40

6.3K 596 232
                                    

......

Setelahnya kejadian peluk-pelukan tersebut, singto langsung mengajak Krist jalan-jalan, berkeliling, menonton, pergi ketempat-tempat yang Krist belum Pernah kesana, hanya untuk menghabiskan waktu bersama mereka

"Luh gak kerja" tanya Krist

"Gak, gw mau ngabisin weekend bareng istri sesekali, masa dikantor Mulu" ucap nya sambil tersenyum

Singto mendaratkan kecupannya di kening Krist, mereka menghabiskan hari bersama, Krist tak henti-hentinya tersenyum dan tertawa oleh tingkah konyol singto, begitupula dengan singto, ia sangat suka melihat senyum Krist dan kebahagiaan Krist, dan  itu karenanya.

Hari demi hari mereka habiskan dengan kebahagiaan, walaupun sering terlibat konflik, singto masih bisa menyelesaikan nya, Krist menjadi pribadi yang emosional, apa-apa larinya ke merajuk, mendiami singto, dan bahkan senjata barunya adalah mengadu ke papa dan mamanya, berakhirlah singto dicerama oleh mereka.

Bahkan saat usia kandungan Krist telah memasuki 8 bulan, mereka tak sabar menunggu kelahiran sang buah hati, singto senantiasa selalu berada di samping Krist, menjaganya, membantu Krist yang memang sangat butuh pertolongan saat ini, Krist sering mengeluh pegal dan sakit terhadap pinggang dan kakinya, perutnya sudah sangat besar, otomatis beban tubuhnya menambah seiring waktu, hal tersebut pula yang sering membuat Krist mudah kelelahan

Semenjak Krist mengeluh sering kecapean, singto inisiatif buat memberhentikan homeschooling Krist, supaya Krist lebih memperhatikan kandungannya dan fokus rutin berolahraga, makan makanan bergizi, supaya tak ada pikiran yang mengganggunya lagi, termasuk pelajaran sekolahnya

Dia masih bersikap dingin dengan pak Joong, walaupun Krist sering memberitahu nya supaya meminta maaf kepada pak Joong karena telah berburuk sangka terhadapnya

Singto masih berangkat ke sekolah, dan masih rutin bekerja di perusahaan om Bram, tiap pulang sekolah dia akan langsung pergi menuju ke kantornya pak Bram.

Tasya juga sering datang kerumah nya, hanya untuk mengobati rasa bosan Krist akibat berdiam diri terus dirumah. Dia juga menjadi dekat dengan singto, bahkan tak jarang singto mengantar ataupun pergi ke sekolah bersama dengan tasya.

Seperti sekarang, setelah pulang sekolah, Tasya datang kerumah Krist, niatnya sih mau nonton film terbaru dilaptop nya, sambil belajar bersama

Orang-orang dirumah singto juga sudah terbiasa dengan Tasya yang sering datang kerumah, hanya untuk menghibur Krist.

"Eh gimana di sekolah sya?" Tanya Krist tiba-tiba setelah acara menonton film mereka

Tasya memakan cemilan yang disediakan ibu Krist tadi

"Yah kayak biasa aja, gaada yang berubah" jawabnya

"Aku rindu banget sama sekolah" sedih Krist

"Sabar yah" senyum Tasya memegang lengan Krist memberikan kekuatan

"Eh tau gak, si namtan temen kamu, kayaknya lagi Deket Ama si Luke deh" ucap Tasya menekan sedikit kaca matanya kebelakang

"Haa masa?" Ucap Krist sedikit penasaran

"Iyaa, aku sering liat mereka jalan berdua" tutur Tasya

Krist terdiam seakan berpikir

"Bagus dong, biar dia gak jomblo lagi" senyumnya setelah nya

Setelahnya mereka hanya tertawa

"Aduhh!" Ucap Krist sedikit berteriak disela tertawa nya

"Ehh Krist kenapa?" Tanya Tasya khawatir

Nikah Muda! | SkNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