‗ ❍ [page 005] ¡! ❞

2.2K 412 167
                                    

hari hari tak pernah menjadi lebih mudah bagi hyunjin dan felix. termasuk juga dua hari berikutnya dan saatnya untuk memulai latihan akting. ya, artinya hyunjin dan felix harus berpura pura seolah pasangan dunia dongeng yang romantis.

"felix dan hyunjin bersiaplah untuk adegan berikutnya" ucap hwall.

"hemm" felix mengangguk tak semangat.

"k." hyunjin bahkan tak mau menolehkan kepala dari hapenya.

"ayo berdiri!!" kata hwall lagi mulai gak sabar sama duo ini.

"siap letnan hwall" kata hyunjin dan felix kompak. mereka berdiri mendekati pemain drama yang lain bersiap untuk latihan berikutnya meski ogah ogahan.

adegan dansa. ini bukanlah tarian yang bisa dilakukan sendirian. kamu butuh kemistri yang bagus dengan lawan mainmu. ini adalah tentang bagaimana kalian bisa menyatukan gerakan agar terlihat serasi satu sama lain.

tentu saja ini masalah besar buat hyunjin dan felix.

tidak pernah menyapa. bertemu hanya untuk bertengkar satu sama lain. menyumpahi di belakang nama mereka. memarahi tanpa sebab. dan masih panjang lagi daftar mereka...

yah, kalau tidak demi teman2 sekelas dan hadiah itu tentu saja hyunjin dan felix tidak akan mau.

beruntung, saking seringnya harus bertemu dan berlatih bersama mereka mulai membuka diri. well, masih perang dingin sebenarnya namun sudah tidak lagi mengajak baku hantam.

ini bagus, setidaknya teman2 yang lain terutama jeno bisa istirahat sebentar dari memisahkan mereka.

"maukah kau berdansa denganku?"

tangan hyunjin merengkuh pinggang felix yang luar biasa ramping. tangan kanan mereka saling bertautan. hyunjin tak pernah tahu tangan felix akan sekecil dan semungil ini saat dia genggam.

"deketan deh..."

hyunjin menarik felix yang nampak sengaja membuat jarak diantara mereka dan itu membuat hyunjin kesusahan untuk mengajaknya dansa. felix tersentak karena kaget dan tanpa sadar dada mereka hampir bersentuhan.

felix hanya mendengus pelan membuang muka. hyunjin bisa melihat semburat merah dari sisi wajah yang ter display di depan mukanya.

"kita mulai. hanji, nyalakan musiknya." dengan komando hwall, jisung menyalakan alunan musik orkestra dari speaker. saat itulah pemeran pesta dansa memulai gerakan mereka.

hwall membantu menghitung tempo. sesekali membenarkan anak yang gerakannya salah. untuk hyunjin dan felix.. yah.. mereka..

sebenarnya tidak salah sih. keduanya menghafal gerakan dengan baik. temponya tidak berantakan. tapi, gerakannya...

"hyunjin dan felix, bisakah kalian tidak terlalu kaku?"

hyunjin mendelik ke arah hwall. astaga, mereka sudah berusaha keras untuk membuat gerakan terlihat serasi. hyunjin dan felix bertatapan sebentar seperti mengasihani satu sama lain.

"untuk kali ini saja.." kata felix akhirnya.

ia meraih hyunjin semakin dekat. matanya menatap hyunjin dalam dalam. gerakan mereka perlahan mulai membaik. hyunjin memandang wajah felix yang sedikit lebih rendah dari posisinya.

"lu.. manis juga kalo dilihat dari deket."





jreng jreng jreng

petikan gitar terdengar kasar memenuhi ruangan band. jisung sampai takut liatnya. bukan karena tangan hyunjin nanti kebeset berdarah tapi takut senarnya putus.

nanti dia lagi yang kena. senar jisung pasti diminta buat gantiin senar gitar hyunjin. dan woi, mana pernah hyunjin bayar ke si tupai. enak aja, masa duit jisung mulu yang jadi korban.

BRAKKK

"ayo guys! kita mulai latihan setelah bolos seminggu—woah jin, mata elo kenapa!??!" yeonjun kaget setengah lingkaran sampe es kopyornya tumpah. haduhh sayang.

"ck. ditabok felix bang." hyunjin meringis kesal. nyetem gitarnya makin kasar.

"pasti lu apa-apain kan?! hayoo lu ngebobol anak orang ya?!" yeonjun memandang hyunjin berbinar. seolah baru saja dengar berita panas minggu ini. hei, siapa yang tadi ngajak latihan?

"kaga anjir. gue muji dia manis malah gue ditabok. dasar gak ada terima kasih tuh anak." hyunjin menekan nekan matanya yang kerasa sedikit bengkak.

"gue dulu manggil dia lucu anaknya mesem gemes gitu" celetuk wooyoung sang drummer.

"gue pernah manggil adek gemes anaknya ketawa" ujar changbin yang juga sibuk nyetem bass nya.

"gue pernah teriak 'kiw, cantik!' dari lapangan terus dia malu malu meong" yeonjun ikut nambahin.

"itu sih emang malu maluin, bang" jisung mencibir kesal.

"au ah.. gak di kelas gak di band sama aja dinistain. udah yok latihan." hyunjin mengalihkan pembicaraan.

capek sama trio macan kalo udah nyebut felix, pasti gak bisa diem ngomongin bocah pirang itu.

"susah ya jin, saingannya banyak" jisung tersenyum ikut ikutan nistain hyunjin.

"gak. gue gak akan bisa pacaran sama felix."

© PARFAIT, 150621

can u pls send some motivational word? just one word is okay. i dont feel good rn :)

❪ 恋 ❫ PARFAIT • hyunlix ✔Where stories live. Discover now