Episode 17 [NEW]

368 44 0
                                    

Sudah beberapa minggu ini keadaan mulai biasa lagi, Baekhyun dan teman-temannya sedang menyiapkan ujian naik tingkat sedangkan Chanyeol dan yang lainnya sibuk dengan pergantian semester yang memaksa mereka untuk berada diluar kampus alias magang. Tapi sebenarnya dosen tidak perlu repot-repot memikirkan mahasiswa yang seperti mereka, toh pada akhirnya akan lulus dengan hasil memuaskan karena dalam pekerjaan pun mereka akan magang di perusahaan keluarga masing-masing.

Walaupun Chanyeol dan Baekhyun sudah jarang bertemu tetapi ternyata si Yoda itu masih berusaha untuk mengejar —atau bisa dibilang oleh Baekhyun, mengganggunya. Setiap hari ada saja pesan singkat atau telepon masuk iseng darinya yang diterima Baekhyun. Bukannya Baekhyun merasa terganggu sih sebenarnya, hanya saja sifat tsundere-nya sudah mendarah daging apalagi jika berurusan dengan Park Yoda Chanyeol itu. Contohnya saja minggu lalu Chanyeol dengan keras kepala membombardirnya dengan banyak sekali pesan singkat yang menanyakan sedang apa, atau sedang dimana bahkan pertanyaan bodoh seperti 'sudah ke kamar mandi?' juga ditanyakan olehnya!!

Omong-omong soal minggu lalu, Baekhyun jadi teringat dengan kabar yang memberitahukannya perihal Rose dan ibunya. Setelah ayahnya ditangkap karena kasus korupsi, ibunya menjadi depresi dan akhirnya dirawat di rumah sakit jiwa. Sedangkan Rose, ada kabar yang bilang setelah rumah juga aset keluarga Kim disegel oleh negara, ia menjadi luntang-lantung hidupnya karena tidak ada sanak dari keluarga Kim yang mau menerimanya. Bahkan ada rumor yang bilang ia terlihat menjajakan dirinya diantara pengunjung di salah satu bar besar di kota mereka. Entahlah, Baekhyun seperti diantara kasihan juga sedih tetapi ia tidak bisa apa-apa karena orang tuanya pun masih menyimpan rasa tidak suka pada keluarga Kim setelah kejadian malam itu.

"Baek..."

"..Hyun..."

"PARK BAEKHYUN!!!!"

Teriakan Luhan membuyarkan lamunannya, tetapi sepertinya sahabatnya satu itu tidak mengindahkan tatapan tajam menghunus yang diberikan oleh Baekhyun.

"Gosh! Apa yang lu lamunin sih, Baek? Atau jangan-jangan lu lagi ada di Chanyeol-land makanya dari tadi tidak fokus, huh?" ucapan Luhan itu sontak dihadiahi jitakan keras dari Baekhyun.

"Ngomong sembarangan, gue tampol lagi nih!" hardik Baekhyun yang kesal itu sambil meraih buku dis sebelahnya bermaksud untuk melemparkan pada Luhan.

"Sudah hei, kenapa sih kalian selalu saja bertengkar seperti itu." Kyungsoo yang tengah pusing dengan silabus di tangannya langsung menengahi pertengkaran mereka. Baik Baekhyun dan juga Luhan langsung mencibir tetapi tidak berani untuk terang-terangan protes dengan ucapan Kyungsoo tersebut.

Mereka kemudian melanjutkan belajar bersama mengingat sebentar lagi akan menghadapi ujian semester, walaupun mereka bisa dibilang jenius dalam semua mata kuliah tetap saja mereka mau untuk mempelajari lagi materi yang diberikan oleh para dosen. Bagi mereka, bukan hanya kepintaran yang menjadi titik sukses untuk seseorang tetapi rajin, mau belajar dan juga ambisi yang bisa memberikan tempat bagus di kehidupan sosial.

★★★

"Yak, Park Chanyeol! Lakukan pekerjaanmu dengan benar jika ingin lebih cepat menemui kekasih mungilmu itu!" Teriak Suho yang sudah jengah dari tadi melihat tingkah laku dari sahabatnya yang uring-uringan bahkan sedari pagi tadi.

