Beberapa menit kemudian mereka semua telah selesai memakan makanannya itu, 3 cewek itu pun sibuk dengan urusan masing masing, Queen yang sibuk melihat handphonenya.

Tidak ada yang tahu jika ia sedang memeriksa berkas kantornya lewat handphonenya itu, Cley sibuk dengan Handphonenya juga ia sibuk menscrol Instagram seseorang pria tampan.

Pecinta cogan tuh, yakannnn!

Lah kumat lagi nih.

Ken yang sibuk membaca buku ceritanya, sedangkan 3 cowok moswanted itu terasa terabaikan.

Karena merasa terabaikan, akhirnya Genta berdehem.

"Ekhemm" seluruh pusat perhatian di meja itu mengarah ke arahnya.

"Lo yang namanya Cley Cley apa dah?" Tanyanya menunjuk Cley yang sedang melihat handphone.

Karena pertanyaan tidak dijawab, Genta pun geram langsung saja ia merebut handphone si Cley.

Cley yang handphonenya diambil pun tanpa sadar mengebrak mejanya.

"Brakkk!"

Seluruh pusat perhatian dikantin itu mengarah kepadanya, Cley meringis malu ia lupa bahwa ia di kantin, kemudian Cley meminta maaf dan duduk dengan tatapan mata sinis kearah Genta dan mulutnya yang cemberut dengan segera ia mengambil handphonenya di tangan Genta.

"Siniin hp gue" Cley berusaha mengambil handphone kesayangannya itu dari tangan Genta.

"Gak, kalau lo mau tapi ada syaratnya" jawab Genta.

"Apa?" Hanya kata "apa" yang keluar dari mulut manis Cley karena ia sudah terlanjur kesel sama Genta.

"Gue minta nomor hp lo dong, boleh gakk?" Minta Genta mengedipkan matanya sebelah, mereka yang di meja itu hanya memutar bola matanya malas.

Kumatnya udah bangkit batin para sahabat Genta.

Kemudian Cley tampak berpikir dan ia pun menjetikkan tangannya dan tersenyum senyum.

"Bolehh, siniin dulu hp gue baru gue kasih" bagai terkena sihir Genta langsung saja memberikan hp Cley kembali setelah Cley memberi kode ke arah Ken seolah mengerti Ken beralih menatap Queen.

Queen tidak menyadari tatapan Ken, ia fokus melihat hpnya itu.

"Kenapa sih dia lihat hpnya terus?" Batin Habil bertanya tanya, seakan sadar ia pun menyadarkan diri dan menggeleng cepat, Rehan yang melihat itu pun menyengol lengannya, membuat sang empu menoleh.

"Apa?" Yang dibalas oleh gelengan oleh Habil.

BRAKKK!!

Tiba tiba 3 cewek cantik? Cantik sih tapi kayak badut, canda. Bela tiba tiba datang bersama antek anteknya dan menggebrak meja, membuat mereka yang dimeja itu terjingkrat kaget kecuali si Queen ia masih fokus ke handphone.

"Heiii Lo" tunjuk Bela kepada Queen, membuat Queen menoleh kearah Bela dkk dengan tatapan tajam dan menusuk.

Membuat Bela gelagapan, tapi di sembunyikannya.

"Lo itu jangan dekat dekat sama ayang beb gue" ucap Bela seraya memeluk lengan panjang Habil dengan manja, diikuti oleh antek anteknya yang bergelantung ke sahabat Habil.

Queen dan sahabatnya itu hanya memutar bola matanya.

"Lo mau kemana?" Tanya Antek Bela yang bernama Arika kepada Cley.

Tidak dijawab oleh Cley karena kesal ia pun menjambak rambut Cley diikuti oleh antek Bela yang satunya lagi yaitu Dipa itu, menyisakan Queen dan Bela yang masih bergelantung di tangan Habil.

Habil yang risih pun menghempaskan tangan Bela.

"Lo.jangan.sentuh.sentuh.gue" tekan Habil pada setika ucapannya.

"Kok kamu gitu sih beb, apa gara gara cewek nerd ini?" Tanya Bela dengan tatapan songongnnya.

"Hei lo itu jangan harap bisa ambil ayang beb gue, kalau gak lo akan nyesel"

"Lo denger gak sih hah!!!"

Karena ucapan Bela tidak dijawab oleh Queen, akhirnya Bela mendekati Queen dan menjambak rambut panjangnya.

Alhasil mereka menjambak rambut lawan mereka sampai 3 cowok itu melerai mereka.

"Stoppp!!" Teriak Gentar menggema disana, tidak ada yang ikut campur karena mereka tidak mau dikeluarkan oleh kepala sekolah ini.

"Kalian kenapa sih" ucap Genta mendramatisir.

Tapi ucapan Genta seolah angin lalu oleh mereka disana.

"Lo itu cuma anak beasiswa, Lo mau di keluarin dari sekolah ini hah!?" Teriak Bela dengan nada sombongnya karena ia adalah anak kepala sekolah disini, tidak tahu saja dia bahwa yang sedang ia marahi itu adalah pemilik sekolahnya.

"Apaan natapin gue gitu, iri ya Lo"

"Ipiin nitipin gii giti, iri yi li" ucap Cley menyenye.

"Lo...." Ucap bela terpotong.

"Apa?" Jawaban Queen membuat suasana disana menjadi hening, tidak ada yang berani membuka suara karena tatapan Queen.

"Lo gak kena siapa gue hah?? Beraninya lo melototi gue" sarkas Bela.

Antek antek Bela dan Cley serta Ken memberhentikan aksi jambak jambakkannya dan melihat Queen dan Bela.

Queen hanya mengedipkan bahunya, bukan tanda tidak tahu, tapi ia hanya ingin mendengarkan apa yang akan di sampaikan oleh Bela itu.

"Guyss! Kenalkan diri kalian" ucap Bela dengan nada sombongnya itu kepada antek-antek nya.

"Kenalin gue Arika Ardiansyah Bakrie, keluarga terkaya ke 14" dengan nada sombongnya.

"Kenalin gue Dipa Krisnata Andirantre keluarga terkaya ke 15 " diikuti oleh Dipa.

Dan terakhir Bela dengan nada angkuhnya ia mendekati Queen.

"Gue Bela Adison Abimanyu keluarga terkaya 13, sekaligus anak kepala sekolah disini NERD" ucap Bela dengan sengaja menekan kata NERD.

"Oh baru anak kepala sekolah kan? Bukan anak pemilik sekolah?" Ucapan pedas dari Cley ia sudah tidak tahan lagi dengan sikap angkuh Bela dkk itu.

"Lo....." Skatmat Bela sudah kehabisan kata katanya kemudian Bela meninggalkan kantin diikuti oleh antek-antek nya.

💍💍

Kasih vote dan komen yah! ❤️

QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISIWhere stories live. Discover now