#Part 4

507 444 269
                                    

Happy Reading 💗

.
.
.

Keluarga Abraham dan keluarga Vincent kini kembali berkumpul untuk membahas masalah kuliah Nolan dan Diana.

"Nolan, kalau gitu kalian nge-kost nya di daerah dekat rumah kakak kamu, gimana?" tanya bunda Nolan.

"Kalau Nolan ngikut aja Bun" ucap Nolan.

"Diana gimana?" Tanya Ellisa.

"Kalau Diana sih janjian mau nge-kost bareng Caca dan Chika kak" jelas Diana dengan diiringi senyum manis miliknya.

"Nggak, mami nggak setuju. Kalian itu cewek, kalau ada apa-apa gimana?" tolak mami nya.

Diana memanyunkan bibirnya karena kesal.

"Nggakpp tan, Nolan bisa jagain Diana. Sebenarnya Nolan juga udah janjian sama sahabat Nolan buat ngekost bareng
" ucap Nolan sembari menatap kearah Diana.

Diana yang mendengar perkataan Nolan kemudian tersenyum sembari menatap balik ke arah Nolan.

Mami Diana awalnya bingung dengan keputusan Nolan dan Diana tapi setelah diyakinkan oleh Rio akhirnya mami Diana memberikan persetujuan nya. Diana terlihat sangat bahagia dan langsung memeluk ibu nya itu.

Disisi lain Diana masih bingung dengan sikap Nolan tadi. Jarang sekali Nolan memperlakukan Diana seperti itu.

"Bunda!" panggil Anggel.

Mendengar suara Anggel memanggil bunda kepada ibu Nolan membuat Diana sedikit kesal. Ia menatap malas kearah Anggel, Anggel tersenyum kepadanya lalu dibalas dengan senyum tipis+pahit dari nya.

"Anggel? Ngapain kesini? Bukannya bunda udah ngelarang Anggel." jelas bunda Nolan.

Mood Diana makin hancur ketika melihat Nolan yang berjalan ke arah Anggel lalu mengegam tangan nya dan berjalan bersama ke kamar.

"Kak, Diana pergi ya. Nggak mood." bisik Diana.

"Mau kemana?" tanya Rio

"Mau makan bareng Caca. Lagian Diana ngerasa sesak disini"

"Tapi-" belum sempat Rio melanjutkan perkataannya, Diana berdiri lalu meninggalkan Rio dan keluarga nya begitu saja.

Semua orang yang berada diruangan itu menatap bingung kearah Diana begitu pula dengan Nolan yang baru tiba.

"Kak, Diana mau kemana?" tanya Nolan.

"Nggak tau" ucap Rio.
"Gue khawatir Diana bakal pergi ke tempat itu lagi, Nolan bisa bantuin kakak enggak?" tanya Rio.

"bantuin apa kak?" tanya Nolan balik.

"Kamu bisa ikutin Diana? Takutnya dia kenapa-kenapa," Nolan tanpa berpikir panjang langsung pergi meninggalkan ruang tersebut mengikuti Diana dari belakang.

Nolan mengikuti Diana dari belakang tanpa sepengetahuan Diana. Diana kini masuk ke sebuah perumahan kecil yang sempit yang membuat Diana harus turun dari motor miliknya kemudian berjalan kaki. Diana sampai disebuah rumah kecil seperti rumah pohon. Diana menaiki rumah itu lalu duduk disalah satu anak tangga.

Nolan mengintip dari balik semak-semak berusaha untuk tidak menimbulkan suara ataupun kegaduhan. Tanpa Nolan sadari seekor musang tiba-tiba berada tepat dibelakang nya lalu menyerang nya. Nolan kaget hingga menimbulkan suara yang berisik, Diana yang mendengar keributan dari balik semak-semak kemudian berlari dan saat melihat Nolan yang tengah diserang oleh musang itu Diana mengambil sebuah balok kayu lalu memukul musang itu.

Musang itu berhasil dikalahkan Diana namun Nolan mendapati beberapa luka cakaran di wajah, siku dan tangannya. Diana beranjak pergi meninggalkan Nolan.

𝐃 𝐈 𝐀 𝐍 𝐀 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang