Pengorbanan Cinta Kevin [REPOST]

CHAPTER 19

Prilly duduk disampingku

"Ada apa?"tanyaku

"Gue mau bahas satu hal sama loe.."jawab Prilly

"Soal apa?"tanyaku lagi

"Soal Kevin.."jawab Prilly

"Loe mau bahas apa soal Kevin..?"tanyaku dengan nada sedih

"Sekarang Kevin udah kembali.. dia kembali seperti keinginan loe.. jadi.. apa yang mau loe lakuin setelah ini?"tanya Prilly

"Gue gak tau Prill.. gue bingung.."jawabku

"Aduh Mil.. mana ada waktu lagi buat loe bingung.. loe harus mikir.. loe milih Ilham atau Kevin.. oh ya, apa Ilham tau soal hubungan loe sama Kevin?"tanya Prilly

"Gak.. Kevin gak pernah cerita apapun sama Ilham.. jadi Ilham gak tau apapun.."kataku

"Syukur deh.. gue gak tau deh gimana jadinya kalau sampai Ilham tau soal Kevin yang jadi masa lalu loe.. mungkin diantara Kevin dan Ilham bakal terjadi perang dunia ketiga.."kata Prilly

"Karena itu.. gue minta.. jangan sampai Ilham tau ya Prill.. gue gak mau mereka berantem cuma gara-gara masa lalu gue sama Kevin.. biarlah semua itu jadi masa lalu.."pintaku

"Hah?! Maksud loe.. loe milih Ilham?"tanya Ilham.

"Entahlah.. yang gue tau sekarang.. gue ingin mengubur semua masa lalu itu dalam-dalam.. gue ingin mulai hidup gue dari awal.. siapa yang akan nemani gue kelak.. biar itu semua berjalan sesuai takdir.. kalau emang gue sama Kevin jodoh.. gue yakin takdir akan menyatukan kami.. tapi kalau jodoh gue bukan Kevin, seberapa gue memperjuangkan cinta itu, pasti akan selalu ada masalah yang membuat kami jauh.. jadi gue rasa.. biarlah semua berjalan sesuai takdir.."kataku.

Prilly hanya mengangguk pelan.

Apa aku sanggup lakuin apa yang baru saja kukatakan tadi? Apa mungkin aku dapat mengubur semua rasa cintaku pada Kevin? Bukankah sudah kucoba selama 5 tahun ini..? Tapi apa aku berhasil? Tidak.. hasilnya Nihil.. aku tidak pernah bisa melupakan Kevin walau cuma sesaat. Kevin.. Kevin.. selalu Kevin yang memenuhi semua benakku dan juga hatiku. Apa yang harus ku lakukan agar semua rasa ini hilang? Aku benar-benar gak sanggup lagi jika harus terus begini.

Aku merindukanmu Kevin. Aku ingin sekali memelukmu. Namun, ini mustahil untuk kulakukan sekarang. Tuhan.. kenapa kau tak berhenti menguji kami.. apa salah kami.. sehingga kau uji cinta kami dengan cobaan yang bertubi-tubi.

Aku akan berusaha untuk hidup tanpamu. Aku akan mencoba untuk hidup dengan mencintai yang lain. Walau sulit, tapi aku tak ingin menyakiti siapapun. Aku tidak ingin menyakiti Ilham seperti kamu menyakiti aku dulu, Vin..

~POV Kevin~

Kak Ilham melangkah menghampiriku dan Sheila. Ia duduk disamping kami.

"Loe kenapa sih, Vin..?"tanya kak Ilham.

Aku terdiam. Tak bisa ku ceritakan sekarang. Karena aku yakin jika sampai kak Ilham tau.. mungkin dia juga akan merasakan luka yang sama seperti yang kurasakan kini. Gak.. aku gak mau.. aku gak ingin melihat kak Ilham terluka. Biarlah hanya aku yang terluka.

"Gak apa-apa kog kak.. cuma ada sedikit masalah di London.. tapi udah gak apa-apa kog.."kataku bohong

Sheila menatapku. Ia seolah heran mengapa tak ku ceritakan saja pada kak Ilham. Tapi aku membalas tatapannya. Aku seolah memberi dia kode untuk jangan bilang apapun pada kak Ilham.

"Oh.. terus loe udah tenang kan sekarang?"tanya kak Ilham

"Udah kog kak.. gua udah jauh lebih baik sekarang.. setelah gua cerita tadi semuanya ke Sheila.."kataku

"Bagus deh.. gua emang gak tau apa masalah loe tadi.. dan gua tau.. loe belum mau cerita masalah itu ke gua.. gak apa-apa.. tapi satu hal yang harus loe tau.. gua kakak loe.. jadi gua akan jadi orang yang lindungi loe.. dari apapun.. oke?"kata kak Ilham.

Aku tersenyum ketika mendengar kata- kata kak Ilham.

"Ya kak.. thanks.."kataku

Kak Ilham.. aku sayang sama kak Ilham.. semoga kak Ilham mau maafin aku.. maafin aku karena udah gak jujur sama kak Ilham tentang semuanya. Tapi ini aku lakukan supaya tak melukai perasaanmu kak.. semoga dengan aku mundur dari semuanya.. kak Ilham dan Mila bisa bahagia. Aku akan selalu mendoakan kalian. Kalian harus bahagia.. walau aku harus merasakan kehancuran. Aku sayang sama kalian selamanya..

TO BE CONTINUED..