[My Little Wife] 41

Zacznij od początku
                                    


"Tidak. Aku tidak menyembunyikan sesuatu darimu". Seokjin mengusap perut buncit istri kecilnya sambil mengecup bibir istri kecilnya sekilas.


"Jinjja?". Tanya Jiwoo yang masih tidak percaya jika Ajjushi gilanya tidak sedang berbohong dan menyembunyikan sesuatu darinya.(Benarkah?)


"Mmm, jinjja. Aku tidak bisa menyembunyikan hal apapun padamu". Bohong Seokjin memeluk Jiwoo lalu mengusap surai istri kecilnya itu lembut.


Jiwoo mengantar Ajjushi gilanya sampai di depan pintu utama mansion. Disana ada Namjoon juga Hoseok yang sudah siap dengan barang bawaan yang terbilang sedikit. Jiwoo nampak sedih menatap Namjoon dan Hoseok yang lebih dulu masuk ke dalam mobil. Sedangkan Seokjin masih sibuk berbicara dengan Lucas dan Samuel entah membicarakan apa.


"Babe, aku pergi dulu hmm? Kupastikan kau selalu aman dan ingat, jangan pergi kemana pun sebelum meminta izin pada Lucas dan Samuel. Aku akan sangat merindukkan mu sayang". Lagi Seokjin memeluk istri kecilnya hangat dan tak ingin lepas. Karena jika bukan karena rencana yang ia buat bersama Jimin dan Yoongi maka ia tidak akan pernah meninggalkan Jiwoo. Ini memang konyol tapi ini adalah jalan satu-satunya untuk mengungkap siapa dalang dibalik kejadian beberapa bulan lalu yang membuat istri kecilnya takut sampai sekarang.

"Saranghae...". Ucap Jiwoo mengecup bibir Ajjushi gilanya dengan senyuman. Walau pun ia tahu pasti ada suatu hal terjadi, bukan karena masalah bisnis pasti ada masalah lain. Jiwoo tidak akan menghentikan itu selagi itu yang terbaik.

Seokjin memilih melumat bibir istri kecilnya saling bertaut lidah penuh kehangatan. Jiwoo seakan tidak ingin lepas dengan mengalungkan kedua lengannya pada leher Ajjushi gilanya ini. Sesi ciuman berhenti kala Jiwoo sedikit mendorong agar Ajjushi gilanya masuk ke dalam mobil.

Seokjin hanya bisa pasrah lalu menutup pintu mobil menyisakkan Jiwoo yang tersenyum hangat walau hatinya sangat gelisah. Sungguh Jiwoo tidak tahu ada apa yang terjadi dan mengapa Ajjushi gilanya mendadak pergi karena masalah bisnis. Jiwoo tidak pernah lupa jika Ajjushi gilanya itu lebih mementingkan dirinya dari pada bisnis namun...

Ini sangat mendadak juga aneh, ia seakan egois agar Ajjushi gilanya tidak pergi kemanapun.

"Tetaplah di rumah. Jangan pergi kemanapun, aku selalu mengawasimu babe". Seokjin memperlihatkan ponselnya terdapat sambungan antara seluruh cctv yang ada di dalam maupun luar Mansion.

"Arraseo. Pergilah, sebelum aku benar-benar menangis dan meminta agar kau tidak pergi Ajjushi!". Jiwoo nampak hampir menangis namun ia tahan.(Aku tahu)

"Aku pergi". Setelah itu mobil milik Seokjin melaju dan meninggalkan Jiwoo yang masih diam menatap kepergiannya. Seokjin melihat dari arah kaca spion mobil dengan senyuman kecutnya.

"Hahh...". Helaan nafas lesu Jiwoo membuat Lucas dan Samuel menunduk saat melewatinya. Jiwoo memilih mengurung diri di kamar bagaimana caranya ia untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi.

































(Flashback)


"Kau gila Jimin?! Tidak! Aku tidak bisa meninggalkan Jiwoo". Seokjin marah sangat marah dengan rencana yang terbilang gila ini.

[My Little Wife]ENDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz