‗ ❍ [page 016] ¡! ❞

1.7K 302 39
                                    

ARTSANTARA hari kedua.

suara felix sudah lebih baik dari yang kemarin namun hari ini dia diminta untuk tidak banyak bicara dulu. persiapan buat besok agar tidak kecelakaan di tengah jalan.

setelah dapat izin dari sang kakak, felix diperbolehkan masuk sekolah untuk berkeliling artsantara.

"kita jalan jalan deh mumpung besok kita sibuk seharian" ajak seungmin.

"ikut dong. gue sama hyunjin juga free sebelum besok tampil." jisung segera menarik leher hyunjin.

hyunjin awalnya berontak tapi setelah dibisikin jisung 'kalau ada seungmin pasti ada felix' dia jadi mau dengan senang hati sepenuh jiwa dan raga.

"lu nggak sibuk di osis?" tanya hyunjin dan dijawab gelengan kepala oleh seungmin, "jadwalku nanti siang. aku kosong sampe jam 12 nanti"

felix ikut saja saat seungmin menggandeng tangannya. mereka berjalan di koridor lantai dua yang ramai dengan kelas yang membuka stan indoor. ada banyak sekali hal menarik yang mereka tawarkan terutama cafe milik kelas 10 IPS 1.

"ngapain disini? lu di banned ya dari kafe gue" sungut jeongin yang berada di depan pintu memakai seragam male maid yang gagah berwibawa.

hyunjin menepuk keningnya yang tiba tiba pusing tiap bertemu adik kelas itu, "badak lu.. apa salah gue?"

"salah elu yang terlalu ganteng ntar pelanggan kita lu curi semua." hyunjin mendengus kesal. di satu sisi ia senang disebut ganteng tapi di sisi lain dia pengen ngelempar bocah ini ke segitiga bermuda.

"ya ampun felix nya udah ilang aja tuh anak" jisung ketawa liat felix ditarik sama temen temen jeongin masuk ke kafe itu.

"chenleee kakak kamu disini nih!" seru yedam temannya jeongin. ia dudukkan felix di salah satu kursi sementara felix hanya nyengir nunjukin deretan gigi putihnya,

"kakak gemes mana?!!?" chenle bergegas menghampiri felix. kasian itu gorengan sosisnya langsung ditinggal begitu saja bikin jisung bukan han marah marah di area masak.

"kak, beli gorengan gue dong biar kafe gue laku hehehe"

"ngga boleh. tenggorokan felix nanti tambah sakit kalo makan gorengan." sahut seungmin tegas. bahu felix langsung meringkuk lesu mendengar kata kata seungmin.

"yahh kak seungmin jahat! tuh kak felix ngambek kan..." chenle semangat ngomporin. felix tertawa kecil kemudian menulis sesuatu di hapenya dan ditunjukin ke chenle.


ya udah deh. aku beli tiga aja buat seungmin, jisung, sama hyunjin.


"hiks kak felix baik banget nggak kayak kak seungmin" kata beomgyu pura pura menghapus air mata palsunya. seungmin menatap tajam ke arah beomgyu.

"ahahah kabur deh mau bikin gorengan~~~"

"dasar adik kelas sukanya ngajak ribut" dengus seungmin kesal lalu duduk di sebelah felix.

"kenapa, jin?" tanya jisung pada rekan gitarisnya yang masang wajah kecut yang bahkan kelihatan lebih menderita daripada seungmin. bikin ngakak sih tapi jisung takut hyunjin makin ngambek.

"apa sejak dulu felix seterkenal ini?" tanya hyunjin membuat jisung tergelak sampai memukul mukul meja. pelanggan lain menoleh sekilas namun kemudian fokus dengan kesibukan masing masing.

"dasar pangeran nggak pernah keluar kerajaan jadinya kudet kan... kalo kayak gini aja lu cemburu mending siap siap aja deh, jin" jisung terkekeh meminum es kopinya.

"siap siap apa?" tanya hyunjin penasaran. sayangnya tupai itu memilih tak menjawab karena pasti lebih asyik saat dirasakan langsung.

setelah minggat dari kafe kelas jeongin, mereka melanjutkan keliling festival. dan seperti yang bisa ditebak, hyunjin bakal gak sanggup ikut mereka lebih lama lagi.

setiap jalan berapa langkah felix bakal disapa orang lain. bahkan yang nggak hyunjin kenal sekalipun. mana cakep cakep dan ganteng semua lagi. lelaki manis itu sudah seperti magnet attractive people.

felix kadang disuruh mencoba makanan atau permainan yang mereka buat dan dia terlalu baik untuk menolak mereka. jadi sepanjang waktu hyunjin hanya bisa mendengus kesal tidak bisa protes apapun ke malaikat kecil itu.

"lambaikan tangan ke kamera kalau anda sudah tidak kuat" hyunjin segera menjitak kepala jisung main main. well, hyunjin sedikit senang sih karena bisa melampiaskan esmosi dia.

"idih kekerasan lu jin!! eh RUMAH HANTU!!" seru jisung berbinar menatap kelas yang membuat wahana itu.

rumah hantu menjadi salah satu kegiatan paling populer di tiap ARTSANTARA. bahkan sampai ada dua kelas yang bertanggung jawab.

felix terdiam menelan ludah lalu diam diam kabur di belakang ketiga temannya. sayang sekali radar seungmin lebih peka dari serangga manapun, "mau kemana, felix?"

felix tertawa sedih kemudian tidak bisa melawan lagi saat seungmin menggenggam tangannya kuat kuat.

"masuknya pasangan dua orang ya kak" kata sang penjaga pintu masuk.

"kalo gitu gue sama—"

"gue sama seungmin!!" jisung segera merangkul seungmin. hyunjin rasanya ingin menjitak lagi jisung untuk kesekian kalinya hari ini.

"berarti gue sama felix.." hyunjin melirik lelaki di belakangnya yang kini menunduk dengan wajah memerah. entah karena takut hantu atau karena hyunjin.

© PARFAIT, 250621

n-n-na-na-nangis d-d-du--dul- 😭

❪ 恋 ❫ PARFAIT • hyunlix ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora