Bab 6

356 51 5
                                    

~batal menikah
~~

Malam hari pun tiba, Junho sudah sampai dirumahnya. Mira dan Jun Yung sudah bersiap-siap, sementara Junho sangat malas sekali ingin pergi. Tapi dengan terpaksa akhirnya Junho menuruti keinginan kedua Ibu itu. Junho berpenampilan sederhana saja, ia tidak ingin berpenampilan bak superstar atau orang kaya.

Mira, Jun Yung, dan Junho pergi ke sebuah Restaurant mewah dan mahal. Sementara di tempat itu Tanaka dan ibunya bahkan ada juga Erwin. Tanaka berbicara. "Bu, kenapa tidak Erwin saja yang ibu jodohkan dengan anak teman ibu?"

"Tanaka... Ibu sudah berjanji bahwa kamu yang akan ibu jodohkan... Ibu yakin kamu juga akan bahagia dengannya." ujar Caroline.

"Tapi ibu, aku punya pacar, wanita..." ujar Tanak.

"Kau akan segera putus dengannya, setelah kau menikah dengan Junho." ujar Caroline.

Deeg...

Jantung Erwin berdetak tak karuan, darahnya berdesir, bagaikan disambar petir di siang bolong, dirinya kaget namun tak bisa berbicara apa-apa. Tidak lama kemudian Mira, Jun Yung, dan Junho muncul. Junho melirik Erwin, ia bisa melihat betapa malasnya Erwin di acara pertemuan itu. Semua sudah memesan makanannya, Junho awalnya di suruh duduk di sebelah Tanaka, tapi Junho tidak mau. Ia memiliki duduk di samping Jun Yung.

"Oh iya nak Junho, kamu satu sekolah dengan adik iparmu kan...? Mudah-mudahan Erwin tidak menyusahkanmu di sekolah," ujar Caroline.

Junho diam sesaat, lalu berbicara. "Erwin anak yang baik, tidak seperti abangnya yang sombong."

"Junho... Jaga ucapanmu nak." ujar Mira.

"Apa? Emang kenyataannya begitu kok, aku pergi." ujar Junho sambil berdiri dan meninggalkan acara itu.

"Junhooo..." panggil Jun Yung, ia tidak menghiraukan Jun Yung.

Erwin ingin sekali mengejarnya, tapi sudah keduluan Tanaka. Tanaka sengaja mengejarnya karena ia ingin berbicara sesuatu. Tapi sayang, Junho sudah pergi dan menghilang. Junho sudah menelpon Taufan sebelumnya, bahkan Taufan membawa mobil bersama Tyara. Di dalam mobil Tyara mencoba membuka obrolan.

"Junho, kenapa gak kau terima aja sih perjodohan ini. Tanaka kan cakep," ujar Tyara.

Junho diam, lalu berbicara. "Aku memang akan menerimanya, aku hanya ingin tau apa reaksinya saja, tapi...."

"Tapi apa?" sahut Taufan.

"Aku tidak yakin kalau aku akan bahagia, melihat dirinya yang sombong dan angkuh, terlebih dia memiliki pacar wanitanya itu." ujar Junho.

Semua terdiam, lalu Tyara berbicara. "Lalu kita kemana ini?"

"Ketaman biasa kita duduk kuy, malam begini biasanya sangat ramai dan akan ada pasar malam. Aku takut, setelah menikah dengan si arogan itu aku tidak akan banyak waktu dengan kalian." ujar Junho.

Tyara dan Taufan mengangguk, lalu mereka pergi menuju ke taman itu. Sementara di Restaurant mereka masih makan malam dan merencanakan tanggal pernikahan tanpa tunangan. Bahkan Tanaka sendiri yang memutuskan tanggal pernikahannya. Tanaka sendiri juga tidak putus dengan kekasihnya Casandra. Di lain tempat, Tyara, Junho, dan Taufan sudah berada di pasar malam. Mereka bermain semua permainan yang ada di pasar malam.

BL- LOVE DECIDENT Where stories live. Discover now