Kuy sebelum baca bintangnya di klik^^
Hai nama ku y/n aku adalah murid biasa yang cupu dan sering sekali di bully bahkan kata bully sudah menjadi makanan sehari-hari ku, jika ditanya apa aku tersiksa? Tentu saja jawabannya iya aku sangat teramat tersiksa dengan hidup ku ini namun aku tidak punya pilihan.
Saat ini aku tengah berjalan menuju ke toko roti tempat aku bekerja paruh waktu seperti biasa aku mengambil waktu malam agar aku dapat beristirahat sebentar setelah pulang sekolah.
Tak lama seseorang masuk ke dalam toko roti dengan pakaian yang terlihat seperti seragam sekolah, wajahnya tampan dan dingin seperti es.
"berikan aku roti selai stroberi itu 4 dan minumnya vanilla latte" ujarnya sambil melihat kearah roti selai stroberi dan tangannya yang sibuk membenarkan kancing di pergelangan tangannya.
Aku langsung menyiapkan pesanannya lalu memberikannya pada namja itu ia langsung mengeluarkan black card nya dan memberikannya pada ku, setelah membayar semuanya ia langsung saja pergi tanpa membalas senyuman serta ucapan terimakasih ku.
Keesokannya....
Paginya aku kembali mengalami hal seperti biasa yaitu di bully yang dimana aku selalu dihajar disakiti bahkan mereka tak segan mempermalukan ku di depan umum, baru saja murid yeoja itu ingin menampar ku tangan seseorang menahan tangannya.
"jangan sentuh dia atau aku tidak segan2 mengeluarkan kalian dari sekolah" ancamnya membuat kelima murid yeoja tadi ketakutan dan meninggalkan kami berdua.
Aku menatap wajahnya wajah yang sama dengan namja yang kemarin ku lihat di toko roti, kini matanya yang tadi menatap kepergian murid yeoja sekarang beralih pada ku yang sedang menatapnya kagum.
YOU ARE READING
ENHYPEN IMAGINE
FanfictionBerisi tentang kehaluan seorang author yang berharap bisa menularkan kehaluan ini ke kalian :') Yang suka halu mari merapat ke story saya :D