37. second

1.8K 325 62
                                    


.

.

.

"Jaemin..."

"sadar.. SADAR"

BAM

Angin beliung itu menghantam keras para mosnter iblis berukuran besar itu, dan membuat pepohonan dan tanah sekitarnya rusak parah.

Hendery berdiri tegap dan terdiam di tempatnya berada, ia melihat seseoeang yang ia kenal berbeda 90 derajat.

Apa itu, Jaemin? lelaki itu sama tapi dengan bola mata yang seperti hewan liar.

Lalu, bayangan yang berada di sekitar belakang tubuhnya. Bayangan ekor dengan jumlah sembilan.

"s-salah satu legend spirit? Jaemin?"

Jeno dan Mark, kedua Lee itu terdiam dan hanya menatap sosok yang sedang berjalan dengan anggun tetapi memberikan aura yang menegangkan.

Bahkan insting vampire mereka menyuruh untuk menjauh dari Jaemin.

Haechan dengan susah payah berdiri dari tempatnya berlindung dan melihat temannya itu benar-benar menjadi makhluk yang ia tau selama ini.

"...jadi itu tidak bohong? Jaemin...?" Ucap Haechan dengan nada kecil.

Ekor-ekor Jaemin terbang kesana kemari, saat para iblis itu mulai mendekatinya dengan brutal.

Salah satu ekornya menghempaskan mereka dengan mudah dan membuat tanah bergetar.

"ARGHH SAKIT" Teriak Jaemin tiba-tiba, sebari memegang lehernya yang terlihat masih mengeluarkan urat-urat.

Bersamaan dengan itu, Jaemin membuat angin kencang dan membuat semua teman-temannya terhempas.

Jeno menahan sekuat tenaga tubuhnya dengan bayangannya, ia juga berbuat sama dengan yang lain.

Ia memanipulasi bayangannya untuk menahan tubuh nya dan tubuh Mark, Hendery, tak lupa juga Haechan.

"APA YANG HARUS KITA LAKUKAN MARK" Jeno berteriak, terlihat keringat peluh bercucuran. Ia tak bisa menahan begitu lama bayangan-bayangan ini.

DUM

Sebuah tanah kokoh muncul di hadapan mereka bertiga, Hendery juga membuat pertahanan khusus untuk adiknya.

"uagh.."

Mark memuntahkan darah dari mulutnya, dan itu langsung membuat Jeno panik. Ia langsung membantu Mark untuk bersandar.

Tangannya merogoh sesuatu di saku miliknya, terlihat sebuah pil bulat berwarna putih di ambil
oleh Jeno.

"Jen, ini Mark kenapa sat??"

Hendery panik juga, tapi ia tak bisa banyak membantu karena harus menahan tanah yang ua buat agar tetap kokoh.

"minum bang cepet!"

Awalnya Mark terdiam, seperti ragu untuk meminum pil itu. Tapi dari pada membuat adiknya ini makin cerewet ia akhirnya menerima pil itu.

Seketika, mata Mark berubah menjadi merah terang dan darah yang dimuntahkan oleh Mark kembali pada tubuhnya.

"...apa-apaan itu Mark" Heran Hendery, apa yang barusan ia lihat?

Darah yng dikeluarkan Mark cukup banyak dan lalu setelah meminum pil bulat yang diberikan Jeno. Darah itu tiba-tiba kembali masuk kedalam diri Mark.

HORROR WOY, Hendery bisa saja muntah kalau ia tak terbiasa melihat darah.

"Hen, lo rahasiain ini dari siapapun.." Ucap Jeno saat melihat Mark menahan sakit setelah darah itu masuk kedalam dirinya lagi.

MS.C [ nct ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang