°•02•°

1.4K 153 4
                                    

"eh? yang telat tadi pagi ya?"

pertanyaan itu membuat wooyoung dan yeosang menganggukkan kepala canggung.

"haduh jangan kaku gitu, sini duduk dulu" ajak san, mempersilahkan wooyoung dan yeosang untuk duduk.

ketika sudah duduk, mereka berdua hanya berdiam diri. ngga ada pembicaraan, hingga

"eum, san? ini doublefolionya" ucap wooyoung.

oke, itu beneran wooyoung. suaranya bahkan terdengar sangat lembut dan kecil. walaupun terlihat tenang, tidak dapat dipungkiri bahwa tangannya yang dibawa meja telah meremas tangan yeosang erat. dia gugup

"hahaha kok kaku banget sih? aku jadi gemes nih" ucap san seraya tertawa manis dengan mata yang tak pernah lepas dari wooyoung.

tolong ingatkan wooyoung bahwa jantungnya kini berdegub tidak karuan. tangannya sudah sangat basah di bawah sana. bahkan masih tidak berhenti meremas tangan yeosang dibawah sana.

"hahaha san, si wooyoung mah emang gemes" goda yeosang.

merasa kesal, wooyoung segera mencubit pelan paha yeosang di bawah sana.

"oke oke. wooyoung? kita belum pernah kenalan atau bicara bareng kan?"

pertanyaan itu hanya dijawab dengan gelengan kecil. lalu wooyoung segera menundukkan kepalanya.

"yaudah ayo sini kenalan. padahal aku sering liat kamu dikantin, loh"

wooyoung mendadak kaku. berarti dirinya selama ini ketahuan sering memperhatikan san diam-diam. sedangkan yeosang disampingnya hanya menahan tawanya. wajah sahabatnya kini sungguh merah bagaikan kepiting rebus.

"ehehe iyaa. kenalin, nama aku wooyoung dari kelas 11-1"

walaupun gugup, sebisa mungkin wooyoung mengangkat tangan dan mengulurkan tangannya pada san.

"hai wooyoung! aku san dari kelas 11-3. kalau kamu?"

san membalas uluran tangan wooyoung. menjabat erat tangan sang empu yang sudah memerah. lalu bertanya kepada yeosang

"kenalin, yeosang dari kelas 11-1"

lalu mereka berjabat tangan juga. kini hening menyelimuti. menyisakan wooyoung yang sedang mengusap-usap tangannya sendiri.

"oke udah gelap banget nih harinya. ayo pulang"

lalu mereka bertiga segera keluar bersama dari ruang osis. dan sekali lagi, hening tanpa pembicaraan. dengan wooyoung yang berada di tengah-tengah antara san dan yeosang. namun bedanya, wooyoung berjalan sambil memegang lengan yeosang.

"eum, wooyoung? yeosang? kalian pacaran ya?"

wooyoung dan yeosang tersentak kaget lalu saling memandang dan membuat muka mual. lalu melepas rengkuhan tangannya dari yeosang.

"yang benar aja, san? kami pacaran? ngga akan bisa. aku kenal wooyoung dari masih pakai popok sampai besar begini. mau pacaran? enek duluan"

"dih siapa juga yang mau sama kamu? aku suka orang pilih-pilih juga, ya! mana mau sama anak yang waktu kecil suka ngerengek minta ditemenin mandi"

halu -sanwoo / woosan ✔Where stories live. Discover now