Sugar Daddy?

6

"subin?" gumam seungwoo.

"subin? Ini mommy nak, sini sama mommy" ujar jina.

Subin menatap bingung seungwoo dan wanita yang ada bersama nya, ia berjalan mendekati seungwoo dan menggenggam erat tangan ayah nya itu.

"subin, ayo sama mommy" ujar jina berusaha menggapai tangan subin namun anak itu malah bersembunyi dibalik tubuh ayah nya.

"daddy" panggil subin.

"oke, itu mommy nya subin yang selama ini subin tanya terus sama daddy, sekarang subin udah tau kan?"

"apa setiap mommy meninggalkan anak nya begitu saja?" tanya subin menatap seungwoo lirih.

Seungwoo maupun jina terdiam mendengar pertanyaan subin, seungwoo hanya bisa menatap sedih anak nya itu.

"kalau begitu, tidak usah ada mommy saja" gumam subin menundukkan kepalanya.

"subin!" bentak jina saat mendengar perkataan subin.

"jangan pernah berani-berani buat bentak subin!" seru seungwoo menatap geram wanita dihadapannya.

"subin anak aku!" seru wanita itu.

"subin anak daddy" lirih subin memeluk pinggang seungwoo.

"saya ibu kamu subin! Jangan jadi anak durhaka! Begini ajaran daddy mu?!"

"kalau tidak suka, tinggalkan subin, jangan kembali, karena subin baik-baik saja dengan daddy, tidak perlu mommy yang meninggalkan subin" jawab subin.

"denger kan? Kamu bisa denger sendiri apa yang subin mau! Jadi gausah berusaha buat ngambil subin ataupun berharap buat kita balik lagi sama-sama, itu ga akan terjadi"

"daddy sama subin saja, kita berdua saja tidak apa-apa, subin mau seperti itu saja, tidak perlu ada mommy, subin hanya sayang daddy dan subin hanya butuh daddy, selama ini kita berdua baik-baik saja tanpa ada mommy kan daddy" ujar subin menatap seungwoo.

"saya bertaruh nyawa melahirkan kamu, dan sekarang ini balasan kamu?!"

"yaudah ambil saja nyawa subin lagi" lirih subin.

"heii sayang" ujar seungwoo memeluk subin erat dan mengecupi surai nya.

"ga boleh ngomong gitu yaa, subin anak daddy, walaupun mommy yang melahirkan subin, tapi subin selamanya akan menjadi milik daddy, tidak ada yang akan bisa ambil subin dari daddy, jangan dengerin kata siapapun, karena hidup subin itu hidupnya daddy, oke nak" ujar seungwoo mengusap punggung subin.

"subin, kamu harus ikut mommy nak, kita bisa jadi keluarga yang utuh"

"mommy, terima kasih karena sudah mengandung dan melahirkan subin, tapi karena mommy sejak awal tidak menginginkan subin jadi biar saja subin hanya bersama daddy, ayo kita hidup seperti sebelumnya mommy, daddy tidak ingin kembali bersama mommy, jadi jangan paksa daddy melalui subin, subin bisa merasakan kalau mommy inginkan subin cuma karena mommy ingin kembali bersama daddy, tapi daddy tidak mau, jadi jangan rusak kebahagiaan siapapun mommy" ujar subin.

"subin..."

"daddy sudah berjuang membesarkan subin sampai saat ini, memberikan apapun yang subin mau, memenuhi kebutuhan subin, jadi jangan karena mommy yang mengandung dan melahirkan subin, mommy bisa seenaknya harus mendapatkan apa yang mommy mau terhadap subin dan daddy, kalau bisa memilih subin akan memilih untuk dilahirkan dari ibu yang menginginkan subin, subin juga tidak ingin membuat mommy kesulitan" lirih subin.

"subin, mommy ingin memperbaiki semuanya, menebus segala kesalahan mommy, tolong kasih mommy kesempatan sayang"

"tidak ada yang perlu mommy perbaiki, dan tidak perlu menebus apapun, subin akan tetap seperti ini, subin dari dulu walaupun hanya dengan daddy tapi subin tidak pernah kekurangan kasih sayang sedikit pun, mungkin subin memang sering bertanya siapa mommy subin, dan sekarang subin sudah tau siapa mommy yang tidak menginginkan subin sejak dulu, subin sudah lega karena sudah mengetahui nya, jadi mommy tidak perlu lagi memperbaiki apapun"