Sugar Daddy?

68

"duhh udah lama banget ya chan ga ketemu"

"hehe iya"

"kamu nih nikah ga undang-undang loh"

"iya maaf ya, soalnya kemaren cuma yang dateng itu keluarga aja"

"kamu malu ya sama suami mu? Aku denger kabar dia duda ya? Udah punya anak juga, malah anaknya seumuran kita"

"wah iya chan? Jadi itu bener?"

"karena itu kamu ga ngundang temen chan?"

"kok mau sih kamu? Kaya ya?"

"iya" jawab byungchan singkat.

"lagian ya chan, kamu masih muda juga, kenapa nikah buru-buru sih?"

"udah dapet jodohnya" jawab byungchan.

"nyesel ga sih kamu nikah sama om om begitu? Pasti pemikiran nya tua banget, jangan-jangan seumuran papa kamu chan?"

"ya menurut kalian aja" jawab byungchan lalu meminum minuman nya.

"mau mau aja kenapa sih chan? Kayak ga ada masa depan aja, kamu kan sarjana"

"lah emang ada yang salah?" tanya byungchan.

"ya aneh aja, bisabisanya kamu nikah sama orang yang umur anaknya aja hampir seumur kamu, emang udah siap kamu ngurus anak? Udah hamil juga"

"harusnya kamu tanya begitu sebelum aku nikah, kalau aku udah nikah ya tandanya aku udah siap, ga perlu lagi ditanyain begitu" jawab byungchan.

"aneh aja chan, kamu kan cakep pasti banyak lah yang mau, masa nikah sama om om"

"lagi jaman nya" jawab byungchan santai.

"aku aja pacar ku udah kerja jadi manager perusahaan gede, tapi kita masih nunda buat nikah, karena masih banyak pertimbangan nya, gamau buru-buru kayak kamu"

'yang nanya juga siapa' - byungchan.

"ohh" jawab byungchan.

"hati-hati kalau kebanyakan nunda, ntar ketunda beneran" celetuk salah satu kenalan byungchan yang lain.

"iya, tapi kan emang perlu banyak pertimbangan"

"dia masih mempertimbangkan kamu sama yang lain kali"

"engga ya, dia mau nabung dulu katanya"

"lama banget manager perusahaan gede nabung nya" jawab byungchan.

"kehidupan di kota besar kan butuh banyak biaya chan, kalau om nya kamu mungkin udah nabung dari dulu ya mau nunggu apa lagi"

"ya kalau perusahaan gede, apalagi jadi manager pasti gampang lah soal keuangan" jawab byungchan yang membuat teman nya itu terdiam.

"btw chan, anak nya nerima kamu ga?"

"nerima lah, kalau engga ngapain nikah?" tanya byungchan.

"ya siapa tau kan, apalagi papa nya kaya, pasti dia curiga sama kamu, apa ga manfaatin harta papa nya nanti?"

"engga dong, aku kan juga kaya" jawab byungchan.

"jangan sombong chan, roda itu berputar"

"ga sombong, aku cuma bilang kenyataan nya, kalian dari awal nganggep aku mau karena harta kan? Kalian pengen jawaban langsung dari aku, itu aku jawab langsung. Gini deh, kamu tadi bilang pertimbangan buat nabung lah segala macam lah, tanda nya gamau hidup susah kan? Terus salah kalau aku mau sama dia karena dia kaya?" tanya byungchan.

"ya tapi kan kamu keterlaluan, masa sama om om yang anaknya seumuran sama kamu"

"anak nya ga masalah, aku ga masalah dan dia pun ga masalah? Kenapa masalah nya ada di kalian sih?" tanya byungchan.