𝕾𝖚𝖓𝖔𝖔: 💕𝖀𝖌𝖑𝖞💕

2.9K 284 4
                                    

Jangan lupa tekan bintangnya ya

🌷|| UGLY ||🌷

Langkah kaki yang terdengar terburu-buru bisa dapat terdengar dilorong sekolah dan si pemilik suara langkah kaki itu adalah y/n gadis yang berambut panjang keriting dengan wajah yang sebenarnya cantik hanya saja tertutup oleh kacamatanya.

"Y/N!!!! TUNGGU AKU!!!" teriak seorang namja yang dari belakang berlari menuju arah y/n.

"haduh... Kenapa harus ada dia?!"

Mau tidak mau y/n harus memberhentikan langkahnya dan menghadap kebelakang melihat seorang Kim Sunoo yang sedang berusaha sekuat tenaga untuk sampai dihadapanmu.

"hah.... hah... Kenapa kau cepat sekali jalannya? Kita kan datang satu jam lebih awal" tanya sunoo sambil mengatur nafasnya.

Y/n memutar bola matanya malas entah bagaimana namja seperti sunoo yang berwajah tampan dan imut plus manis mau berteman dengan y/n yang kutu buku dan cupu, pertemanan mereka membuat y/n tidak memiliki teman melainkan musuh yang selalu membullynya.

Tapi gadis itu tidak mau membuat sunoo marah jika sampai tahu bahwa dirinya dibully hanya karna dekat dengan namja populer itu y/n tahu betul apa yang akan dilakukan sunoo pada para pembully itu jika mereka sampai ketahuan melukai y/n.

"bisa tidak berhenti mendekati ku? Karna mu aku jadi tidak pu--- maksudku aku jadi tidak bisa tenang" hampir saja y/n mengatakan kata tidak punya teman.

Sunoo tersenyum dengan eye smile yang dimilikinya "tidak bisa dong! Mendekati nu itu perlu perjuangan berat masa aku harus menyia-nyiakan perjuangan ku?" ujarnya sambil mencolek dagu y/n.

"berhenti mengganggu ku kim sunoo aku tidak mau kau ada dalam hidupku kau dengar itu!" sentak y/n lalu pergi meninggalkan sunoo sendirian.

Namja itu mematung mendengar bentakan y/n barusan hatinya seperti sedang disayat-sayat pelan rasanya sakit sekali, sunoo awalnya tidak tertarik pada y/n tapi sikap y/n yang selalu dingin dan cuek membuat sunoo penasaran dan berakhir menyukai gadis cupu itu.

Sesampainya dikelas y/n langsung menenggelamkan kepalanya di meja ia mengumpat pada dirinya sendiri atas sikapnya pada sunoo tadi padahal namja itu hanya berusaha menjadi temannya, tapi apa balasan yang didapatkan sunoo? Bentakan? Sepertinya iya.

"akkkgghhh!!! Y/n kau pabo!" ujar y/n pada dirinya sendiri sambil mengacak kasar rambutnya.

🌷|| UGLY ||🌷

Semejak kejadian itu y/n dan sunoo tak pernah berbicara lagi dan sekarang sudah memasuki 2 minggu lamanya nereka tak pernah terlihat bersama.

Jangankan bersama saling melirik pun tidak sama sekali jika mereka sedang berpapasan sekali pun mereka bersikap seakan tidak kenal satu sama lain, y/n sebenarnya tidak tahan dengan sikap sunoo yang dingin seperti ini gadis itu rindu dengan sikap sunoo yang selalu hangat dan perhatian padanya.

Meski sering mengabaikan itu semua sebenarnya y/n sangat peduli pada semua hal yang sunoo lakukan untuknya tapi sikap y/n yang cuek membuat gadis itu sulit mengekspresikan dirinya, dulu jika y/n dingin pada sunoo namja itu tidak masalah sama sekali ia tetap terus berusaha keras agar y/n menyukainya sama halnya sedang sunoo yang menyukai y/n.

Disisi lain y/n juga sebenarnya menyukai sunoo ia senang jika sunoo memperlakukannya dengan manis tapi itulah yang y/n selalu sesali yaitu ia selalu tidak peduli pada sunoo dan berakhir waktu itu dengan membentaknya.

Saat jam pulang sekolah y/n menarik tangan sunoo untuk ke atap sekolah tempat dimana biasanya y/n menghabiskan waktu sedihnya dan disana juga selalu ada sunoo yang menghiburnya.

Lagi-lagi sunoo.

"aku tidak tahan lagi dengan sikap mu kim sunoo!" ujar y/n kesal sambil melepaskan tangan sunoo dari gengamannya sedikit kasar.

Sunoo menatap y/n datar lalu memasukkan tangannya ke saku celana helaan nafas pun keluar bersamaan dengan tangannya yang masuk kedalam saku celana.

"aku bersikap tidak peduli padamu dan dingin padamu selama 2 minggu saja kau sudah tidak tahan, apa nasib ku yang selalu mendapatkan sikap dingin dan acuh mu sejak kita duduk dibangku sekolah dasar sampai menengah atas?" tanya nya dengan nada meremehkan.

Memang benar apa yang dikatakan sunoo barusan perilaku sunoo pada y/n tak sebanding dengan apa yang gadis itu dulu lakukan apa lagi dari SD sampai mereka SMA tidak ada yang berubah dari sikap y/n, mereka berteman sejak kecil tapi y/n tak pernah menganggap sunoo temannya.

Kim sunoo lah yang membuat semua teman y/n membenci gadis itu tanpa sebab.

"AKU MELAKUKAN INI KARNA AKU TIDAK INGIN KAU TAHU KALAU AKU ITU BAHAN BULLY-AN!!! PUAS?!?!" serunya perlahan air mata mulai mengalir deras.

Y/n terduduk dilantai sangking sudah tida sanggup untuk menahan badannya sendiri "hidupku kesepian dari kecil begitu kau datang dalam hidupku semua berubah tapi baru sesaat aku merasakan rasanya memiliki teman, masalah lain muncul aku menjadi dijauhi oleh teman2 perempuan ku karna aku berteman dengan seorang namja yang populer disekolah" ujar y/n diselingi tangisan yang tak kunjung mereda.

Sunoo menjadi menyesal telah bersikap seperti itu pada y/n meski hanya 2 minggu ia tetap tidak bisa melihat y/n menangis apalagi itu karnanya.

"maafkan aku y/n-ssi aku tidak seharusnya melakukan ini padamu" ujar sunoo sambil membantu y/n untuk berdiri setelah itu sunoo memeluk erat badan y/n.

Perlahan tangan sunoo membelai pelan rambut gadis itu dan menepuk-nepuk punggung y/n agar gadis itu tenang inilah sunoo yang dulu, perasaan rindu akan sikap sunoo terbayar sudah y/n mengeratkan pelukannya pada sunoo membuat namja itu sedikit terkejut biasanya y/n ingin cepat-cepat melepas pelukan darinya tapi sekarang malah mengeratkan pelukannya.

"kau tahu apa yang aku inginkan dari dulu saat bertemu dengan mu? Aku juatru dulu tidak mau berteman dengan mu" ujarnya sambil melepaskan pelukannya tadi.

Y/n menatap sunoo bingung "Huh? Apa maksudmu?" tanya y/n.

Sunoo tersenyum manis lalu menggenggam erat kedua tangan milik y/n.



































































"aku tidak ingin menjadi teman mu melainkan aku selalu ingin menjadi milik mu" -sunoo.

































































































•TBC•

ENHYPEN IMAGINE Where stories live. Discover now