EPILOG

388 48 69
                                    

Hai guys, ini epilog sekaligus ending aslinya ya. Harusnya satu chapter sama yang chapter 49, tapi terlalu panjang kalau disatuin hehe. Have a good day!

———

Mereka berempat pulang menggunakan kereta terbang. Tuan Grayson, teman dari Niall, datang dari atas tebing menggunakan broomstick dan membawakan mereka kereta untuk kembali ke istana. Summer benar, Procyon tidak memiliki pintu keluar. Belasan tahun lalu, Niall mengunci Procyon dengan sihir agar Kaprikornus tidak keluar dari habitatnya di Procyon. Selain itu, Procyon juga diletakkan di atas awan. Terdengar tidak masuk akal, tapi itulah yang terjadi. Maka dari itu, Tuan Grayson datang membawakan kereta terbang, dia sudah berjanjian dengan Niall.

Ah ya, omong-omong, Tuan Grayson adalah seorang wizard, dialah yang menyihir Procyon atas perintah Niall. Fun fact, Tuan Grayson adalah saudara kembar dari Profesor Hudson, nama panjangnya adalah Grayson Wellington. Benar-benar kebetulan.

Perjalanan tiga hari Summer dan Winter membawakan hasil: kesembuhan Winter dan kepulangan Isabella. Perjalanan itu juga yang menyembuhkan hubungan Niall dengan kedua anaknya. Kabar bahagia itu telah sampai di Betelgeuse, esoknya—lebih tepatnya hari ini, semua rakyat Betelgeuse bersenang-senang. Niall mengadakan pesta merayakan kepulangan Isabella.

Pesta besar nan megah ini tidak dihadiri oleh bangsawan atau anggota konsorsium Niall, pesta ini hanya untuk Betelgeuse. Kemenangan ini milik Betelgeuse. Entahlah, selalu ada keajaiban setelah keajaiban. Setelah Isabella kembali, Niall menjadi sangat loyal.

Rakyat Betelgeuse bersuka-suka di atas tanah lapang, menari-nari mengelilingi air mancur yang menjadi tombak identitas Betelgeuse. Confetti beterbangan di atas kepala, memenuhi langit. Petasan mulai diluncurkan dari langkan istana, suara ledakannya memenuhi telinga. Semuanya tersenyum, bergembira. Vivienne membagikan makanan gratis untuk semua rakyat. Summer dan Winter ikut turun ke lapangan, melihat para penari yang meramaikan parade.

Petasan mulai diluncurkan bersamaan, irama musik mulai terdengar menerobos ke semua seluk-beluk kota seperti memanggil semua orang untuk mendekat dan memeriahkan. Marching band berjalan membentuk batalion  dan memenuhi setengah jalan. Suara drum, trompet, gitar, biola, triangle, bahkan harpa dan bagpipe terdengar keras membuat sebuah nada selaras. Betelgeuse memiliki khasnya sendiri dalam musiknya, terdengar meriah dan earcatchy namun mahal dan megah. Para pemain alat musik dan penari melangkah serempak di sepanjang jalan yang terbuat dari bata.

Summer dan Winter berpindah, kini membantu Vivienne dan pelayan lainnya membagikan makanan pada rakyat. Ini adalah bagian kesukaan Summer, berbagi.

Mungkin, banyak orang yang salah kaprah menganggap Vivienne adalah ibu yang pemarah dan over-protective. Tidak, sebenarnya dia hanya khawatir dengan Summer dan Winter, hanya itu. Vivienne tidak mau dua anak angkatnya terluka. Tapi saat itu telah terjadi, dan mereka pulang dengan selamat, Vivienne terduduk lemas di kursinya, menangis. Lantas beberapa menit kemudian kembali menjadi wanita kuat yang ceria, memeluk semua orang yang disayanginya.

Saat semuanya bersenang-senang atas pesta super meriah ini, ada satu orang yang belum hadir di pesta yang meriah ini. Profesor Hudson. Dia tidak ada di dalam keramaian, pun di dalam istana atau ruangannya. Profesor Hudson masih ada di rumahnya, sedang dalam perjalanan menuju istana.

Pria paruh baya itu masih setia menggunakan coat cokelat kusamnya, sangat kuno, tapi begitu nyaman baginya. Kacamata tebalnya bertengger di hidung mancung miliknya. Matanya masih sama, sayu dan lelah. Hudson duduk di depan pintu untuk memakai kaus kaki dan sepatu. Setelah itu, dia kembali berdiri dan berjalan menjauhi rumahnya sambil membawa dua buah map berisi berkas penting.

KAPRIKORNUSWhere stories live. Discover now