#Part 16

322 244 189
                                    

Happy Reading 🦙

.
.
.

Setelah semua yang telah terjadi, Alvian tetap berusaha dekat dengan Diana walau kadang Diana bersikap dingin terhadap nya.

Setelah berbelanja beberapa barang untuk keperluan rumah, mereka kembali ke rumah. Masih dengan suasana yang dingin dan canggung Alvian mencoba berkomunikasi dengan Diana.

"Din, lo mau masak apa hari ini? Kalau bisa, masakin gue spaghetti dong?!" di dalam hati Alvian sangat berharap bahwa permintaannya itu akan dikabulkan oleh Diana namun sebuah kata yang dilontarkan Diana membuat dirinya merasa sedih.

"GUE BUKAN BABU LO DAN WALAUPUN LO ITU SUAMI GUE, SAMPAI MATI PUN GUE GA BAKAL PERNAH MAU MASAK SESUATU YANG LO PINTA. PAHAM?!" ucap Diana lantang.

Diana pergi meninggalkan Alvian sendiri keluar rumah tanpa berpamitan sama sekali. Alvian yang bingung pun ikut pergi dan meninggalkan barang belanjaan begitu saja diatas meja.

×××

Alvian kemudian berkendara menuju sebuah cafe dan disaat masuk Alvian tercengang akan kehadiran Diana disana.
Tanpa berpikir panjang Alvian duduk di belakang meja tempat Diana duduk dan menutupi wajah nya menggunakan sebuah koran.

Alvian melihat Diana tengah membuka situs YouTube yang sepertinya digunakkan untuk mempelajari suatu resep makanan. Alvian mendongakkan kepalanya agar bisa melihat lebih jelas apa yang sedang di tonton oleh istrinya itu. Namun sialnya, akibat kecerobohan dan kelalaiannya. Alvian yang tengah asik mengintip Diana, malah ketahuan akibat pengunjung cafe disana menegurnya dan mengira bahwa dia adalah seorang penguntit.

Diana berbalik dan seketika itu pula ekspresi nya berubah. Diana berdiri lalu meninggalkan selembar uang diatas meja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Sial!" gumamnya.

Alvian kemudian memesan sebuah minuman dan juga beberapa makanan. Saat tengah asik makan, mata Alvian tertuju pada sesuatu diseberang jalan karena penasaran Alvian dengan cepat menghabiskan makanannya lalu meninggalkan selembar kertas uang diatas meja.

Alvian menyebrangi jalan untuk sampai di sebuah toko perhiasan. Disana mata nya tertuju pada sebuah kalung dan sepasang gelang dan kebetulan juga gelang tersebut berinisial kan D dan A. Tanpa berpikir panjang Alvian langsung menanyakan harga barang tersebut dan membelinya.

Alvian keluar dari toko tersebut dan berniat pergi kembali ke cafe tadi. Namun sialnya, sebuah kejadian yang tak terduga menimpanya...

×××

Diana pergi meninggalkan Alvian keluar rumah dan pergi ke cafe yang tak jauh dari rumah mereka. Disana Diana mempelajari sebuah resep makanan agar dapat membuat sebuah spageti, karena asik menonton Diana tidak memperhatikan keadaan sekitar. Tiba-tiba ia mendengar seorang pengunjung cafe berteriak bahwa dirinya sedang diawasi oleh seorang penguntit.

Diana berbalik dan mendapati Alvian yang tengah di marahi oleh salah satu pengunjung cafe. Diana emosi, dan langsung meninggalkan cafe tak lupa ia meninggal selembar kertas uang.

Diana kembali ke rumah dan melihat barang belanjaan mereka tadi yang masih tergelatak diatas meja. Diana membawa barang-barang tersebut ke dapur dan mulai memasak sesuatu dengan melihat konsep dari handphonenya.

Di tengah kesibukan nya itu Diana merasa ada sesuatu yang janggal, tiba-tiba tangannya teriris pisau. Diana mengisap darah yang mengalir ditangannya itu lalu melanjutkan kegiatan nya tadi.

Beberapa menit setelahnya, Diana sudah selesai membuat spaghetti permintaan Alvian tadi dan menunggunya kembali hampir 3 jam. Diana merasa ada yang aneh, sebab tak biasanya Alvian seperti itu.

𝐃 𝐈 𝐀 𝐍 𝐀 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang