Chapter 15

8.8K 2.5K 1.3K
                                    

Yuhuu sesuai janjiku update lagi🤗🤗😘

Bisa nggak nih komennya 1k? ehehehe kalau bisa aku double update!

Tapi double updatenya lusa ya, soalnya besok aku ada kegiatan :') jadi kalau hari ini bisa 1k, aku update double up pas lusa🙈

Tapi double updatenya lusa ya, soalnya besok aku ada kegiatan :') jadi kalau hari ini bisa 1k, aku update double up pas lusa🙈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#Playlist: A Little Bit More - Jinho, Rothy (Ost What's Wrong With Secretary Kim)

Unique menikmati acara yang diadakan keluarga Atmaja, terutama kegiatan berkemah yang mereka lakukan di halaman belakang rumah Opa. Ada delapan tenda yang didirikan. Mereka duduk melingkari api unggun yang berada di tengah-tengah. Para cucu bernyanyi dengan riang dan meramaikan suasana, sedangkan Opa dan Oma hanya menyaksikan sambil tertawa. Pemandangan seperti ini terlihat sangat indah. Unique mengabadikan momen-momen kebersamaan ini dalam potret ponselnya.

Setelah acara api unggun selesai, mereka semua masuk ke dalam tenda masing-masing. Begitu pula Cloud dan Unique.

Di dalam tenda Cloud membatasi tempatnya dengan guling yang diambil dari kamar. Meski sudah dibatasi, Cloud tidak bisa tidur. Sesekali Cloud melihat ke samping dan melihat Unique memunggunginya.

"Bu Unique udah tidur?" tanya Cloud.

"Belum."

"Oh, kirain udah tidur."

"Kenapa, Pak?"

"Nggak, Bu."

Kemudian hening. Selama beberapa menit tidak ada obrolan apa-apa. Mereka bahkan mendengar Nerakasara tertawa kencang dan Heaven yang berteriak karena menarik belalang keluar dari tenda. Kedua kakak-beradik itu paling kompak menciptakan suasana menjadi lebih ramai.

"Bu Unique nggak masalah tidur begini?" Cloud membuka obrolan setelah cukup lama diam.

"Nggak apa-apa kok, Pak. Kenapa harus masalah?"

"Takutnya sakit atau kurang nyaman tidur di rerumputan gini."

Unique tertawa pelan. "Santai aja. Saya pernah tidur di aspal."

"Beneran, Bu?" tanya Cloud kaget.

"Pernah, waktu kecelakaan." Unique melihat langit-langit tenda. Mengenang kecelakaan motor yang terjadi empat tahun silam dengan kakaknya. "Waktu itu saya kecelakaan sama Kak Petir. Dia bawa motornya ngebut terus ada truk yang nyelip dan ngebut. Motor Kak Petir disenggol dan kami berdua jatuh. Rasanya sakit banget karena motor lagi kencang dan motornya tinggi. Kak Petir patah kaki dan lengan saya patah dan terbaring di aspal," ceritanya.

"Pantes waktu itu Bu Unique takut saya ngebut kendarain motornya," kata Cloud. Walau sudah tahu dari Ombak, dia masih perlu berpura-pura baru mengetahuinya.

Beep Beep Honey (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now