Rupanya yang menelpon adalah Remini

"Lo mau makan apa malam ini? Biar sekalian gue beliin soalnya gue lagi pengen beli makanan nih"

"Gue sama aja deh kayak lo"jawab Pretty singkat

"Ohh ok. Ya udah sampai ketemu diasrama"

Percakapan antara kedua sejoli itupun selesai.

Otak Pretty kembali bekerja keras mencari tau siapa pemilik suara yang meminta untuk tidak lupa minum obat. Suara lembut tapi tegas itu masih terngiang-ngiang diotaknya Pretty.

Batin dan Otaknya berperang untuk menentukan siapa pemilik suara itu tapi tak pernah ada sinkronisasinya. Sepertinya pemilik suara itu benar-benar menarik perhatian Pretty. Buktinya Pretty dengan sangat keras berpikir untuk cari tahu siapa pemilik suara itu ketimbang mengerjakan tugas kampus yang menumpuk.

"Ah sudahlah. Mau itu Eun Woo mau Ridho atau mau siapun terserahlah bodoh amat. Pusing gue." Kesal Pretty pada dirinya yang sedari tadi tak berhenti memikirkan siapa pria itu.

"Saatnya kerja tugas kampus yang menumpuk kayak utang. Kenapa yah harus ada tugas. Boleh gak kalau dosen-dosen ngerti sama mahasiswanya dan gak ngasih tugas." Pretty lagi-lagi kesal ketika dia melihat banyaknya buku yang menumpuk dimejanya.

Walaupun dia mengomel tak karuan dikamar yang hanya ada dirinya sendiri dan banyak benda mati disekitarnya keadaan tetap sama saja. Tak ada jin yang muncul untuk membantu dia menyelesaikan tugas yang begitu banyak.

Limabelas menit telah berlalu namun kegiatan Pretty tak berubah sama sekali. Bukannya mengerjakan tugas dia malah terus mengomel tak jelas seakan tak terima bahwa tugas kampus terlalu banyak sampai menumpuk.

"Astaga ngapain gue ngomel-ngomel sendiri? Gila kali gue yah?"Sadar juga Pretty hehe

"Mana hp gue yah? Mending gue kerja tugas sambil dengar lagu deh. Pasti lebih enak dan nyaman. Mari kita coba" kata Pretty meyakinkan dirinya sendiri.

Pretty meraih hpnya yang tak jauh dari tempat ia duduk lalu mengambil sebuah speaker kecil yang berada dilaci meja belajarnya.

Gadis itu menyalakan speaker itu lalu menyambungkannya dengan bluetooth hpnya dan mulai memutarkan lagu-lagu vaforitnya. Dia mengawalinya dengan memutarkan lagu Scenary milik Kim Taehyung.

Setelah memutar lagu Pretty bukannya mengerjakan tugas Ia malah jatuh terjerumus dibawah lamunannya.

Kata-kata pada reef lagu itu benar-benar membuat gadis itu terhanyut dalam lamunannya. Sesekali terdengar ia menyanyi mengiringi suara speaker itu tapi dengan tatapan kosong.

I still wonder-wonder beautiful story
I still wonder-wonder best part
I still wander-wander next story
I want to make you mine

Begitulah lirik  pada bagian refrain lagu yang berhasil membuat Pretty tak berhenti melamun.

Entah siapa yang ingin dia jadikan miliknya. Mungkin Ridho atau Eun Woo? Seorang pun tak ada yang tau.

Krekkk

Remini membuka pintu dengan sangat keras dan tanpa gagal bunyi itu kembali menyadarkan Pretty dari lamunannya.

"Tumben-tumbenan lo dengar lagu pake speaker. Ngerasa kesepian yah bu?" tanya Remini melihat tingkah aneh sahabatnya itu.

"Kenapa? Gak boleh emang?" Pretty bukannya menjawab ia malah balik memberi pertanyaan
"Kebiasaan bangat, ditanya bukannya jawab malah balik nanya. Huft" kesal Remini pada Pretty

"Gak ada yang salah, cuman nanya doang. Udah sini makan!" Lanjut Remini

"Uih sate. Sate apaan tu Ni?" Tanya Pretty ketika matanya melihat sebuah bungkusan sate yang dikeluarkan Remini dari plastik.

"Sate ayam" jawab Remini singkat
" Ya udah aku ambil piring sama
sendok yah. Kenapa kita makannya gak dimeja aja? Kenapa harus dilantai?"tanya Pretty dengan sedikit mengangkat alis seperti kebiasanya saat bertanya.

"Makannya disini aja ngapain kemeja lagi gak ada waktu" jawab Remini pada Pretty

Pretty dengan cekatan menuju tempat penyimpanan piring lalu mengambil dua buah piring begitupun dengan sendok.

Kedua sahabat itu menikmati makan malam mereka dengan nikmat sambil sesekali bercanda dan tertawa bersama. Begitulah mereka menikmati hidup mereka dan menghabiskan waktu bersama diruangan bisu yang menjadi saksi persahabatan mereka.

Setelah makan malam, kedua sahabat itu sepakat untuk menyelesaikan tugas kampus mereka lalu tidur untuk mengisterahatkan tubuh maupun pikiran mereka yang sudah sangat lelah.

*******
" Ni gue duluan kekampus yah, soalnya ada beberapa hal yang harus gue urus" teriak Pretty pada Remini yang masih mandi di kamar mandi

"Ok. Hati-hati yah" jawab Remini dengan teriakan juga

Pretty akhirnya keluar dari ruangan yang selama ini melindunginya dari teriknya matahari dan derasnya hujan, lalu berjalan menyusuri jalan yang sangat ramai dengan kendaraan beroda dua maupuan beroda empat.

"Pretty... tunggu"

Teriak seseorang yang datang dari arah belakang Pretty.

"Astaga Raka. Tumben-tumbenan lo gak bawa motor. Kenapa?" Tanya Pretty pada Raka yang dikenal sebagai anak sultan

"Gapapa. Pengen jalan kaki aja. Emang salah yah?"

"Gak salahlah Ka. Gue cuma nanya, gue heran aja kok anak sultan dibiarin jalan kaki" jawab Pretty sambil tersenyum

"Pantasan aja Ridho tergila-gila sama ni cewe, senyumnya manis bangat ya ampun." Tanpa sadar batin Ridho pun mengakui betapa manisnya senyuman Pretty.

" Ngapain coba Raka natap-natap Pretty. Awas aja kalau dia suka sama Pretty." Kesal Ridho yang dari tadi memperhatikan Raka dan Pretty namun tak disadari oleh mereka.

"Liat aja lo Raka,gue bakal bekin perhitungan sama lo kalau lo sampai suka cewe incaran gue" Ridho masih saja kesal melihat sahabatnya yang sedari tadi tak berhenti memandangi Pretty.

INSECUREWhere stories live. Discover now