Sugar Daddy?

31

"mas woo" panggil byungchan saat seungwoo masih tertidur.

"bangun yuk, udah siang nih" ujar byungchan menepuk pelan pipi seungwoo.

Sebenarnya bisa aja seungwoo dibiarin tidur, tapi byungchan nya yang gabisa gerak, karena dia dipeluk erat sama seungwoo jadi gabisa kemana-mana.

"kalau ga, awas dulu aku mau bangun" ujar byungchan berusaha keluar dari pelukan seungwoo.

"hari ini libur sayang, gausah buru-buru" jawab seungwoo semakin menarik byungchan untuk masuk kedalam pelukannya.

"tapi kan walaupun libur gaada larangan bangun pagi"

"disini aja dulu sama aku" ujar seungwoo.

"mas"

"hmm?"

"berasa tau" ujar byungchan.

"apa?" tanya seungwoo.

"kamu keras banget"

"iya"

"kebiasaan banget sih pagi pagi"

"ya mau gimana, kamu capek ga?"

"kenapa? Mau main?"

"kalau kamu ga capek" jawab seungwoo.

"pelan pelan tapi yaa, ada adek soalnya"

"boleh?"

"boleh"

Seungwoo langsung membuka kedua matanya dan mulai melumat bibir byungchan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"udah sarapan bin?" tanya seungwoo yang baru saja turun dari kamar dan langsung menghampiri subin yang sedang menonton.

"udah, daddy sama buna lama banget bangun nya, aku tinggal aja" jawab subin.

"tumben kamu cepet bangun nya?" tanya seungwoo duduk disamping subin.

"di telfon sejun tadi, dia nganter sarapan karena kebetulan lewat"

"ohhh"

"daddy makan sana, udah aku panasin, buna mana dad?"

"baru selesai mandi, bentar lagi paling turun"

"ohh oke, daddy jadi nganter undangan siang ini?"

"jadi, mau ikut?"

"gamau ah, ntar dijalan aku jadi nyamuk daddy sama buna"

"yaudah nanti makan malem diluar bareng daddy sama buna ya"

"jadi nyamuk juga dong?"

"ajak sejun"

"beneran?"

"iya bayi" jawab seungwoo mengusak surai subin.

"okeyyy"

"kamu pilih aja restoran nya, nanti kabarin daddy, biar daddy sama buna nyusul"

"siap, tapi aku boleh keluar dari sore sama sejun ga dad?"