CHAPTER 50

5.6K 172 0
                                    

"Sheila.."panggilku

Dia menoleh kearahku.

"Ada apa?"tanyanya

"Gimana keadaan Kevin?"tanyaku

"Kevin udah jauh lebih baik.. besok kan dia udah bakal pulang.."jawabnya singkat

"Oh.. kalau gitu, gue masuk ya.."kataku

"Ya.."balasnya.

Aku pun berjalan masuk ke kamar Kevin.

~POV Sheila~

Aku melihat Mila masuk ke kamar rawat Kevin.

Aku duduk dibangku tunggu didepan kamar rawat Kevin. Air mata yang sedari tadi kutahan akhirnya jatuh keluar.

'Kenapa begitu menyakitkan? Kenapa aku merasa sangat sakit sekarang? Bukankah dari awal aku memang sudah tahu cinta Kevin memang bukan buatku? Dan bukankah aku sudah terima semua itu selama Kevin mengijinkanku mencintainya diam-diam? Terus.. kenapa setelah Kevin memutuskan akan kembali dengan Mila, aku justru merasakan kesakitan ini? Kenapa justru disaat Kevin sedang berbahagia sekarang, aku malah menangis? Harusnya aku ikut bahagia kan? Harusnya aku berbahagia atas kebahagiaan orang yang kucintai. Tapi kenapa? Kenapa semuanya justru begitu menyakitiku?

Aku berusaha tersenyum untuk kebahagiaanmu, Kevin. Namun, sebenarnya aku menangis diam-diam dibelakangmu. Aku menangisi kebodohanku yang telah jatuh cinta padamu. Aku menangisi terlalu lemahnya diriku ketika melihatmu bersama Mila.

Jika hari ini aku ditanya apa keinginanku setelah ini, aku ingin berjalan menjauh darimu. Aku telah memastikan kebahagiaanmu kini. Maka sudah waktunya aku mundur sekarang.

Aku bangkit. Kulangkahkan kakiku pergi dari rumah sakit.

'Semoga kita bisa bertemu lagi setelah ini.. aku berharap tak akan ada lagi air matamu yang keluar.. karena jika air matamu itu keluar lagi, aku gak mungkin bisa menghapus air matamu lagi.. maafkan aku Vin.. dan tolonglah biarkan aku terus berdoa.. berdoa semoga dikehidupan selanjutnya.. akulah jodohmu, Vin..'kataku dalam hati.

Kakiku melangkah semakin jauh meninggalkan rumah sakit.

~POV Kevin~

Aku melihat Mila masuk kekamar rawatku.

"Mil.."panggilku

"Hey.."balasnya sambil berjalan mendekatiku.

Mila menatapku. Aku hanya tersenyum pelan.

"Apa ini bukan mimpi?"tanyanya sambil menatapku dengan tatapan bahagia

Perlahan kutarik lengannya. Kupeluk erat dia.

"Gak Mil.. ini bukan mimpi.. takdir dan cinta telah menyatukan kita lagi.."kataku pelan

"Jadi.. ini benar-benar bukan mimpi..?"tanyanya lagi

"Bukan Mila.. mulai sekarang.. gak akan ada yang bakal misahin kita lagi.. gak akan ada yang bisa misahin kita lagi.."kataku

Aku mempererat pelukanku pada Mila. Mila pun membalas pelukanku. Malam ini mungkin akan jadi memori terindah dalam hidupku. Semoga apa yang kuharapkan kini terjadi. Tidak akan ada yang bakal misahin aku dan Mila lagi.

*SKIP*

Aku akhirnya pulang dari rumah sakit. Kak Ilham, papa, mama dan Mila yang membawaku pulang.

Sesampainya dirumah

Kak Ilham dan Mila membawaku masuk kekamarku.

Dikamar

Aku langsung merebahkan diri ditempat tidurku.

"Ya udah loe istirahat ya sekarang.."kata kak Ilham

"Ya kak.. oh ya, kog dari tadi gua gak lihat Sheila kak?"tanyaku

"Sheila.."tahan kak Ilham

"Sheila kenapa kak?"tanyaku penasaran

"Sheila udah pergi Vin.."kata Mila

"Pergi? Pergi kemana Mil?!"kagetku

"Ke... ke.."tahan mereka berdua.

Tiba-tiba, Hpku berdering. Sheila. Dia menelponku. Aku langsung mengangkatnya.

"Hai Vin.."sapanya

"Sheil.. loe dimana sekarang? Kog loe gak jemput gue dirumah sakit? Kan loe tahu gue keluar dari rumah sakit hari ini.."kataku

"Sorry.. gue tahu kog loe keluar hari ini dari rumah sakit.. makanya gue telpon loe.."balasnya

"Terus.. loe dimana?"tanyaku

"Dibandara Vin.."jawabnya

"Bandara? Loe mau kemana? Loe kog gak bilang-bilang dulu sih kalau mau pergi.. gue kan sahabat loe, Sheil.."kataku

"Gue mau ke Italia Vin.. mau kuliah disana.."jelasnya

"Kog jauh banget? Sheil, kita kan baru ketemu setelah belasan tahun gak ketemu.. masa loe mau pergi lagi.."kataku

"Sorry Vin.. tapi ini keinginan terbesar gue, cita-cita gue buat bisa kuliah di Italia.. tapi loe tenang aja, selamanya gue akan tetap jadi sahabat loe.. seberapa jauh pun kita pisah, tapi masing-masing dari kita akan mengukir nama satu sama lain dihati kita ya.. sebagai sahabat terbaik.. oke?"katanya

TO BE CONTINUED..

Pengorbanan Cinta Kevin [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang