Author ~ 0.9

166 21 0
                                    

'Dua-duanya berubah, kini aku sendirian. Aku sadar jika aku memang sudah tak memiliki perasaan apapun pada dia yang hanya masa laluku.'

-J.one




Tuan Han memeluk istrinya yang terus menangisi anak bungsunya. Kekhawatiran mereka justru menjadi kenyataan, tapi disisi lain sebagai orang tua mereka hanya ingin Jisung bahagia dan mengikuti maunya.

Lalu tak lama Jisung bangun dari pingsannya dan menatap sekitar, "M-mama... Kenapa nangis? Kok aku tiba-tiba disini?"

Seungmin dan Felix yang juga ada disana langsung memeluk sahabatnya itu dan reflek melepaskannya saat Jisung meringis pelan.

"Lo kalo ada apa-apa bilang dong! Gunanya kita sebagai sahabat apaan?" protes Felix yang dibalas kekehan oleh Jisung.

"Tau tuh, lo sampe ngebohong ke gue, sakit hati nih."

"Sorry deh, lagian gue bukan tipe orang yang dateng kalo ada butuh." Dan semua orang yang ada disana menghela nafas pelan melihat tingkah laku Jisung.

"Kamu mau homeschooling lagi atau kasih tau kita siapa yang rundung kamu?" Jisung menundukkan kepalanya saat dirinya diberi pilihan oleh Papanya.

Namun saat Jisung akan berbicara, seseorang dari luar berlari menghampirinya dengan tergesa lalu memeluknya, "Ji, lo ngapain sih sampe kayak gini? Dia gak jaga lo bener-bener, ya?"

"Kita lost contact, Kak."

Sang Kakak menatap Jisung tak percaya, "Gak mungkin, gue tau sesuka apa lo sama dia dan sebucin apa dia sama lo."

"Kenyataan."

"Lo ada problem sama Minho, gue yakin."

Seungmin dan Felix menatap Jisung dengan tatapan bertanya, "Lee Minho yang kita kenal?"

"I-iya."

"Jadi secara gak langsung, lo dirundung dia?"

...

"Anjir ditinggal, hiks."

"Ada bocah nyasar dari mana nih, kok bisa ke sini?" celetuk Hyunjin saat melihat Jeongin yang mengerucutkan bibirnya.

"Dih, sekata-kata lo ngatain gue bocah, dasar om-om." Hyunjin tersentak mendengar sindiran Adik kelasnya itu.

"Gue gak setua itu ya. Eh, kebetulan gue pulang sendiri, mau gue anter gak?" tawar Hyunjin. Namun Jeongin menatap Hyunjin dengan tatapan mengintimidasi.

"Mau ngapain, lo?"

Hyunjin gemas melihat pemuda dihadapannya yang terlihat mencurigainya, "Tadi lo bilang kalo lo ditinggal 'kan? Gue anter pulang dah, ayo."

"Gue gak mau pulang, niatnya sih mau jenguk sepupu yang abis dirundung sama temen lo." Dan Hyunjin lagi-lagi tersentak mendengar ucapan lelaki yang terlihat menggemaskan itu.

"Temen gue? Temen gue yang mana? Temen gue banyak."

"Niat nganterin, gak?"

Hyunjin mengangguk lalu menaiki motornya dan menepuk jok belakang, lalu Jeongin pun segera ikut menaiki motor Hyunjin.

"Gue Hyunjin, nama lo siapa?"

The Author Couple [✓]Where stories live. Discover now