9

6.8K 183 3
                                    

...

Hey.. Kalian pasti mikir aku sangat ahli dalam hal ini atau aku udah sering melakukan-nya, jawabanya adalah No, ini adalah pengalaman pertamaku. Aku cuma bermodal nekat aja dan terima kasih ama Rafael Alencar, Kevin Warhol, Helmut BelAmi dan aktor-aktor hebat lain yang enggak bisa kusebutin satu per satu, aku belajar dari kalian hehe.. dari koleksi video bokep gay yang aku simpan di laptop dan hapeku lah coy.

Malam itu aku tetap tidur terlelap di dalam pelukan bang Eddy, namanya Eddy Razak pemuda gagah yang umurnya 3 tahun lebih tua dariku, orang yang sudah merasakan nikmatnya tenggorokanku, dia sosok yang rame, ceplas-ceplos, dan memang dia yang paling sering menggodaku selama ini, enggak dimana-mana pasti meluk-meluk kalau ketemu sama aku, untung bang Eddy orangnya cakep jadi ya aku nurut aja sambil pura-pura sok risih padahal ya buktinya aku mau jadi pelampiasan nafsunya.

Subuh menjelang, aku terbangun karena aku merasakan bang Eddy kembali menekan-nekankan kontolnya ke pantatku dan bibirnya menggigit-gigit leherku. Ahh.. ketagihan juga abang ini kan, sebagai adek yang taat tanganku menyelinap lagi ke dalam sarungnya menikmati hangat dan kerasnya kontol bang Eddy. Tapi karena di dalam Pos Ronda ada beberapa pemuda lain yang tidur maka kita enggak berani mengulang kejadian semalam. Tapi bang Eddy teryata menurunkan sarung dan sempaknya sehingga kontol hitamnya bebas aku genggam dan aku kocok-kocokin. Tangannya bang Eddy enggak tinggal diam, dia mengelus-elus pantatku dan pada akhirnya sarungku di longgarkan dan di turunkan bagian belakangnya, btw aku enggak pernah pake sempak, enggak suka.

Diselipkannya kontol bang Eddy di sela-sela pahaku dan dia menekan-nekan membuat gerakan maju mundur seperti belahan pahaku adalah mulutku. Dibasahinya kontolnya dengan ludahnya dan diselipkan kembali di pahaku yang lama-lama jadi terasa panas juga dan apa bang Eddy merasa aku punya lubang kenikmatan juga disana. Gerakan maju mundur kontolnya bang Eddy semakin intens, keras dan panas, beberapa kali enggak sengaja kontol Bang Eddy keselip dan menyentuh lubang pantatku, dan.. Ohh.. Aku merinding dan bergidik, kok nikmat gini ya, f*ck. Sampai akhirnya bang Eddy mendesis-desis pelan, "Ahh.. Han abang crot.." dan pahaku jadi hangat dan basah oleh lelehan cairan spermanya, bang Eddy mengerti dan membersihkan spermanya sendiri dengan sarungnya, lalu dia bangun, turun dari Pos Ronda, dan pulang ke rumahnya.

Ah masih gelap, rumahku juga pasti masih terkunci, yaudah aku bergeser dan mendempetkan tubuhku ke arah bang Andri. Entah dia kebangun atau enggak tapi segera pula dia memeluk tubuhku dari belakang. Aku enggak bisa tidur lagi karena masih kepikiran tentang apa yang telah aku lakukan dengan bang Eddy, sementara bang Andri tetap terlelap meski tangan dan kakinya semakin rapat melingkari tubuhku. Pagi menjadi terang, segera aku bangun dan pulang.

...

LUST 🔞Where stories live. Discover now