Episode 22

259 27 0
                                    

Terbilang hampir lima menit berlalu tetapi dirinya terus saja mondar-mandir dengan gelisah. Jujur, ini semua tidak pernah diinginkannya. Jika bukan karena Pak Tua sialan yang serakah itu, keluarganya dan juga sahabatnya tidak ada ada di posisi ini.

"Apa? Apa yang harus aku lakuin?" gumam Luhan pelan.

Dirinya tidak akan munafik jika mengatakan ia khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Ia tidak menyangka jika rencana untuk mengulur waktu dari Pak Tua itu akan berimbas seperti ini. Ya, dia ditugaskan oleh Zi Chun untuk mencelakai Baekhyun di hari pertama mereka masuk kuliah lagi tetapi dirinya mana sampai hati melakukan itu. Ia terus menerus beralibi waktunya tidak pas dan sebagainya untuk mengulur waktu untuknya juga bisa mengatakan yang sebenarnya pada Baekhyun. Tetapi di hari itu saat ia mengajak sahabatnya untuk bertemu, Tao sepertinya mencium gelagatnya dan memutuskan untuk ikut dengan dalil mereka sudah lama tidak berkumpul semenjak Baekhyun menjalani hubungan dengan Chanyeol.

Kejadian itu terasa begitu cepat, Luhan sendiri tidak bisa bergerak bebas saat ada banyak anak buah Zi Chun juga Tao dan Lay di sampingnya. Ia hanya bisa berdiri diam melihat tubuh sahabatnya dibawa paksa dari sana sedangkan mereka masuk ke mobil lain yang sudah disiapkan. Luhan tidak tau apa yang akan direncanakan oleh Zi Chun,mereka bertiga tidak ikut ke tempat dimana Baekhyun disekap. Yang ia tau hanyalah Baekhyun kemungkinan dibawa ke markas besar milik keluarga Zi.

"Apa yang harus kita lakukan, Han?" Tanya Tao. Matanya terlihat semakin sipit, bahkan dirinya kesusahan melihat lantaran sembab karena tidak berhenti menangis saat masuk ke dalam kamar.

"Chanyeol. Pergi ke rumah Chanyeol dan katakan semuanya, Han." Kata Lay yang sedari tadi terlihat lebih tenang dari keduanya.

"Benar, Han. Ayo kita ke rumah Chanyeol sunbae sekarang." Seru Tao.

"Bagaimana dengan keluargaku?" Tanya Luhan nelangsa.

"Biar aku dan Tao yang membujuk paman Chun untuk bisa datang ke markas itu dan melihat keadaan keluargamu. Dan kamu kesana sendiri, ceritakan apapun yang terjadi." Kata Lay berusaha untuk meringankan keraguan Luhan.

"Tapi, aku takut Chanyeol sunbae akan marah padaku."

"Dia akan lebih marah jika kita gak langsung ngasih tau dia."

"Baiklah, aku akan kesana. Lebih baik.dimarahi sepertinya daripada harus melihat baekhyun kenapa-napa." Setelah ia menyakinka dirinya sendiri jika tindakannya benar, Luhan langsung beranjak dari kamar Tao dan pergi menemui Sehun untuk meminta tolong menemaninya ke rumah Chanyeol. Sedangkan Tao langsung menelpon ayahnya untuk diperbolehkan pergi ke markas, walaupun agak lama dan alot percakapan mereka akhirnya Zi Chun mengizinkan mereka berdua.

★★★

"Apa yang ingin kau sampaikan Xi Luhan?" tanya Chanyeol saat Sehun memanggilnya ke ruang tamu karena Luhan mengatakan ingin berbicara dengannya. Suaranya yang tenang berbanding terbalik dengan Luhan yang saat ini ketakutan, terlihat dari tubuhnya yang gemetar, titik-titik keringat yang membasahi kening juga telapak tangannya. Berkali-kali ia harus menenangkan dirinya sendiri jika yang ia lakukan itu sudah benar untuk menyelamatkan sahabatnya tetapi tetap saja ia ketakutan.

