20

2.7K 484 187
                                    

ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

.
.
.

Sesuai dengan rencana awal mereka, Mitsuya dan [Name] kini tengah bersenang-senang bersama. Mengitari kota Tokyo sambil bersenda gurau satu sama lain. [Name] yang melingkarkan tangannya di pinggang Mitsuya juga tampak nyaman. Begitu juga dengan Mitsuya yang tak henti-hentinya tertawa karena candaan lucu yang dilontarkan oleh [Name].

Keduanya berhenti disebuah taman kota yang cukup luas dan ramai akan pengunjung. [Name] duduk disalah satu bangku taman sembari menunggu Mitsuya yang sedang membelikan eskrim untuknya.

Tiba-tiba [Name] merasakan ponsel yang ada didalam sakunya berdering. Dengan segera ia memeriksanya. Disaat yang bersamaan, Mitsuya kembali membawa eskrim kesukaan [Name].

"Sedang apa?"

[Name] mendongak lantaran menyadari kedatangan Mitsuya. Bibirnya mengulas senyum tipis. "Hiro mengirimiku pesan."

"Apa?"

"Dia tidak bisa pergi ke festival bersamaku seperti biasa."

Mitsuya manggut-manggut paham. Tangannya menyodorkan eskrim pesanan [Name]. "Kau bisa pergi denganku nanti malam."

Mata [Name] terlihat berbinar mendengar hal tersebut. "Benarkah? Kita akan pergi ke Festival Salju berdua?"

"Tentu saja."

"Kalau begitu itu akan menjadi pengalaman terbaikku pergi ke Festival Salju!" seru [Name] senang. Mitsuya turut senang melihat ekspresi riang [Name].

"Ayo cepat makan eskrim-mu. Nanti meleleh, loh."

[Name] mengangguk patuh. Ia dengan senang hati menikmati eskrim yang sedari tadi ingin dimakannya.

Mitsuya dan [Name] menghabiskan waktu yang cukup lama ditaman kota. Kencan sepasang kekasih itu berjalan lancar, hingga sampai keduanya hendak pulang.

"Aku mencintaimu, Mitsuya."

Mitsuya tersenyum menanggapi. Tangannya mengacak gemas rambut [Name]. "Aku juga."

Kebahagiaan kecil keduanya mendadak mereda ketika datang beberapa laki-laki yang tampak familir dimata Mitsuya.

"Hoo, lihat siapa yang kita temui hari ini? Takashi Mitsuya dan...Shimizu [Name] kan?"

Mitsuya menatap laki-laki itu tak suka. Ia segera menyembunyikan [Name] dibalik punggungnya.

"Hanma, kenapa kau ada disini?"

Laki-laki yang dipanggil Hanma itu tampak tertawa keras mendengar pertanyaan Mitsuya. "Hei, taman ini adalah tempat umum. Siapa saja boleh berkunjung kemari. Bukan begitu, teman-teman?" jawabnya yang bertanya pada keempat temannya yang lain dibelakangnya.

Tatapan Mitsuya yang setajam elang tak berhasil membuat Hanma merasa terintimidasi. "Minggir. Aku tidak punya urusan denganmu."

"Hee, kenapa buru-buru sekali? Aku juga ingin menyapa seseorang yang lain," ucap Hanma sambil menatap [Name] yang sudah mati-matian menahan rasa takutnya.

"Apa maksudmu?"

Hanma menunjuk [Name] dengan dagunya. "Dia. Aku ada urusan dengannya."

✔ ❝Takashi Mitsuya X Reader - Boyfriend Series Where stories live. Discover now