Chapter 1 - FOLLOW

281 54 21
                                    

HI SELAMAT DATANG

Hi, call me citra.
Kalian juga bisa panggil aku apa saja selain citra, yang penting tidak keluar jalur.

Siapa yang nungguin aku update nih?
Uda lama gak jumpa kalian, Gimana kabar kalian hari ini? 
Siapa yang kangen aku untuk update di lapak sebelah nih?
Komen dong, buat apresiasi cerita aku. Hehe.

Jangan pernah bosan yah sama lapak aku yang atu ini. Tapi kalau kalian nggak suka sama cerita aku, kalian bisa bubar kok. 😁
Maaf yah kalau ada typo dalam penulisan cerita.  Harap dimaklumi okay 👌

Gak perlu berlama lama mari kita mulai ceritanya...

Kalian siap...

Mulaiiii...

****

Hari libur.

Setelah melakukan aktifitas di sepanjang  hari.  Pasti harus ada hari dimana kita bisa lepaskan penat  di hari itu.  Seperti liburan di hari weekend yang cerah ini atau hibernasi sepanjang hari  di kasur contohnya.  Seperti yang dilakukan oleh moza kali ini.  Dia tidak bersemangat untuk kemanapun kali ini, meski dia mempunyai banyak waktu untuk pergi bersama para ketiga sahabatnya ini.

Moza terus tidur dikasur kesayangan seperti bayi saja.  Bayi saja tau waktu kapan dia harus bangun. Namun anak remaja satu ini tidak tau waktu, padahal mentari sudah menyapa lewat celah jendela kamar.

" Moza, ayo bangun nak? " ucap bunda Nuri mengetuk pintu kamarnya.

" Sudalah bun.  Pasti Moza anak kamu masih molor. " jawab papa Baim sekilas menoleh kearah bunda yang masih setia di depan pintu kamar anak tersayangnya.

" Moza, bang... " ucap bunda terpotong

" Lima menit lagi bun... " teriak Moza dari dalam kamarnya.

" Astagfirullah, anak ini benar-benar mirip seperti papanya. Susah bangun kalau sudah hari libur menyapa seperti ini. " gumam bunda Nuri kesal dan berlalu pergi meninggalkan kamar anaknya.

Kalau bukan anak papa baim, jadi anak siapa bun?  ..

Dering telpon berbunyi...

Moza terbangun karna suara dering telponnya.  Dengan mata yang masih tertutup Moza mencari dan meraih telpon genggamnya yang berada diatas nakas yang berada disamping tempat tidurnya.

Tanpa melihat siapa yang telah menelponnya dan mengganggu tidurnya moza langsung menggeser ikon hijau pada ponsel dan suara terdengar dari sebrang sana.

" Halo, Za.  Lo dimana? " tanya seseorang dari sebrang ponsel .

" Halo. Ini siapa? " tanya Moza dengan suara purau khas bangun tidur.

" Yaelah.  Pakek amnesia segala nih anak.  Gua jake, sobat lo yang paling cakep, " jawab Jake dengan sombong

" Oh..  Elo nya Jake gua kira bapak-bapak penagih hutang yang kemaren, " ledek Moza setengah sadar sambil mengucek kedua matanya bergantian.

" Gila lo yah. Cowok secakep gua lo bilang penagih hutang.  Udah deh, sekarang lo ada dimana gua sama yang lain uda ditempat biasa nih. " jelas Jake dengan penekanan.

MOZZARELLA : THE DEVIL [ ON GOING & DALAM TAHAP REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang