Dia berbisik di telinganya, "Yuuji, kita putus ya.." seru Gojou. Yuuji mengangkat kepala nya dan melihat wajah Gojou yang tersenyum lebar seperti biasanya. Yuuji memandangnya dengan tatapan yang polos.

"Pu..tus?" Ulang Yuuji.

"Iya! Aku sudah bosan Yuuji, lagipula aku sudah merasakan kenikmatan sex denganmu tapi ternyata dengan Megumi jauh lebih baik.." seru Gojou santai, perlahan melepaskan Yuuji yang masih terdiam memahaminya.

Yuuji merasakan kalau udara sekitar terasa begitu dingin, Yuuji tidak percaya perkataan yang dikatakan Gojou. Mereka sudah berpacaran lebih dari dua tahun. Dan bahkan kemarin Gojou mengatakan sangatlah mencintainya dan melakukan hubungan Sex. Dan sekarang Gojou mengatakan putus, karena Gojou sudah bosan dengan Yuuji-? Lalu apa makna dari kemarin, Gojou mengatakan kalau dia mencintainya hingga menyakinkan Yuuji untuk berhubungan sex dan Yuuji sangat bahagia karena mendapat kan Cinta pertamanya yang manis dan sangat mencintainya, Yuuji merasa bahagia dan sekarang seolah semuanya runtuh seketika, dan Yuuji bisa merasakannya dunianya terhenti dan semuanya gelap.

"Ah tapi sayang sekali wajah tampanku dipukuli oleh Sukuna, andaikan dia tidak melihatnya waktu itu. Hah.. padahal aku masih belum puas melakukan nya dengan Megumi dan di ganggu, Apa sukuna itu tidak tau kebutuhan sehari-hari seorang pria dewasa?,.." seru Gojou menghela nafasnya, Gojou memasang pose berpikir tanpa rasa bersalahnya. Melipat tangannya di depan dada, dan mencoba memikirkan hal lain.

"Dan..ah dia juga anak anak kan, memangnya Sukuna tidak mau melakukannya lagi, padahal kan Sukuna sering melakukannya, Aku tidak mengerti kebutuhan dari anak muda jaman sekarang" seru Gojou terlihat lelah dan pelan menggelengkan kepalanya beberapa kali, Seperti yang sedang dikatakannya adalah hal yang wajar dan biasa dipikirkan.

"Padahal Sex itu sangat nikmat" Seru Gojou lagi. Dia melihat ke arah Yuuji dan tersenyum lebar.

"Ya kan Yuuji?" Tanyanya pada Yuuji. Yuuji hanya diam, merasa kalau semuanya hanya mimpi.

Cinta pertamanya,..Gojou Satoru, Apa yang sedang dikatakannya?

Sex?

Melakukannya?

Bukankah dia Mencintainya?

Lalu... , Kenapa Gojou-San terlihat terbiasa dengan semua itu?, seorang pria bersurai hitam melangkah ke arah Kami berdua. Siapa pria itu? Pria bersurai hitam dengan mata lentik dan wajah datarnya, Pria itu dengan tenangnya melipat tangannya.

"Sampai kapan kau membuatku menunggu Gojou?, Kau taukan kalau pekerjaan ku masih sangat banyak, dan lagi berapa tarif yang mau kau berikan untuk hubungan menguntungkan ini?" Seru Pria itu. Gojou disana dengan santai merangkul pria itu tepat di depan Yuuji, perlahan Gojou mengecup bibir Pria itu seperti sudah terbiasa.

"Maaf Megumi~, kau tau kan kalau penggantian pacaran itu sedikit lama, kau yang akan menikmati indahnya berpacaran Megumi sayang~" seru Gojou dengan nada menggoda, Yuuji hanya menatap kosong. Sayang-? Bukankah Gojou selalu hanya mengatakan itu padanya..., Lalu kenapa Gojou mengatakannya..?

Pada Pria ini.

Megumi dengan malas segera mendorong Gojou, hingga menjauh dan balik menatapnya dengan tatapan datarnya.

"Jangan membuang waktu, lagipula kau tidak mencintaiku. Kau hanya maklhuk mesum yang tidak akan pernah puas" tukas Megumi dengan malas.

"Kau sendiri tau Megumi~" seru Gojou tersenyum simpul.

Megumi menatap datar Yuuji yang masih terdiam disana dengan wajahnya yang kosong. Megumi mendekat dan dengan tenang menjentik dahi Yuuji dan menatapnya dengan raut datar.

Daikirai (Happiness To Sukuna)Where stories live. Discover now