Fifty - Five

5.7K 474 22
                                    

Jangan lupa vote dan comment ya chingudeul dan follow akun ku juga ya 👍
.
.
.
.
.
Renjun  masih terdiam. Sedangkan Xiyi menghampiri Winwin dan Jaemin.

"Winwin-ssi, maafkan aku. Dulu aku sangat egois. Aku sudah merebut kebahagiaanmu." Xiyi menunduk merasa sangat menyesal.

Setelah menarik nafas panjang. "Sekarang aku akan mengembalikan kebahagiaan mu." Tambah Xiyi.

"Apa maksudmu Xiyi-ssi?" Winwin bingung dengan ucapan nya.

"Hiduplah bahagia bersama Yuta. Aku akan pergi dari hidup kalian" Jawab Xiyi.

"Apa maksudmu / Ibu?!!" Yuta dan Renjun tidak mengerti.

"Xiyi-ssi, aku mohon jangan lakukan hal itu. Jangan pergi. Kita bisa hidup bersama. Aku, Yuta, kamu, dan putra-putra kita" cegah Winwin.

"Di dunia ini, tidak ada yg suka dan bahagia ketika berbagi suami dengan orang lain" timbal Xiyi.

"Aku akan mengajukan permohonan perceraian dan akan segera menandatangani nya secepatnya" tambah Xiyi.

Setelah mengatakan hal itu, Xiyi masuk kedalam kamarnya. Disusul oleh Renjun tapi sebelum pergi ia mengatakan :

"Aku membenci kalian!!. Kalian semua sudah menghancurkan keluargaku" ucap Renjun lalu menyusul Ibunya.

Kaki Winwin terasa lemas. Matanya berkaca-kaca.

"Yuta-ya.. bagaimana ini? Aku tidak bermaksud untuk untuk.." air mata Winwin terjatuh.

Yuta langsung memeluk Winwin.

"Gwenchana.. ini  semua bukan salahmu sayang. Mungkin itu pilihannya" Yuta mencoba menenangkan Winwin.

"Renjun semakin membenciku." Jaemin menundukkan kepalanya sedih.

Jeno langsung menghampiri Jaemin dan merangkulnya.

"Sudahlah sayang. Tidak usah terlalu dipikirkan. Kasihan Baby akan jadi ikut sedih jika bunda nya selalu sedih" ucap Jeno menenangkan Jaemin juga.

"Lebih baik sekarang kita pulang saja yu" ajak Taeyong.

"Iya, lebih baik sekarang kalian pulang dulu saja. Nanti aku akan berbicara dengan Xiyi dan Renjun" tambah Yuta.

Akhirnya mereka semua kembali pulang ke rumah taeyong.

Didalam mobil hanya terasa sebuah keheningan. Tidak ada yg membuka suara.

Mereka tiba didepan rumah taeyong.

"Lebih baik sekarang kalian istirahat ya" ucap taeyong pada Jaemin dan Jeno.

"Win, kamu juga istirahat saja sana." - Taeyong.

"Aku akan menyiapkan makanan untuk makan malam" tambah taeyong.

"Tidak, aku akan membantumu saja" balas Winwin.

Dan akhirnya Winwin dan Taeyong sibuk menyiapkan makan malam.

*

"Sayang.." panggil Jeno.

Sedangkan yang dipanggil hanya termenung sambil mengusap-usap perutnya.

Jeno pun naik keatas ranjang dan mendekati Jaemin yg tengah duduk menyandar pada kepala ranjang.

"Sayang.. kamu masih memikirkan masalah tadi?" Jaemin pun mengangguk.

"Jen, bagaimana jika Renjun benar-benar tidak bisa memaafkan aku" Jaemin khawatir

"Sudahlah sayang.. yang penting kamu sudah meminta maaf dan sudah berniat baik. Dan lagipula untuk apa kamu meminta maaf. Kamu tidak salah apapun sayang." - Jeno.

Between Us~ (NOMIN) ~END~Where stories live. Discover now