Four

168 28 29
                                    

  Sudah satu pekan Hoseok tinggal dan menjadi bagian dari keluarga KIM, ia akui lingkungan cukup 'nyaman' andai saja jika para pelayan berhenti untuk memeriksa kamarnya saat dia tidak ada dan mengganggu privasi nya.

  Hoseok merebahkan tubuhnya di atas ranjang besarnya, menatap langit langit kamarnya yang tinggi dengan pikiran melayang serta bibir yang terus menggumamkan kalimat kalimat dengan bahasa asing secara acak.

  "Ahhhh aku bosan!!" Kedua kakinya di hentak hentakan dengan kesal di atas kasurnya

  Hari ini adalah Jum'at dan dia tidak memiliki kegiatan apapun karena tidak ada lagi jadwal mata kuliah selain bimbingan dengan Dosen, Cypher pun sedang melakukan Hiatus dengan alasan Hoseok yang harus menyelesaikan tugas akhirnya. Penggemarnya agak kecewa, tapi mereka tetap menunggu dan mendukung Hoseok agar cepat lulus.

  Hoseok bangun dari tempat tidurnya dan beranjak pergi ke luar dari kamarnya.

  Rumahnya terlihat sepi. Jimin dan Taehyung memiliki jadwal kuliah, Seokjin Hyung seperti biasa dengan urusan operasi dadakan dengan para profesor, Jungkook yang tentunya masih sekolah serta Namjoon yang pergi keluar untuk peninjauan proyek bisnisnya bersama teman teman kuliahnya untuk tugas skripsi nya

  Hoseok berjalan ke arah dapur, dilihat nya beberapa pelayan yang hilir mudik. Tidak ada satupun yang berani mengangkat kepalanya ke arah Hoseok. Setelah satu Minggu dia tinggal, dia menyadari bahwa hanya Kepala pelayan sejin yang berani bicara dan menatap majikannya. Sementara yang lain seperti berusaha mati matian menghindar, dan hanya akan bicara saat di tanya atau ada hal penting yang di sampaikan pada saat itu juga.

  Hoseok membuka kulkas, niatnya hanya ingin mengambil minuman. Namun matanya teralih pada sebuah wadah berukuran sedang di dalam lemari pendingin.

  Hoseok mengambil wadah itu dan membukanya, dia tersenyum saat melihatnya. Menutup kulkas dan berjalan ke meja makan dengan senyum yang tidak hilang. Dia mengambil sumpit dan dan memakan isi wadah itu. Beberapa pelayan yang lewat nampak cukup terkejut, namun enggan menegur hoseok .

  "Daging yang enak bukan ?"

  Ah ya, hoseok lupa dengan pria satu ini.  Yoongi, pria putih pucat yang Minggu lalu berbicara dengan hoseok di intercom. Dia libur hari ini, toh tidak setiap hari kejaksaan agung mengadakan persidangan.

  "Hmm ya..., Kalian memiliki kualitas daging yang cukup bagus, rasanya cukup gurih dan pedas hanya sedikit alot" Ya, yang dimakan oleh hoseok adalah daging fermentasi yang bumbui dengan minyak wijen dan bumbu pedas lalu di hidangkan tanpa di goreng atau di matangkan

  "Kau suka ?" Hoseok mengangguk, sementara yoongi hanya tersenyum "Kau tau ? Daging itu adalah daging manusia yang 2 Minggu lalu aku potong sendiri dengan tanganku"

  Hoseok mendengar itu tidak terkejut, dia tertawa dan melanjutkan makannya dengan lahap. Dia bahkan meminta nasi pada pelayanan yang lewat. "Kau ada ada saja Hyung!"

  Yoongi mengambil sumpit nya dan menatap lamat lamat hoseok , dan salah sudut bibirnya sedikit terangkat. Yoongi mengambil potongan daging dalam wadah dan memakannya sambil menatap hoseok yang tengah sibuk mengunyah makanan.

  "Hari ini kau ada kegiatan ?" Yoongi tiba tiba bertanya di tengah kegiatannya melahap daging

  Hoseok melihat ke arah Yoongi "Tidak, aku akan tinggal di rumah untuk beberapa hari ini"

  "Aku akan pergi mengunjungi teman ku yang bertugas di lapas, apakah kau mau ikut ?"

  "Lapas mana Hyung ?" Hoseok mulai memperlihatkan minatnya pada tujuan yoongi bepergian

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 29, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Because I'm Crazy { BTS }Where stories live. Discover now