Bab 2

910 78 5
                                    

-ketika hidup harus dihadapkan dengan dua pilihan, antara senang atau sedih.
~

Musim panas pertama di Tokyo...

Hari ini, adalah musim panas pertama di tokyo, setelah beberapa waktu lamanya musim dingin melanda Tokyo. Salju-salju telah mencair, dan menunjukan musim panas atau musim semi yang indah. Dedaunan di pohon kini mulai menghijau, bunga-bunga mulai bermekaran, dan kicauan burung mulai terdengar sangat merdu. Seorang anak kecil dengan rambut coklatnya berlarian dari arah dapur menaiki tangga.

"Hati-hati Junho, nanti kamu jatuh..." seru ibu Junho bernama Mira.

"Iya ibu..." Teriak Junho.

Junho melanjutkan menaiki tangga dan berlari ke kamar abangnya yaitu Jun Yung. Lalu ia naik keatas kasur Jun Yung dan mulai menjahili Jun Yung. Ia mencongkel-congkel hidung Jun Yung sampai Jun Yung terbangun, dan berseru. "Junhooo.... Sini kamu..."

Jun Yung yang bangun langsung bercanda dan bergurau kepada adik kesayangannya itu. Sementara sang ayah langsung ikutan nimbrung bermain bersama kedua anaknya itu. Sang ibu naik keatas, lalu melihat kamar yang berserakan.

"Ekheeem... Siapa yang bertanggung jawab membereskan kamar ini?" seru Mira sambil berkacak pinggang.

Jun Yung dan ayahnya yang bernama Leo langsung menunjuk kearah Junho. Junho melihatnya kesal, lalu ia memasang wajah melas. Mira tertawa lalu menggendong Junho kecil lalu memarahi Leo dan Jun Yung. "Aku tau putraku yang manis ini tidak akan melakukannya, kalian berdua. Ayo bereskan kalau tidak, tidak akan ada sarapan pagi."

"Siap komandan..." Seru Leo dan Junho bersamaan.

Ayah dan Jun Yung langsung membereskan kamar, sementara ibu dan Junho sudah duduk manis di meja makan dan menunggu Leo dan Jun Yung. Mereka turun, laku duduk di kursi masing-masing. Lalu mereka langsung sarapan bersama. Selesai sarapan, ibu dan ayah langsung membereskan meja makan. Sementara Jun Yung membawa Junho bermain.

Ayah mereka berangkat pergi bekerja, sementara Jun Yung tidak kesekolah, setelah terjadi bencana alam atau gempa pada saat itu kedua orang tua Jun Yung memutuskan untuk Home Schooling. Jadi masih banyak waktu bermain bersama adiknya yang tampan dan manis. Keluarga Junho sangat kaya raya, ayahnya memiliki bisnis sana sini.

Ayah Junho memiliki sahabat di negara lain yaitu Korea. Awalnya mereka tinggal di Jepang, karena bencana alam itu mereka pun memutuskan pindah ke Korea. Bahkan keluarga Junho berencana akan pindah kesana juga.

Beberapa tahun berlalu, saat mereka sudah di korea. Saat itu mereka sedang pergi jalan-jalan mengensadarai mobil yang mewah. Lalu....

Baaaaaaammm

Mobil itu ditabrak dengan mobil lain yang berlawanan. Ayah Junho meninggal di tempat, Mira, Jun Yung dan Junho selamat dan terluka parah. Kabar duka sampai ketelinga sahabat mereka bernama Hokada. Mereka pun bergegas kerumah duka. Junho masih trauma dengan kejadian itu, ia masih berada di kamar dengan sedih. Lalu anak dari Hokada bermama Tanaka menyelinap masuk ke kamar dan melihat Junho yang murung dan sedih.

"Hai... Aku Tanaka..." Seru Tanaka.

Junho hanya memandangnya sekilas, wajah kecilnya nampak tak berdaya, lalu Tanaka duduk di sampingnya. "Jangan sedih, doakan saja yabg terbaik buat almarhum paman Leo. Oh iya, aku janji kalau kamu gak sedih lagi, aku akan datang menemuimu lagi. Dan ketika aku datang, aku hanya ingin melihat senyuman di wajahmu kelak, dan ketika aku melihat senyummu, aku akan jatub cinta padamu."

BL- LOVE DECIDENT Where stories live. Discover now