CHAPTER 32

3.2K 136 0
                                    

Angin tiba-tiba berhembus kencang. Debu pun bertebaran hingga masuk kemata Mila.

"Auw..!"teriaknya tiba-tiba

"Kenapa?"kagetku

"Ini.. mata aku.. kemasukkan debu deh.. sakit banget.."katanya

"Sini.. aku tiupin.."kataku

Kuraih wajahnya. Kudekatkan wajahku. Kutiup pelan matanya.

"Masih sakit..?"tanyaku

"Ya.."katanya.

Aku pun meniup ulang matanya. Dia pun perlahan membuka matanya setelah merasa lebih baik. Saat itu, wajah kami masih sangat dekat. Hanya beberapa centi saja jaraknya.

Mata kami saling bertemu saat itu. Debaran jantungku sangat keras juga.

DHEG! DHEG!

Kenapa aku selalu mencintaimu Mila? Kenapa begitu sulit untukku melupakanmu? Apa yang salah dengan diriku? Kenapa aku bisa sangat mencintaimu?

Aku mencoba menyadarkan diriku sendiri dari tatapan itu. Aku mencoba untuk menyadarkan diriku kalau Mila adalah kekasih kakakku sendiri. Aku tidak boleh begini. Tidak boleh!

Kulepaskan tanganku dari wajah Mila. Kupalingkan tatapanku kearah lain.

Sesaat suasana berubah. Tak ada percakapan diantara kami untuk sesaat. Mungkin kami sama-sama merasakan debaran itu. Tapi kami berusaha membatasi diri kami masing-masing. Kami ingat akan janji bahwa hanya ada rasa persahabatan kini dihati kami. Tak akan ada rasa cinta lagi. Walau aku tak yakin, apa aku bisa? Apa aku sanggup hanya menganggapmu sahabat?

Aku pun bangkit dari tempat dudukku. Aku berjalan, berniat masuk. Tiba-tiba, tangan Mila menahan tanganku.

"Mau kemana?"tanyanya.

"Aku mau cari kak Ilham dulu.."jawabku

Dia pun bamgkit juga dari tempat dudukku.

"Jika aku gak bisa hapus rasa cinta itu, apa yang akan kamu lakukan?"tanyanya

Aku berbalik menatapnya.

"Mungkin aku akan pergi lagi.. dan mungkin aku gak akan mau kembali lagi.."kataku.

"Kenapa? Apa salah aku jika rasa itu masih ada?"tanyanya lagi.

Dan kali ini, mata Mila mulai terlihat genangan air mata.

Kenapa kamu nangis lagi? Kenapa kamu harus nangis lagi? Semakin sulit buat aku lewati semua ini, jika kamu menangis lagi.

"Gak.. kamu gak salah jika rasa itu masih ada.. tapi aku yang salah.. aku salah karena aku telah kembali kesini.. aku salah karena telah membuat rasa cinta itu kembali lagi ke kamu.. mungkin jika aku gak kembali, rasa cinta kamu buat aku itu sudah lama pupus.. dan jika rasa itu kembali, aku pasti akan melihat kehancuran dimata kakakku sendiri.. aku gak mau itu sampai terjadi.. aku sayang sama kak Ilham.. dan daripada aku melihatnya hancur, lebih baik aku pergi.. pergi meninggalkan semuanya.. agar kamu dan kak Ilham bisa bahagia.. aku mungkin akan bahagia juga untuk kalian.."kataku mencoba tegar, walau sebenarnya hatiku begitu sakit sekarang.

Dia menatapku dengan tatapan yang sangat dalam. Air matanya telah mengalir keluar.

"Kamu salah jika mengira rasa cintaku telah pupus untukmu.. cinta ini tak pernah pupus.. jangankan pupus, hilang sedetik saja pun tidak pernah.. aku mencintaimu selama 5 tahun ini.. aku menunggumu selama ini.. menantimu setiap waktu.. berharap kamu kembali.. hanya itu yang kurasakan selama ini.. selama kepergianmu.. hanya itu Vin.."katanya sambil kemudian berjalan masuk.

'Aku juga Mila.. rasa cintaku untukmu tidak akan pernah hilang dari hatiku.. aku mencintaimu selama aku di London.. bahakan sampai sekarang aku masih mencintaimu.. dan asal kamu tau.. rasa cinta itu yang menemaniku melewati hari-hariku yang sangat hampa disana.. kenangan, impian dan semua harapanlah yang menjadi motivasi terbesar aku saat disana.. walau akhirnya semua yang kuinginkan tak terjadi.. kamu ternyata telah memiliki kekasih dan kekasihmu itu adalah saudaraku sendiri.. tapi Mila, kamu lah alasan dari semua hembusan nafasku.. kamu alasan aku hidup.. kamu alasan aku bertahan.. walau ini sangat menyakitkan..'kataku dalam hati.

*SKIP*

Akhirnya liburan kami selesai. Kami pulang ke rumah semuanya. Aku pulang kerumah setelah mengantar Sheila pulang. Kak Ilham belum pulang. Mungkin sedang jalan dengan Mila.

Aku tidak mau memikirkan masalah mereka lagi, cukup lelah untukku sekarang. Aku langsung masuk kamar setelah tiba dirumah. Tak ada yang ingin aku lakukan lagi selain menutup mataku sekarang.

TO BE CONTINUED..

Pengorbanan Cinta Kevin [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang