CHAPTER 31

3.2K 148 1
                                    

Kak Ilham memang selalu menyayangiku. Sikapnya ini yang membuatku semakin takut melukai hatinya.

Kami memulai sarapannya.

"Vin.. loe kemarin kenapa?"tanya kak Ilham

"Gak apa-apa kak.."jawabku bohong.

"Tapi.. tadi Sheila bilang loe nangis?"kata kak Ilham

"Oh ya? Gua gak ingat.."jawabku

"Tapi kalau loe emang nangis.. gua pasti merasa aneh.."katanya.

"Kenapa kak?"tanyaku

"Ya masa cowok nangis.. lagian dari kecil.. gua jarang lihat loe nangis.. kecuali kalau loe benar-benar terluka.."jawabnya

Aku memang terluka kak. Bahkan sangat terluka sekarang. Dan yang paling parahnya, aku terluka karena cinta kak. Cintaku yang kini telah memilihmu.

*SKIP*

Seusai sarapan, kak Ilham menghilang entah kemana. Sheila juga entah pergi kemana. Villa ini terasa sangat sepi.

Aku berjalan ketaman. Aku duduk dibangku taman. Kuambil gitarku. Aku ingin mainkan gitar ini. Sudah cukup lama, aku tidak main gitar lagi. Saat di London, aku sama sekali tak menyentuh gitar.

Aku memang menyukai musik. Tapi saat di London, aku lebih menghabiskan waktuku untuk belajar. Dan kalau ada waktu, aku hanya baca novel atau jalan-jalan sambil mendengarkan musik dengan headsetku.

Tak lama, kurasakan seseorang berjalan mendekatiku. Aku menoleh. Ternyata Mila. Ia duduk disampingku. Aku pun berdiri dan berjalan perlahan berniat pergi dari sana. Namun,

"Kevin.."panggilnya

Aku menoleh melihatnya.

"Bukannya kita teman..? Kenapa kamu sekarang mau pergi dariku?"tanyanya

Aku melangkah mundur. Aku duduk kembali disampingnya.

"Aku pikir kamu mau sendiri disini.."kataku sambil menatapnya

Dia tersenyum pelan padaku.

"Masih suka musik?"tanyanya

"Ya.. tapi aku udah lama gak main gitar.. saat di London aku bahkan gak menyentuh gitar sama sekali.. jadi agak kaku sekarang.."jelasku

Aku berusaha berinteraksi lagi dengan Mila. Tapi tetap hanya sebatas sahabat. Mungkin butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Tapi aku yakin, aku bisa.

"Ngomong soal London, gimana kehidupan kamu di London?"tanya Mila

"Menyenangkan.. semuanya seru ketika disana.. aku punya banyak teman juga disana.. dan sebagian dari mereka juga adalah orang Indonesia.."jelasku

"Oh.. kelihatannya disana seru ya.."katanya

"Ya.. aku disana ada seorang sahabat.. namanya Aliando.. dia orangnya blak-blakan.. sering ajak aku jalan ke bar.. tapi sebenarnya dia orangnya baik.. setidaknya dia bisa buat aku tertawa.."kataku

Dia tersenyum sambil melihatku

"Kamu masih suka baca novel 'White Love'?"tanyanya.

"Masih.. aku masih mengoleksinya.."jawabku

"Sama.. aku juga.. sampai edisi kedelapan kan?"tanyanya lagi

"Gak.. edisi terakhirnya edisi ke sembilan.."jawabku

"Oh ya.. aku belum ada.."katanya

"Gak apa-apa.. nanti aku pinjamin buat kamu.. tapi nanti ya saat balik ke Jakarta.. aku gak bawa novelnya sekarang.."jelasku

"Makasih.. selain novel itu masih ada novel lain yang kamu baca?"tanyanya

"Ada.. judulnya London.."kataku

"London?"tanyanya heran

"Ya.. awalnya aku juga heran.. kenapa judulnya London.. terus si pelayan bilang sama aku.. kalau arti dari judul ini adalah si penulis ingin menggambarkan keindahan cinta sepasang kekasih seperti keindahan kota London.. mereka bertemu di London.. dan merajut kisah cinta juga di London.. dan berakhir di London.."jelasku

"Ini novel sad ending?"tanyanya

"Gak.. maksud dari berakhir ini bukanlah putus.. tapi hidup selamanya hingga akhir hayat mereka di London.. kisah cinta dari novel ini sangat romantis.. tapi aku belum selesai baca semuanya.."kataku

"Kamu baca sampai mana?"tanyanya lagi

"Book 4.. book 5, aku belum baca.."kataku

"Ya udah.. nanti aku pinjam yang White Love edisi ke-9 dan London book 1 sampai book 4 aja dulu.."katanya pelan

"Ya.."balasku

Aku senang bisa berkomunikasi lagi dengan Mila. Walau hanya bahas soal novel dan musik, tapi dua hobby ini adalah hobby kami bersama. Atau lebih bisa dibilang, hobby ini muncul dalam diriku setelah aku mengenal Mila.

'Mila, semua tentang kamu selalu aku simpan dan semuanya punya arti yang sangat penting untukku. Semoga setelah ini, kita bisa tetap berkomunikasi seperti ini tanpa harus saling menyakiti lagi.'kataku dalam hati.

Pengorbanan Cinta Kevin [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang