Part 3

58 22 26
                                    

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah mengetahui fakta yang sebenarnya" Azra Nur Khoirunnisa.

🍁🍁🍁

Ya Allah apakah ini yang dinamakan pahit dalam hidup? Andai saja Tante Nafila tidak menangis didepanku, mungkin saja aku tidak menerima lamaran putranya. Aku tidak bisa melihat orang menangis didepan mataku sendiri.

"Ra."

Aku tersentak tiba-tiba ada seseorang orang memegang pundaku,"eh ifah kenapa,"tanyaku menghapus air mata yang masih tersisa di pipi.

"Nggak usah sok kuat, aku tahu ini semua sulit,"ucapnya.

"Aku nggak tahu, aku nggak tega fa lihat tante Nafila nangis,"ucapku

"Jadi kamu nerima lamaran dia karna kasihan liat tante Nafila nangis,"tanya arifah kaget.

Aku mengangguk.

"Tunggu-tunggu jadi kamu terpaksa Ra,"tanyanya kembali.

"Terpaksa sih nggak fa, tapi...."

"Iya aku tahu," potongnya

Aku mendengus itu tau kenapa harus tanya lagi sih bikin orang pusing," itu tahu ngapain nanya,"ucapku jengkel.

"Ya kan aku mastiin aja," ucapnya nyengir.

"Tapi cara kamu salah ra,"ucapnya.

"Salah dimananya?"

"Kenapa kamu nggak tolak aja, nggak bikin pusing juga, kamu tinggal bilang kalok kamu nggak suka sama dia beres kan,"ucapnya.

Aku menonyor jidatnya,"kamu aneh apa gimana sih fa? ya kali aku harus nolak mentah-mentah, bikin malu tau nggak,"ucapku kesal.

"Ya bukan gitu ra, tapi kan kamu kalok nggak suka bisa nolak dia dengan cara halus,"ucapnya.

"Serah."

"Aku bercanda kali ra, gitu aja di ambil hati,"ujarnya.

"Gini-gini,terpaksa atau nggak terpaksa ra kalau udah jodoh mau gimana lagi, gini ya sekarang,iya dia buta.Kan dia cuma buta mata bukan hatinya buta mata bisa cari pendonor kalok dia buta hati gimana coba, hati kan nggak bisa dipaksakan ra, disini sih menurut gue yang seharusnya beruntung sih kamu ra,"ucapnya.

"Lah kok aku?"

"Iyalah,  kalau aku jadi kamu aku beruntung, beruntung nya dia ganteng pinter, hafidz uuh mantep lah pokoknya, cuma satu sih dia buta, tapi butanya dia membawa keberuntungan,"ujarnya.

"Keberuntungan gimana?"

"Dia ganteng otomatis dia nggak bakal ngelirik cewe lain,"ucapnya tertawa.

"Kamu mah ngarah ganteng nya doang,"ucapku kesal.

"Udah didengerin beneran malah bercanda nggak lucu."

"Yeee kok marah sih kan omongan aku bener ra, coba geh kamu renungin omongan aku barusan"ucapnya

Ada benernya juga sih omonganya si Ifah, tapi apa aku sanggup menjalani pernikahan dengan laki-laki yang tidak aku kenal.

"Udah sih ngapain dipikir dalem-dalem inget 2 hari lagi kamu harus nentuiin jawaban kedua kamu ra," jelasnya.

"Iya aku tahu."

"Aku cuma mau bilang ra, ini aku serius! Terima dia apa adanya,masalah cinta atau sayang nanti bakal tumbuh dengan sendirinya, kamu tinggal jalani hidup kamu sebagai istri yang baik, nurut sama suami masalah dia buta ra, kita semua bakal bantu cari pendonor buat dia biar bisa liat kamu,"ucapnya

Luka dan Takdirku (Hiatus)Where stories live. Discover now