ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
.
.
.Sesuai dengan rencana awal mereka, Mitsuya dan [Name] kini tengah bersenang-senang bersama. Mengitari kota Tokyo sambil bersenda gurau satu sama lain. [Name] yang melingkarkan tangannya di pinggang Mitsuya juga tampak nyaman. Begitu juga dengan Mitsuya yang tak henti-hentinya tertawa karena candaan lucu yang dilontarkan oleh [Name].
Keduanya berhenti disebuah taman kota yang cukup luas dan ramai akan pengunjung. [Name] duduk disalah satu bangku taman sembari menunggu Mitsuya yang sedang membelikan eskrim untuknya.
Tiba-tiba [Name] merasakan ponsel yang ada didalam sakunya berdering. Dengan segera ia memeriksanya. Disaat yang bersamaan, Mitsuya kembali membawa eskrim kesukaan [Name].
"Sedang apa?"
[Name] mendongak lantaran menyadari kedatangan Mitsuya. Bibirnya mengulas senyum tipis. "Hiro mengirimiku pesan."
"Apa?"
"Dia tidak bisa pergi ke festival bersamaku seperti biasa."
Mitsuya manggut-manggut paham. Tangannya menyodorkan eskrim pesanan [Name]. "Kau bisa pergi denganku nanti malam."
Mata [Name] terlihat berbinar mendengar hal tersebut. "Benarkah? Kita akan pergi ke Festival Salju berdua?"
"Tentu saja."
"Kalau begitu itu akan menjadi pengalaman terbaikku pergi ke Festival Salju!" seru [Name] senang. Mitsuya turut senang melihat ekspresi riang [Name].
"Ayo cepat makan eskrim-mu. Nanti meleleh, loh."
[Name] mengangguk patuh. Ia dengan senang hati menikmati eskrim yang sedari tadi ingin dimakannya.
Mitsuya dan [Name] menghabiskan waktu yang cukup lama ditaman kota. Kencan sepasang kekasih itu berjalan lancar, hingga sampai keduanya hendak pulang.
"Aku mencintaimu, Mitsuya."
Mitsuya tersenyum menanggapi. Tangannya mengacak gemas rambut [Name]. "Aku juga."
Kebahagiaan kecil keduanya mendadak mereda ketika datang beberapa laki-laki yang tampak familir dimata Mitsuya.
"Hoo, lihat siapa yang kita temui hari ini? Takashi Mitsuya dan...Shimizu [Name] kan?"
Mitsuya menatap laki-laki itu tak suka. Ia segera menyembunyikan [Name] dibalik punggungnya.
"Hanma, kenapa kau ada disini?"
Laki-laki yang dipanggil Hanma itu tampak tertawa keras mendengar pertanyaan Mitsuya. "Hei, taman ini adalah tempat umum. Siapa saja boleh berkunjung kemari. Bukan begitu, teman-teman?" jawabnya yang bertanya pada keempat temannya yang lain dibelakangnya.
Tatapan Mitsuya yang setajam elang tak berhasil membuat Hanma merasa terintimidasi. "Minggir. Aku tidak punya urusan denganmu."
"Hee, kenapa buru-buru sekali? Aku juga ingin menyapa seseorang yang lain," ucap Hanma sambil menatap [Name] yang sudah mati-matian menahan rasa takutnya.
"Apa maksudmu?"
Hanma menunjuk [Name] dengan dagunya. "Dia. Aku ada urusan dengannya."
YOU ARE READING
✔ ❝Takashi Mitsuya X Reader - Boyfriend Series
Fanfiction: ・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚.✧:・゚.✧ *:・. ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ❀ ┊ ┊ ✧ ┊ ❀ ⚠ 𝐬𝐩𝐨𝐢𝐥𝐞𝐫 𝐚𝐥𝐞𝐫𝐭!!⚠ ✧ [Takashi Mitsuya x Reader] ➹ Tokrev Boyfriend Series ➹ "Jadi kita pacaran?" "Gimana kalo langsung nikah?" "Yuk, gas!" ...