"Dia bukan kekasihku lagi!" jawab Chanyeol dengan nada memelas. "Argh!! Sialan si Byun itu! Bagaimana mungkin dia tidak membalas pesan-pesanku, heol!"sambungnya dengan teriakan frustasi sambil melihat kearah handphonenya yang sedari tadi dipandanginya.

"Sudah aku bilang, kan. Kau pasti akan tergila-gila dengan si Byun itu." ucap Kai yang baru masuk ke ruang kerja Chanyeol dan duduk di salah satu sofa di depan temannya itu.

Saat ini Park Chanyeol sudah menjalani masa kerjanya di HALbi bukan hanya sebagai tuntutan magang saja tetapi juga sebagai pekerja full time di kantornya. Sebelum semester berganti, posisinya yang pada awalnya hanya akan masuk kerja di perusahaan keluarga itu pada akhir pekan saat ini sudah mulai setiap hari. Begitu juga dengan sahabat-sahabatnya yang lain juga menduduki posisi di perusahaan keluarga masing-masing. Tetapi untuk saat ini, semua sahabatnya tanpa diundang sudah memenuhi ruang kerjanya dari pagi. Alasannya? Karena sedang jenuh. Well, ia pun sama jadi ia tidak akan mungkin protes, kan?

"Bagaimana caranya agar si kecil itu menurut lagi padaku?" kata Chanyeol dengan wajah tertelungkup di atas meja yang sontak membuat para sahabatnya itu mengalihkan semua pandangannya kearah raksasa itu.

"Well, Park Chanyeol yang terkenal tidak mempunyai hati untuk mencinta pada akhirnya luluh juga ya." ejek Kris yang langsung dicerca tawaan oleh temannya yang lain, membuat Chanyeol semakin jengkel dan melempar papan namanya yang berada di atas meja kearah Kris.

Untung saja Kris bisa menangkapnya tepat waktu, sebelum papan itu mengenai jidatnya yang seksi.

"Buat dia hamil saja, terus nikahi. Beres." ucap Kai tanpa beban yang langsung dihadiahi lemparan oleh semua orang disana kecuali Chanyeol. Memang benar-benar mulutnya perlu untuk disekolahkan secara benar.

"YAK! Jangan memberikannya masukan yang bodoh!" teriak Suho sesudah ia melempar Kai dengan sepatunya.

"Hahaha..Kai, kau benar-benar gila! Pantas saja Kyungsoo anti untuk berdekatan denganmu!" ucap Sehun yang langsung diterjang oleh Kai.

"Tapi... Itu ide yang bagus sepertinya, kan?!" kata Chanyeol pelan saat berhasil mencerna ide dari Kai. Wah, benar-benar Yoda ini.

"Hei, dia kan bisa bunting! Kalau dia hamil jelas itu akan menjadi anakku dan dia akan menjadi suamiku." tiba-tiba senyuman terbit di wajah Chanyeol, "Aku pergi dulu!" pamitnya pada sahabat-sahabatnya yang masih kaget dengan perkataannya.

"Kau mau kemana, brengsek?!" teriak Suho

"Ke Mansion Byun! Aku ingin meminta restu menghamili Baekhyun!!" teriaknya sebelum akhirnya tubuh tingginya menghilang dari balik pintu.

Semua teman-temannya terpaku dengan jawaban yang diberikan oleh Chanyeol.

"Kau yakin jika itu Chanyeol? Park Chanyeol yang kita kenal?" tanya Kris dengan pandangan ragu.

"Cinta membuatnya jadi gila." jawab Sehun

"Dan bodoh, jangan lupakan itu." balas Suho sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.

★★★

"Kau yakin anak itu yang menyebabkan Kim tertangkap?" tanya seorang pria yang duduk di kursi kerjanya sambil membelakangi seseorang lainnya yang merupakan asisten pribadinya.

"Nde, menurut informasi yang diberikan oleh salah satu mata-mata kita yang berada didekatnya mengatakan mereka yang merencanakan itu semua, dibantu dengan anak-anak lainnya." jawabnya

"Katakan pada anak buahmu untuk bergerak." perintah pria itu sebelum ia berdiri dan merapikan setelan jasnya, "Biarkan mereka masuk ke permainan selanjutnya." sambungnya lagi dengan seringai yang menghias wajahnya.

[✔] Always Trapped By You! ∣ ChanBaekWhere stories live. Discover now