‗ ❍ [page 006] ¡! ❞

2K 395 197
                                    

"kita gak temenan sekarang" kata felix memalingkan muka dari seungmin.

seungmin terkekeh, "padahal aku udah berusaha keras loh buat bikin naskah dialognya"

"ini akal akalan kamu aja kan biar aku punya momen sama hyunjin?!"

"sebenernya ini ide author tapi karena seru jadi aku terima aja" seungmin tersenyum noel noel pipi felix yang menggembung kesal.

"felix, hyunjin kita siap2 latihan adegan terakhir" panggil hwall.

"nah udah dipanggil tuh, semangat latihannya ya~~" seungmin mencium pelan kening felix.

felix menubrukkan diri ke seungmin, "makasih udah dateng. aku kangen kamu."

"FELIX!!" hwall meneriakkan nama cinderentong.

"iya!! iya!!"





mari kita buat rame dulu kelasnya.

"CIE CIE" kelas besorak. haechan dan jaemin sibuk mengeluarkan kalimat godaan yang gak terlalu kedengaran karena saking ributnya.

actually, alasan seungmin ngeliat felix latihan ya karena ini. kita semua setuju 'kan urusan OSIS bisa ditinggal buat nonton momen hyunlix? :D

"ssttt... diam ya, biar hyunjin dan felix bisa fokus." hwall mengondisikan ruangan.

alasan mereka serame itu gak lain gak bukan karena kedua tokoh utama kita. THEY'RE GONNA KISS!! THEY WILL KISS!! oh tenang saja, hanya di dalam drama kok. bukan ciuman beneran.

hyunjin menggandeng felix kemudian di dekatkan ke badan dia sendiri. keduanya bertatapan sama sama ragu untuk menyatukan belah bibir mereka.

"tidak usah sampai menempel gak papa, jin. aku cuman mau liat improvisasi kalian aja kaya gimana" kata hwall menenangkan keduanya.

hyunjin akhirnya memberanikan diri menyentuh pipi felix. mata felix bergetar merasakan belaian yang terasa aneh di kulit wajahnya. saat hyunjin menarik tengkuk felix, lelaki yang lebih pendek menggelengkan kepala dengan ribut.

"fucker.. hell no." felix menampar hyunjin dengan mata berair.

ia mundur perlahan dengan ketakutan. dengan kasar menghapus air matanya kemudian lari meninggalkan latihan begitu saja.

hari itu untuk pertama kalinya hyunjin tak membalas pukulan felix.

"k-kak.." itu jeongin.

kang gojek felix yang biasanya anter jemput felix ke sekolah. kebingungan ketika ia hendak menjemput sang kakak kelas tangannya langsung ditarik begitu saja oleh felix.

"kak, kenapa?" jeongin menahan bahu felix dengan kedua tangan gedenya.

"pulang.. pengen pulang.. i don't feel okay" mendengar suara lirih itu jeongin mengangguk dan meraih tas ransel felix.

"pulang ke rumah gue yuk. kita nonton bareng." jeongin merangkul sang kakak kelas meninggalkan tanda tanya dari teman teman felix.

hyunjin hanya diam. dia tidak suka dengan lelaki rubah itu.

"ya sudah guys.. kita akhiri dulu latihan hari ini. lagipula sudah terlalu sore, terima kasih kerja keras kalian." hwall menyuruh teman2 nya bubar.

seungmin hanya terdiam memerhatikan satu persatu mulai mengemasi barang lalu keluar dari kelas.

"gak ngerti lagi aku sama hyunjin dan felix..." katanya bergumam kecil.

jisung tersenyum, "mungkin karena—"



----- 4 tahun yang lalu -----



hyunjin anak smp yang biasa saja. ia sedang kunjungan pendidikan ke sebuah taman observasi hanya untuk menemukan sosok manis dengan freckles yang sangat indah menurut hyunjin.

itu adalah anak dari sekolah lain karena seragam mereka berbeda. hyunjin sungguh ingin berbicara dengannya. oleh karena itu, saat istirahat makan siang ia memberanikan diri mendekati si manis yang sibuk menggambar bunga.

"h-hei..."

"hai. kamu siapa?" tanya tersenyum membuat hati hyunjin berantakan.

"a-aku hyunjin. aku suka frecklesmu. ...sangat cantik."

"t-terima kasih!! aku belum pernah dipuji seperti ini oleh orang lain" kata felix tertawa senang.

"umm.. boleh aku lihat gambarmu?"

"boleh!! lihat, aku sudah menggambar banyak tumbuhan lainnya. aku paling suka yang ini—"

hyunjin tidak terlalu memerhatikan kalimat felix. yang ia pedulikan sekarang hanyalah wajah indah di sampingnya tersenyum antusias seperti anak kecil yang riang.

hyunjin tidak tahu sejak kapan ia maju untuk menyatukan bibirnya dengan si manis. tetapi tak bohong, bibir itu selembut plum dan sekenyal puding.

terlanjur basah, hyunjin memajukan tangannya untuk menyentuh dada si manis. berhenti bernafas ketika merasakan dada rata di tangannya.

"t-tunggu.. kau.."

"aku cowok. memangnya kenapa?"

"aku kira kamu cewek..." hyunjin mendengus pelan.

saat itulah felix tak lagi menunjukkan senyum manisnya, "so you like me just because you think im a girl? great.. now don't ever show yourself on my face again. go away, fucker!"

hyunjin tak sempat berkata apapun lagi karena sekolah felix sudah menyuruh mereka untuk berkumpul. dia masih syok, tak pernah menyangka akan berciuman dengan seorang laki laki.

sejak itulah dia bergonta ganti cewek. berusaha keras untuk melupakan rasa manis dari bibir yang pernah ia nodai tersebut.



----- flashback end -----



"wow.. kenapa felix gak pernah cerita." kata seungmin merasa dikhianati. kukira aku sudah sedekat itu dengan felix...

"karena felix emang gak pernah cerita. dulu gue temen smp felix dan gue liat semuanya. sekarang apa gue udah boleh pulang?" tanya jisung sarkas.

seungmin akhirnya melepaskan pitingan di kaki jisung. membiarkan lelaki itu berdiri dari kursinya lalu segera kabur keluar kelas.

"aku gak tau.. hyunjin bakal sebrengsek itu."

© PARFAIT, 160621

kayanya gue terlalu ngebut deh bikin alurnya :v

❪ 恋 ❫ PARFAIT • hyunlix ✔Where stories live. Discover now