Bab 19 🖤

189 21 6
                                    

Disinilah ke empatnya berada,duduk di tengah kedamaian kota

"Ekhem"Asber mencoba memecah keheningan

Malera saling menautkan kedua alisnya,menatap jengah Asber,berbeda dengan Fano dan Shilla keduanya tengah fokus dengan pikirannya masing masing.

"Makasih Shill,lu tadi udah nolong gw sama Lera"ujar Asber mencoba mengecoh konsentrasi Shilla,Shilla hanya tersenyum kecil sebagai balasan

"Motif apa coba yang dilakuin sama orang itu?"tanya Fano tiba tiba

"Mmm..maksud kamu misterius boy?"Fano mengangguk"menurutku sih dia udah dapet incaran baru"

"Incaran baru?"beo Asber

"Yups!incaran untuk dijadiin mainan dia"balas Shilla santai

"Maksudnya?.."tanya Malera tak yakin dengan pernyataan Shilla barusan

"Dijadiin mainan dia,kita dibunuh,organ dalem kita mungkin dia jual..terus digor..udah stop Shil,jangan lu perjelas deh!jadi merinding tau!"potong Malera

"Hehehe kan kamu nanya tadi"

♤♤♤♤♤♤

Malera tengah sibuk mengirim sinyal kepada Cassie,namun tak ada balasan yang datang untuknya,dia kembali keruang tamu,memilih ikut kedalam diskusi dadakan.

"Gimana Ler?"tanya Asber yang menyadari kedatangan Malera,Shilla dan Fano pun beralih menanti jawaban Malera

"Dia gak jawab.."balas Malera

"Coba kamu kirim sinyal buat Fajry"usul Shilla memberikan usul

"Ya coba aja"

Malera kembali berdiri,dia mencoba mengirim sinyal kepada Fajry,ketiga temannya menunggu reaksi Malera dengan cemas.

'Tunggu..tunggu..'

Entah mengapa Malera tiba tiba jatuh pingsan,ketiga temannya sontak terkejut,Asber segera menggendong Malera dan menidurkannya di sofa ruang tamu

Flashback

Fajry nampak terburu buru setelah pergi meninggalkan apartemen milik Shilla,dia segera berlari kecil menuju motor miliknya,dia harus segera menemuinya.Tak ingin orang tersebut menunggunya terlalu lama,dia harus mendapatkan kepercayaannya kembali.

Fajry mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang,bintang menunjukan keindahannya di malam hari.

Tak disangka Fajry hampir saja menabrak seseorang,dia dengan cepat mengerem

"Long time no see"ujarnya dibalik masker hitam dan topi yang menutup identitasnya

Fajry terkejut bukan main,dia ingat dengan suara bariton khas pria itu,tidak salah lagi.Buru  buru fajry menyalakan motornya tapi semua terlambat

Dan Malera menyaksikan aksi pria kejam tersebut.

Belum selesai melihat aksi itu Malera segera ditarik ke tempat lain

'Ini bukannya rooftop sekolah?'

'Fano?ngapain dia malem malem disini?'

MISTERIUS BOYWhere stories live. Discover now