"Su-sunbae, a-aku ingin mengatakan sesuatu. Ini tentang Bae-Baekhyun." katanya terbata-bata.

Sikap tenang Chanyeol membuatnya terserang panik dalam hati. 'Bagaimana jika ini tidak berhasil?', 'Bagaimana jika keluarganya juga terkena imbasnya?', 'Bagaimana jika sahabatnya itu tidak bisa diselamatkan?' tetapi semua kemungkinan itu buyar saat suara Chanyeol mengintrupsinya lagi.

"Buang semua keraguanmu dan jujurlah, setidaknya itu bisa melepaskan rasa bersalahmu pada kekasihku." kata Chanyeol tegas.

Butuh beberapa detik akhirnya otaknya bekerja dengan benar, dengan menarik napas panjang ia mulai menceritakan dari awal dirinya bisa berada dibawah naungan keluarga Tao, hingga rencana Zi Chun yang ingin membalas dendam pada keluarga Byun. Saat ia bercerita tentang kasus penangkapan keluarga Kim, Zi Chun sangat marah besar. Zi Chun yang merupakan seorang Menteri Perdagangan di China itu ternyata sudah melakukan pekerjaan kotor selama bertahun-tahun, tentu saja kasus Kim dan pejabat lainnya juga berkaitan dengan usaha mereka yaitu penyelundupan barang haram seperti narkotika dan juga perdagangan barang antik milik negara. Karena tertangkapnya Kim dan anggota yang lain, ia meradang dan takut jika namanya juga akan terseret.

Balas dendamnya dengan keluarga Byun juga keluarga Park terpancing saat anak buahnya mengatakan bahwa anak-anak dari kedua keluarga ini yang membongkar kasus Kim. Bertahun-tahun Tao, Luhan dan Lay sengaja dibiarkan untuk berteman dengan Byun bukan tanpa alasan. Awal niatnya adalah ingin membuat keluarga Byun bisa bekerja sama dengan keluarga Zi jika bisa mempengaruhi Baekhyun, tetapi itu berganti menjadi keinginan untuk menghancurkan keluarga Byun dan Park dengan menggunakan Baekhyun.

Juga, Luhan menceritakan jika kejadian setahun lalu yang menewaskan saudara kembar Baekhyun saat kecelakaan mobil itu pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah atas perintah Zi Chun sendiri.

"Kalian terlihat tenang, apa kalian tidak percaya padaku?" tanya Luhan yang sedikit kebingungan dengan respon yang diterimanya oleh keluarga Park. Saat ia memulai ceritanya, Park Siwon dan Park Yoona beserta sahabat Chanyeol yaitu Kai, Suho, Johnny, Jaehyun, Jeno, Taeyong, Jaemin dan Lucas turut bergabung juga. Tetapi diluar ekspektasi, bukannya ledakan emosi yang diterimanya tetapi sikap tenang yang malah membuatnya semakin ketakutan. Tetapi tangannya tiba-tiba digenggam oleh Sehun yang sedari tadi duduk di sebelahnya.

"Kami tau." katanya singkat sambil tersenyum menenangkan Luhan.

"Ka-kalian semua tau?" ucap Luhan sambil cegukan.

"Kami semua tau hal itu dari awal dan..." kata Siwon sambil melihat wajah putranya yang juga diam memandang ke depan, "Kami tau kalau saat ini Baekhyun disekap."

"Tapi kenapa? Kenapa kalian tidak membantunya keluar dari sana?!" teriak Luhan yang marah mengetahui jika keluarga Park tidak mau membantu temannya keluar dari sana.

"Karena itu permintaan Baekhyun." kata Chanyeol yang akhirnya bersuara sambil melihat tajam ke arah Luhan, "Karena ia menginginkan kamu untuk lebih dulu jujur padanya. Dan ternyata butuh waktu hingga ia diculik kau baru mau berkata jujur, huh?" sambungnya lagi dengan sinis kepada Luhan.

[✔] Always Trapped By You! ∣ ChanBaekWhere stories live. Discover now