Author ~ 0.5

183 27 1
                                    

'Kini aku tau, jika usaha yang takkan mengkhianati hasil itu memang benar adanya. Tapi bagaimana jika aku baru saja berusaha, seseorang justru menghentikannya?'

-J.one







"Eh Kak Minho, maaf Kak."

  Minho tersenyum tipis, "Gapapa. Sana mandi, saya tunggu." Jisung mengangguk cepat lalu mengambil handuk dan berlari menuju kamar mandi.

  Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Jisung pun selesai dan menghampiri Minho yang tengah berbincang dengan Kakaknya.

"Ayo, Kak."

  Minho mengangguk lalu pamit dam berdiri. Jisung mensejajarkan langkahnya dengan Minho sembari menatap Kakaknya, "Awas lo ya!" bisik Jisung.

  Jihye, sang Kakak hanya tersenyum miring sembari mengangkat bahunya. Jisung menatap Minho dan kendaraan yang pemuda Lee itu bawa saat keduanya berada dihalaman rumah keluarga Han.

"Kenapa bengong? Ayo masuk."

  Jisung mengangguk lalu duduk dikursi samping kemudi, lebih tepatnya disamping Minho. Sepanjang perjalanan, Jisung terus menatap Minho.

"Tumben Mikyung gak ikut."

  Minho menoleh sekilas lalu kembali menatap jalanan, "Sengaja gak saya bolehin ikut, saya pengen berdua sama kamu. Kamu gak suka kalo saya gak ajak Mikyung?"

  "Oh, b-bukan gitu! Gue seneng sih karena kalo gak ada Mikyung gue jadi agak bebas ngobrol sama lo, jadi nggak sungkan," jawab Jisung panik.

"Kenapa panik, saya gak marah kok."

  Jisung hanya terkekeh canggung lalu menatap jalanan didepannya, "Ini kita mau kemana, Kak?"

  "Kita ke mall, tapi kalo kamu laper kita bisa mampir ke restoran dulu, kamu belum sarapan 'kan?" Jisung mengangguk namun setelahnya ia menggeleng.

  "Urusan makan nanti aja Kak, kita ketujuan Kakak dulu aja," pungkas Jisung.

  Minho mengerem mobilnya mendadak membuat Jisung tersentak kaget, "Yakin itu perut gak laper? Ayo, saya traktir deh."

"Y-yaudah deh, kalo Kak Minho maksa."

  Lalu Jisung keluar dari mobil dan berjalan mengikuti Minho. Ia hanya diam saat Minho memesan makanan, kecuali saat Minho bertanya padanya.

  Cukup banyak perbincangan diantara keduanya saat menunggu pesanan dan bahkan memakan makanan mereka. Hingga akhirnya obrolan mereka terputus saat manik mata Minho menatap seorang gadis yang baru saja datang ke restoran ini.

  Jisung yang melihat Minho hanya diam pun ikut menatap apa yang dilihat Minho dan saat tau, Jisung menghela nafasnya.

"Kak, aku udah nih."

  "Hah? Oh, ayo." Jisung dan Minho pun berdiri lalu berjalan keluar dari restoran, lalu Minho dan gadis tadi tak sengaja berpapasan dan berkontak mata, membuat Minho memalingkan wajahnya.

...

  "Kamu gak mau beli sesuatu gitu? Atau mau ke timezone?" tawar Minho. Jisung menggeleng pelan lalu menatap hal-hal lain yang sekiranya menarik, intinya ia menghindari tatapan Minho.

  "Gue gak tertarik buat main begituan." Namun jawaban Jisung tak membuat Minho puas, pemuda Lee itu kembali melontarkan pertanyaan.

The Author Couple [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang