Menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki bola mata hitam pekat, yaitu Akezia Aldarina. Si gadis misterius yang bisa melihat masa depannya maupun masa depan oranglain.
Awal mulanya ialah, ketika ia bermimpi didatangi dengan sesosok wanita paruh baya yang sedang menggenggam bunga dikedua telapak tanggannya. Dan wanita paruh baya itu tersenyum, senyumannya itu sangat indah sampai Akezia terhipnotis dengan isyarat yang wanita paruh baya itu tunjukkan dengan senyuman. Seolah terbawa oleh senyuman itu, Akezia membuka perlahan kedua kelopak matanya, dan mengernyitkan heran.
Dimana dirinya berada? Ia mengedarkan pandangannya, dan tertuju pada seseorang yang duduk di bangku sambil bernyanyi. Suaranya merdu, dan itu sangat indah.
Dan Akezia pun memberanikan diri untuk mendekatinya.
Sedikit lagi,
Sangat sedikit lagi,
Dan,
Drap.
Dia telah berada disamping seseorang itu. Saat seseorang itu menengok ke arahnya, Akezia pun terkejut, ralat sangat terkejut. Karena seseorang tersebut adalah wanita paruh baya yang tadi ia jumpai.
"Akezia." Ucap Wanita paruh baya tersebut.
Deg.
Akezia pun terkejut.
Darimana dirinya tau namanya? Ia mengernyitkan heran.
Lalu wanita paruh baya itu pun tersenyum memaklumi, jika gadis itu tidak mengenali dirinya, dan berkata "Kamu gadis istimewa, kamu sepertiku."
Tunggu-tunggu, apa yang dimaksud wanita tersebut? Istimewa? Dan seperti dirinya? Dalam benak Akezia pun bertanya-tanya.
"Kamu adalah cicitku, dan aku adalah nenek buyutmu."
Deg.
Akezia pun terkejut sekali, saat ia mengetahui itu adalah nenek buyutnya. Karena selama ini, Akezia tidak pernah sekalipun bertemu nenek buyutnya itu. Kata kedua orang tua Akezia, nenek buyutnya itu meninggal saat usianya 29 tahun, dan usia kedua orang tua Akezia masih remaja.
"Kamu bisa melihat masa depan kamu, maupun masa depan orang lain." Ucap sang nenek buyut Akezia.
'Hah? Aku bisa lihat masa depan?' Batin Akezia terheran-heran
"M-maksud nenek?" Ucap Akezia terbata-bata.
"Kamu adalah keturunan ke 3 setelah ku." Ucap nenek tersebut, lalu menghilang dari hadapan Akezia.
Akezia pun terkejut, dimana nenek nya berada?
"NENEK! NENEK!" Teriak Akezia ketika cahaya di ruangan tersebut menggelap.
"N-nenek A-akezia takut, hiks." Lirih Akezia sambil meringkuk ketakutan.
Tiba-tiba, ada cahaya putih yang menyinari Akezia dari arah depan, dan Akezia pun mendongak. Dan benar, ada cahaya putih, seperti pintu?
Dan Akezia pun berlari menuju pintu itu.
"Ko pintunya tambah jauh?" Heran Akezia ketika pintu itu bertambah jauh dari arahnya.
Dan disitu, Akezia mendengar suara bayi menangis.
"Ba-bayi? Dimana?" Ucap Akezia ketakutan.
Beberapa detik Akezia terdiam, bayangan hitam melewati nya dengan secepat kilat.
Deg.
Akezia takut, Akezia ingin pingsan rasanya.
Dan yap. Dia benar-benar pingsan.
***
Saat itu juga, Akezia terbangun dari mimpinya.
"Huh! Mimpi apa itu?" Heran Akezia sambil menetralkan nafasnya.
"Gue bisa melihat masa depan?"
"Tapi, kalo gue bisa lihat, kenapa engga dari dulu?"
"Ini serius?"
"Engga-engga, ini pasti becanda. Oke Zi, itu hanya bunga tidur, bukan kenyataan."
***
Gimana prolognya? Next engga?
Tolong minta saran dan kritiknya, jangan lupa komen ya!
Makasih♡
YOU ARE READING
Zii
Mystery / ThrillerMenceritakan tentang seorang gadis cantik, si gadis misterius yang bisa melihat masa depan dirinya maupun oranglain. "Gue bisa lihat masa depan lo, maupun oranglain." *** Kalo mau tau ceritanya, buka aja. Jangan lupa simpen ke library kamu ya! Semog...
