30. Jasmine Is Mine

Comenzar desde el principio
                                        

Niko mengerjapkan matanya dan tersadar, "Eh, i-iya"Ucapnya tergagap

Jasmine tersenyum menatap Dokter Niko, "Gue tau gue cantik, tapi biasa aja kali ngeliatinnya. Lo mau diem disini sampe kapan? Nanti telat"Ucap Jasmine

Dokter Niko menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Kalau gitu ayo"Ucap Dokter Niko meraih tangan Jasmine dan menuju mobil untuk sampai ke Achilles Corp

Sedangkan di rumah keluarga Achilles sudah ribut persiapan acara hari jadi Achilles Corp

"MAMAAAAAAA"Teriak gadis berumur 5 tahun yang menghampiri Samira

Samira berdecak dan menatap sang anak, "Iya Carrisa? Ada apa hmm?"Tanyanya sembari membenarkan rambut sang anak

"Apakah aku ikut nanti?"Tanya Carrisa pada Samira

Samira menganggukan kepalanya dan tersenyum, "Iya ikut"Ucap Samira pada sang anak

Carrisa mengacungkan jempolnya menatap Alsava dan Calsava dari jauh

"Kalau gitu, Kamu siap-siap sama mbak ya?"Ucap Samira yang diangguki oleh Carrisa

Carrisa berlari untuk bersiap akan pesta, "Sayang nanti anak-anak gak sampe malam ya"Peringat Xavier pada sang istri

Samira menganggukan kepalanya, "Pasti, paling jam 8 anak-anak udah pada tidur kok, aku udah booking resort buat sekeluarga"Ucap Samira sembari menyuapi Alvan dan Alvin

Xavier menganggukan kepalanya, "Tidak salah aku memilih mu. Cinta banget"Ucap Xavier mencium bibir Samira sekilas

Samira membelalakkan kedua matanya, "Gila kamu ya, anak kamu lihat loh ini"Ucap Samira memukul lengan Xavier

Alvan dan Alvin hanya tertawa menatap pertengkaran kedua orang tuanya

"Al sama Cal siap-siap ya, nanti Mami jemput di atas. Carrisa juga udah siap-siap"Peringat Kalea pada kedua anak mereka yang lari menaiki anak tangga

"Sudah siap semua sayang?"Tanya Theodore memeluk sang istri

Kalea menganggukan kepalanya, "Beres"Ucap Kalea yang membuat Theodore menganggukan kepalanya

"Siapa orang yang beruntung mendapatkanmu? Aku lah"Ucap Theodore mencium pipi Kalea

"Yang"Panggil Flora pada sang suami yang sedang memainkan ponselnya

"Hmmmm"Balas Arthur

Flora memutarkan bola matanya malas, ia menegakan tubuhnya dan mengambil ponsel Arthur

"Yang-"Ucap Arthur memelas

Flora mengambil ponsel milik Arthur dan memasukannya ke dalam saku celana yang ia kenakan

"Bersiaplah, Rafael dan Rachel menunggu Ayahnya. Cepat"Ucap Flora pada sang suami

Arthur menaik turunkan kedua alisnya menatap Flora, ditariknya pinggang Flora hingga duduk dalam pangkuan Arthur

"Nanti malam ya"Ucapnya pada Flora

"Kan udah tadi malam"Balas Flora pada Arthur

"Aaaaa lagii-"Rengek Arthur menciumi punggung sang istri

"Udah mau jam brapa ini, siap-siap sana ah"Ucap Flora menggerakan punggungnya agar Arthur berhenti menciuminya

"Iya duluuuu"Ucap Arthur merengek

"Hmmm"Balas Flora yang membuat mata Arthur berbinar

"Beneran ya?"Ucap Arthur

"Iya, udah sana, ah"Flora mendorong sang suami untuk memasuki kamar mereka yang berada di lantai 2

"Cintaa kali lah aku"Ucap Arthur mencium bibir Flora sekilas dan pergi menaiki anak tangga sebelum sang istri kembali berkicau

"Menyebalkan"Sungut Flora kembali melihat anak-anaknya yang sedang dijaga oleh penjaga mereka masing-masing

"Tuh kamu lihat kembaran kamu yang lain, emang kamu gak mau kaya mereka?"Sindir Arabelle sembari membenarkan letak tas miliknya pada Jason

Jason yang sedang memakan roti yang baru saja ia olesi di roti itu memutarkan bola matanya malas

Pemandangan menyebalkan yang ia lihat didalam rumah yang ia tinggali, kemesraan yang tertaburan dimana-mana

"Hah, pencitaraan"Sungut Jason yang melihat kemesraan para saudara kembarnya

"Kapan kamu sama Jasmine kaya kembaran mu dan Auristela? Jangan kelamaan"Ucap Arabelle mulai serius pada Jason

"Bunda apan sih ah, nyuruh nikah mulu"Ucap Jason dengan kesal

"Ya terus kamu gak mau nikah? Apa lagi sih yang mau kamu kejar Jason? Uang udah lebih dari cukup, jabatan CEO sudah kamu dapatkan-"Ucap Arabelle terhenti dan mendekati wajah sang anak

"Tampan?"Ucap Arabelle menggantung

"Pastinya lah, mana ada anak bunda yang jadi produk gagal"Ucap Arabelle menoel hidung Jason

"Mau jadi perjaka tua kali bun"Sindir Xavier pada Jason

"Diam gak lo! Setan"Umpat Jason pada Xavier dengan kesalnya

Xavier hanya tertawa mendengar celetukan Jason yang mengatakan sumpah serapah padanya

"Pokoknya jangan lama-lama, bunda juga mau cucu tau"Ucap Arabelle membenarkan dasi sang suami

Jason menaikan salah satu alisnya, "Cucu bunda udah banyak bun"Balas Jason

"Udah ada Carrisa, Alvan, Alvin, Alsava, Calsava, Rafael, Rachel, Melody"Ucap Jason menyebutkan urutan cucu Arabelle juga Marcell

"Cucu dari mu kan belum"Balas Arabelle selesai membenarkan dasi sang suami

"Huh, bunda gak mau tau. Jangan kelamaan menjomblo, menjomlo itu bisa meningkatkan 30% kematian"Ucap Arabelle memperingatkan

Jason mengerutkan keningnya, "Bunda pake teorinya siapa begitu?"Tanya Jason

"Teori Arabelle Prameswari Achilles"Balas Arabelle pergi dari hadapan Jason

"Kali ini, Ayah benar-benar gak bisa bantu. Jalan satu-satunya adalah kamu menikahi gadis itu"Ucap Marcell menepuk pundak sang anak dan mengikuti langkah Arabelle

"It's okay. Jasmine is mine, tinggal melanjutkan ketahap berikutnya aja, gak susah buat seorang Jason Simeon Achilles"Ucap Jason pada dirinya sendiri dengan angkuh

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Jasmine Gistara (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora