleh ke arah mereka dengan pandangan yang aneh bagi Cinta. 

"Kamu yakin temanmu nggak lagi kenapa-kenapa?"

"Nggak tau, bang. Mungkin dia lagi ada masalah."

"Cek deh nanti malam." Cinta mengangguk, dan mulai meneguk air mineralnya sebelum bersiap untuk kembali berlari.

"Bang..." Panggil Cinta sembari lari.

"Apa??"

"Koq sampai tahu nama lengkapnya Carry? Emang abang kenal?"

"Dia kan model, banyak di majalah juga, kan tinggal Googling."

"Dia model kan, bukan artis, nggak mungkin sedetil itu juga orang tahu."

"Iya kan aku kadang ada majalah cewek di Cafe kan, baca juga. Apalagi kalau cantik."

"Bang..."

"Hmmm..."

"Nggak kamu buat jadi bahan coli kan?"

Raditya menengok ke arah Cinta lalu berhenti, disusul wanita itu beberapa langkah kemudian.

"Eh gila lu, ya masak dijadiin bacol??"

"Ya kali aja, kan cowok-cowok biasanya suka gitu kaloa da model majalah cewek yang disuka."

Unmei (The Destiny)Onde histórias criam vida. Descubra agora